Karakteristik Kewirausahaan HASIL DAN PEMBAHASAN

Kinerja Wirausaha pada Unit Usaha Kecil Menengah UKM dan Yanti Nuraeni Muflikh Agroindustri di Kabupaten Bogor 242 Prosiding Seminar Penelitian Unggulan Departemen Agribisnis 2011 Gambar 2. Sebaran Penilaian Responden terhadap Karakteristik Kewirausahaan Sebagian besar responden memiliki karakteristik inovatif atau keinginan untuk selalu melakukan inovasi baru dalam setiap pekerjaan yang ditekuninya. Hal tersebut tercermin dari penilaian sebagian besar responden 64 bahwa mereka selalu memandang masalah dari sudut pandang yang berbeda dengan orang-orang pada umumnya. Karakteristik inovatif juga ditunjukkan oleh penilaian sebagian besar responden 88 bahwa perbedaan adalah sumber untuk menambah nilai yang lebih baik. Sebagian besar responden 81 juga selalu berusaha menuangkan imajinasinya dalam pekerjaan serta terdapat keinginan responden 69 untuk senantiasa menghasilkan produk yang berbeda dengan yang ada di pasaran saat ini. Namun bagi sebagian besar responden 74 bahwa gagasan-gagasan yang baru berbeda tersebut bersumber dari gagasan-gagasan orang lain yang sudah ada. Hal tersebut sejalan dengan temuan bahwa sebagian besar responden 74 yang selalu ingin menjadi pelopor terhadap produk yang dihasilkan baik dalam produksi maupun pemasaran. Namun demikian, karakteristik inovatif dari sebagian besar responden tersebut masih dalam tataran modifikasi dari gagasan yang telah ada sebelumnya dan belum ide gagasan yang bersifat invensi atau penemuan baru. Hal tersebut juga didukung oleh temuan bahwa tidak mudah bagi sebagian 46 responden untuk menemukan gagasan-gagasan baru mengenai usaha yang dijalankan. Ketekunan dan kerja keras merupakan salah satu karakteristik kewirausahaan yang sangat penting. Tanpa ketekunan dan kerja keras ide inovatif secemerlang apapun tidak bisa diwujudkan dengan baik. Namun demikian temuan menunjukkan bahwa sebagian besar responden 51 masih percaya terhadap faktor keberuntungan dalam berusaha meskipun sebagian besar responden 92 berpendapat bahwa 70 48 56 28 60 75 58 68 53 72 72 57 60 60 48 45 64 586966 71 70 55 10 13 42 4 21 18 21 24 11 16 9 19 9 14 6 4 28 332630 16 26 6 20 40 60 80 100 120 X13 X15 X16 X21 X22 X23 X24 X25 X31 X32 X33 X34 X35 X36 X37 X41 X44 X45 X51 X52 X54 X62 X63 Percaya Diri Risk Taking Inovatif Ketekunan Antusiasme T K Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Neutral Setuju Sangat Setuju dan Yanti Nuraeni Muflikh Kinerja Wirausaha pada Unit Usaha Kecil Menengah UKM Agroindustri di Kabupaten Bogor Prosiding Seminar Penelitian Unggulan Departemen Agribisnis 2011 243 mereka tidak akan menyerah oleh keadaan apapun dan sebagian besar responden 91 juga bahwa mereka tidak akan menyerah oleh keadaan. Sikap ketekunan sejalan dengan sikap antusias atau semangat yang ditunjukkan seseorang, karena tanpa semangat yang tinggi sangat susah bagi seseorang untuk tekun dalam berusaha. Temuan juga menunjukkan bahwa sebagian besar responden lebih dari 80 menyatakan bahwa mereka menekuni bisnis dan mencintai bisnis yang dijalani tersebut serta memiliki semangat untuk menjalani bisnis sehingga responden tersebut beranggapan bahwa orang lain juga memiliki penilaian yang sama. Antusiasme yang tinggi dapat mengarah kepada ambisi yang berlebihan sehingga dapat berdampak negatif misalnya menghalalkan segala cara untuk memperoleh yang diinginkan dan jika tidak tercapai dapat berdampak pada tingkat stress yang buruk. Oleh karena itu wirausahawan yang ideal adalah yang memiliki semangat yang positif dan tetap optimis namun juga diimbangi oleh sikap rasional terhadap ketidakpastian situasi. Temuan menunjukkan bahwa sebagian besar responden berpendapat bahwa 96 berpendapat bahwa mereka harus siap terhadap kemungkinan kejadian di masa mendatang. Toleransi terhadap ketidakpastian juga ditunjukkan oleh sebagian besar responden 61 yang terkadang menunda tujuan jika ditemukan hambatan- hambatan.

4.3. Kompetensi Kewirausahaan

Keberhasilan wirausaha tidak hanya ditentukan oleh karakteristik personal psikologis wirausahawan namun juga kompetensi dasar yang dimiliki oleh wirausahawan tersebut. Terdapat perbedaan antara karakteristik personal wirausaha dimana kompetensi wirausaha lebih tidak hanya merefleksikan sikap namun kemampuan atau pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki wirausaha dengan menekankan kepada kemampuan kerja sesuai denganstandar yang diharapkan. Sehingga kompetensi seseorang dapat membuat seseorang yang memiliki kompetensi kemampuan lebih berbeda dengan orang yang memiliki kemampuan diatas rata-rata. Terdapat lima dimensi kompetensi dasar wirausaha yakni 1 kemampuan manajerial mengelola sistem informasi bisnis, mengelola produksi, pemasaran, SDM dan Keuangan; 2 kemampuan konseptual berorientasi tugas dan hasil, kemampuan memimpin dan berorientasi masa depan; 3 Kemampuan Sosial kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkonsultasi dengan para ahli; 4 Kemampuan mengambil keputusan merumuskan masalah dan mengambil keputusan dan 5 Kemampuan mengelola waktu. Kinerja Wirausaha pada Unit Usaha Kecil Menengah UKM dan Yanti Nuraeni Muflikh Agroindustri di Kabupaten Bogor 244 Prosiding Seminar Penelitian Unggulan Departemen Agribisnis 2011 Gambar 3. Sebaran Responden Berdasarkan Penilaian Terhadap Kemampuan Manajerial Gambar 3 menunjukkan sebaran penilaian responden mengenai kompetensi wirausaha berdasarkan aspek kemampuan manajerial. Secara keseluruhan, sebagian besar responden lebih dari 70 memiliki kemampuan manajerial yang baik. Namun demikian terdapat beberapa aspek manajerial yang tidak dikuasai dengan baik oleh sebagian besar responden. Sebagai contoh, kemampuan pengelolaan produksi masih dilakukan dengan teknologi yang sederhana, hal tersebut karena hanya 38 persen responden yang menggunakan teknologi terbaru dalam proses produksinya. Pada aspek pengelolaan keuangan, hanya sebagian responden atau sekitar 48 responden saja yang mengakui mampu membuat laporan keuangan sesuai dengan standar laporan keuangan meskipun masih sederhana sederhana sehingga masih terdapat kesulitan untuk mengatur pengalokasian keuangan yang efisien. Jika dilihat dari aspek kemampuan konseptual, terdapat kelemahan dalam terutama dalam hal kemampuan memimpin leadership. Hal tersebut ditunjukkan oleh hanya sebagian kecil responden atau sekitar 26 persen yang selalu ingin memiliki kekuasaan terhadap orang lain. Namun hal tersebut dapat diduga karena sebagian besar responden memaknai ‘berkuasa terhadap orang lain’ secara negatif bukan berkonotasi memimpin namun lebih kapada ‘menguasai’. Demikian halnya dengan keberanian untuk tampil beda dan menonjol dibandingkan orang lain hanya dimiliki oleh hanya sekitar 37 persen responden. Meskipun demikian kegiatan usaha yang dijalankan oleh sebagian besar wirausawaan senantiasa berorientasi terhadap hasil yakni kegiatan dilakukan untuk memperoleh keuntungan. Oleh karena itu demi 62 79 70 33 79 71 64 78 38 55 13 7 15 5 11 21 6 9 10 7 20 40 60 80 100 120 Y11 Y21 Y22 Y23 Y31 Y32 Y33 Y41 Y51 Y52 Informasi Produksi Marketing SDM Keuangan Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Neutral Setuju Sangat Setuju