Hubungan antar Variabel Structural Equation Model Dimensi Karakteristik Kewirausahaan

Kinerja Wirausaha pada Unit Usaha Kecil Menengah UKM dan Yanti Nuraeni Muflikh Agroindustri di Kabupaten Bogor 250 Prosiding Seminar Penelitian Unggulan Departemen Agribisnis 2011 karakteristik kewirausahaan yang baik justru masih lemah dalam hal keberanian mengambil risiko dan kemampuan berinovasi. Hal tersebut terbukti dari jawaban responden yang masih takut dengan tantangan misalnya kegiatan fisik yang membutuhkan keberanian. Wirausaha agroindustri juga masih kesulitan dalam menemukan ide-ide atau gagasan baru, karena usaha mereka cenderung diilhami atau mengikutiusaha yang sudah ada saat ini. Namun demikian, kepercayaan diri, ketekunan dan antusiasme merupakan atribut pembentuk karakteristik kewirausahaan yang secara nyata berpengaruh positif. Namun demikian kepercayaan diri merupakan modal paling besar bagi pelaku usaha agroindustri untuk melakukan kegiatan wirausaha dan paling signifikan dalam mencerminkan karakteristik seorang wirausahawan. Gambar 8. Hubungan antar Variabel-variabel Karakteristik, Kompetensi Kinerja Kewirausahaan

4.5.6. Dimensi Kompetensi Kewirausahaan

Kompetensi kewirausahaan mencerminkan pengetahuan, kemampuan, keterampilan yang relatif dapat dipelajari dan ditingkatkan serta relatif dapat lebih mudah diamati atau dinilai dengan ukuran-ukuran tertentu jika dibandingkan dengan karakteristik yang bersifat psikologis. Terdapat lima aspek kompetensi kewirausahaan yang diobservasi kemampuan manajerial, konseptual, sosial, kemampuan mengambil keputusan dan mengelola waktu. Namun untuk lebih mempertajam pengukuran, kelima aspek tersebut dijabarkan dalam berbagai atribut 14 atribut kompetensi. Dari semua atribut kemampuan manajerial hanya kemampuan berproduksi yang dan Yanti Nuraeni Muflikh Kinerja Wirausaha pada Unit Usaha Kecil Menengah UKM Agroindustri di Kabupaten Bogor Prosiding Seminar Penelitian Unggulan Departemen Agribisnis 2011 251 berkontribusi negatif dan signifikan terhadap dimensi kompetensi wirausaha. Hal tersebut dikarenakan meskipun responden relatif menguasai proses produksi yang sekarang dijalankan namun responden tidak menguasai dan menerapkan teknologi yang lebih baru dalam menjalankan usahanya. Kemampuan konseptual dari juga tidak dapat menggambarkan dengan semestinya kompetensi wirausaha karena masih lemahnya beberapa indikator kemampuan memimpin dan merumuskan visi oleh wirausahawan. Hal lain adalah kemampuan berkomunikasi yang masih lemah dan cenderung negatif dalam membentuk kompetensi wirausaha. Tabel 3. Koefisien Pengaruh dan Signifikansi Variabel Karakteristik, Kompetensi dan Kinerja Wirausaha Pengaruh Loading Factor T-Hitung Keterangan Percaya Diri Karakter 0,75 14,48 Signifikan Risiko -0,63 -12,19 Signifikan Inovasi -0,66 -12,14 Signifikan Ketekunan 0,26 5,46 Signifikan Antusiasme 0,37 7,61 Signifikan Toreransi 0,00 0,09 Tidak Signifikan Karakter Kompeten 0,78 21,86 Signifikan Informasi 0,48 20,88 Signifikan Produksi -0,52 -4,53 Signifikan Pemasaran 0,51 4,56 Signifikan SDM 0,31 3,36 Signifikan Keuangan 0,48 4,26 Signifikan Hasil 0,62 4,90 Signifikan Kepemimpinan -0,57 -4,67 Signifikan Visioner -0,58 -4,81 Signifikan Komunikasi -0,46 -4,23 Signifikan Kerjasama 0,52 4,41 Signifikan Konsultasi 0,54 4,45 Signifikan Masalah 0,59 4,53 Signifikan Keputusan -0,60 -4,53 Signifikan Waktu 0,54 4,61 Signifikan Karakter Kinerja 0,25 2,01 Signifikan Kompeten -0,90 -3,27 Signifikan Omzet 0,69 11,51 Signifikan Knowledge -0,81 -7,19 Signifikan Akses -0,79 -6,54 Signifikan Praise -0,59 -5,96 Signifikan

4.5.7. Pengaruh Karakteristik dan Kompetensi Kewirausahaan terhadap

Kinerja Wirausaha Kinerja wirausaha digambarkan dengan ukuran yang tangible maupun yang intangible . Pertumbuhan omzet pendapatan penjualan menjadi ukuran yang lebih mudah untuk digambarkan dan dikemukakan secara akurat oleh responden dibandingkan dengan menggambarkan pertumbuhan profit keuntungan bersih karena harus diperhitungkan dengan data dan pembukuan yang akurat. Selain pertumbuhan pendapatan penjualan, kemudahan memperoleh akses terhadap sumber- sumber pengetahuan dan keterampilan juga merupakan keberhasilan wirausaha yang