Metode Deskriptif METODOLOGI PENELITIAN

Kinerja Wirausaha pada Unit Usaha Kecil Menengah UKM dan Yanti Nuraeni Muflikh Agroindustri di Kabupaten Bogor 236 Prosiding Seminar Penelitian Unggulan Departemen Agribisnis 2011 Karakteristik kewirausahaan yang dianalisis bersumber dari beberapa referensi yang relevan Meredith, et al. 1996, dan Suryana 2003. Variabel manifest of exogen dikelompokkan berdasarkan tiga variable laten exogen yaitu 1 variabel Karakteristik Kewirausahaan 2 variabel Kompetensi Kewirausahaan, dan 3 variabel Kinerja Wirausaha. Karakteristik yang dikelompokkan sebagai variabel Kewirausahaan meliputi Percaya diri, Berani mengambil risiko, Inovasi, KetekunanKerja keras, SemangatAntusiasme dan Toleransi terhadap ketidakpastian. Karakteristik yang dikelompokkan sebagai variabel Kompetensi Kewirausahaan meliputi Kemampuan Manajerial, Kemampuan konseptual, Kemampuan Sosial, Kemampuan Mengambil Keputusan dan Kemampuan Mengelola Waktu. Sedangkan Karakteristik kewirausahaan yang dikelompokkan dalam variabel Demografi meliputi Umur, Jenis kelamin, Suku Bangsa, Pendidikan Formal, Pendidikan Non Formal, Pengalaman berusaha, dan Jumlah tanggungan keluarga. Kinerja wirausaha dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Untuk variable kualitatif kinerja wirausaha terdiri dari Persepsi Keuntungan Usaha, Kemudahan memperoleh modal, Kemampuan memperoleh pengetahuan dan keterampilan, Kemampuan akses pasar, Pengakuan atas keberhasilan usahakinerja. Adapun variabel kuantitatif kinerja wirausaha yaitu Pendapatan Keuntungan Usaha.

3.6. Skala Likert

Skala Likert merupakan variasi skala rating akhir yang dikembangkan oleh Rensis Likert untuk mengukur sikap masyarakat 1 . Skala yang banyak digunakan untuk pengukuran perilaku ini menggunakan ukuran ordinal sehingga dapat membuat ranking walau tidak diketahui besarnya selisih antara satu tanggapan responden dengan tanggapan responden lainnya. Pada penelitian ini skala Likert digunakan untuk menyusun skala pengukuran yang sederhana dan mudah dibuat guna mengukur karakteristik kewirausahaan. Skala rating akhir tersebut terdiri dari pernyataan yang menyatakan mengenai penilaian terhadap karakteristik kewirausahaa yang dirasakan oleh pelaku UKM agroindustri berdasarkan indikator penilaian setiap karakter. Skala Likert yang digunakan pada penelitian ini berjumlah lima skala. Pilihan lima skala tersebut atara lain, sangat tidak setuju diberi skor atau nilai satu, tidak setuju bernilai dua, cukup setuju diberi nilai tiga, setuju bernilai empat, dan sangat setuju diberi nilai lima.

3.7. Uji Reliabilitas dan Validitas

Sebelum kuesioner disebarkan kepada responden, atribut-atribut pada kuesioner tersebut diuji terlebih dahulu dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Melalui pengujian tersebut diharapkan data yang terkumpul benar-benar dapat menggambarkan fenomena yang diukur dan agar hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Pengujian validitas bertujuan untuk 1 http:www.statistikaindonesia.orgindex.php?option=com_contentview=articleid=60:skalalikertcatid=37: artikel-terbaruItemid=186 [20 April 2011] dan Yanti Nuraeni Muflikh Kinerja Wirausaha pada Unit Usaha Kecil Menengah UKM Agroindustri di Kabupaten Bogor Prosiding Seminar Penelitian Unggulan Departemen Agribisnis 2011 237 mengetahui apakah masing-masing variabel atau atribut-atribut yang ditanyakan dapat dipakai sebagai alat ukur. Sedangkan reliabilitas merupakan suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama secara berulang dua kali atau lebih Umar, 2010. Menurut Rangkuti 2003, umumnya uji validitas dan reliabilitas ini dilakukan terhadap 30 responden di luar 100 responden yang dibutuhkan dalam penelitian. Namun pada penelitian ini uji validitas dan reliabilitas dilakukan pada 40 responden yang juga merupakan responden pada penelitian ini. Berbagai atribut yang digunakan ditentukan sesuai literatur menurut Zeithaml et al . 1990 dan disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Terdapat sebanyak 25 atribut pertanyaan yang mewakili tiga dimensi yakni 6 atribut untuk dimensi karakteristik, 14 atribut untuk dimensi kompetensi dan 25 atribut untuk dimensi kinerja kewirausahaan Masing-masing atribut direpresentasikan dalam beberapa butir pertanyaan, sehingga jumlah pertanyaan sebanyak 85 butir Selengkapnya disajikan pada Lampiran 1. Pada penelitian ini digunakan teknik pengukuran reliabilitas dengan teknik Cronbach Alpha, yakni metode perhitungan reliabilitas yang dikembangkan oleh Cronbach. Koefisien Cronbach’s Alpha merupakan koefisien reliabilitas yang paling umum digunakan untuk mengevaluasi internal consistency. Koefisien reliabilitas yang dianggap baik adalah yang memiliki nilai lebih besar dari 0,7. Sedangkan Atribut- atribut yang memiliki validitas terlihat dari nilai r hitung yang lebih besar dari r tabel product moment yakni sebesar 0,305. Pada tabel ditunjukkan oleh nilai pada kolom corrected item total correlation . Dari 85 butir pertanyaan terdapat 13 atribut yang tidak valid dan satu atribut laten untuk akses terhadap modal dihilangkan karena seluruh indikator pertanyaan yang merepresentasikan akses modal tidak valid sehingga hanya terdapat 24 variabel. Dari semua atribut yang valid tersebut keseluruhan butir pertanyaan dinyatakan sangat reliabel yang ditunjukkan oleh nilai cronbach’s alpha yang lebih besar dari 0,9.

3.8. Analisis Structural Equation Modelling SEM

Model analisis Structural Equation Modelling SEM merupakan model yang menggambarkan hubungan antara peubah atau variabel laten yang tidak dapat diukur secara langsung dengan berbagai peubah atau variabel manifenya. Analisis SEM disebut sebagai confirmatory factor analysis karena analisis SEM lebih banyak bersifat confirmatory. Maksudnya model SEM yang digunakan telah disusun sebelumnya dan lebih bersifat teoritis serta apakah sesuai dengan data yang diperoleh daripada exploratory mencari model yang sesuai dengan data meskipun analisis SEM terkadang melibatkan teknik-teknik eksplorasi di dalamnya.SEM sering disebut juga sebagai LISREL Analysis Linear Structural Relationship karena LISREL merupakan salah satu perangkat lunak yang paling sering dipakai dalam mengestimasi model SEM Firdaus dan Farid, 2008.