Tumbuhan Pewarna Kelompok Kegunaan .1 Tumbuhan Obat

Areal ijin PT Lanang Agro Bersatu dan PT Agro Lestari Mandiri memiliki jumlah spesies tumbuhan penghasil serat berturut-turut adalah sebanyak 13 spesies dan 16 spesies tumbuhan. Pisang Musa sp dan pandan Pandanus tectorius yang ditemukan pada kedua areal ijin ini dapat digunakan sebagai bahan pembungkus dan serat tali. Tumbuhan penghasil serat belum banyak diketahui kegunaannya oleh masyarakat. Namun informasi mengenai teknik budidaya spesies tumbuhan ini hampir seluruhnya telah ditemukan. Spesies seperti randu Ceiba pentandra misalnya, dapat dibudidayakan melalui biji atau stek batang. Bahkan spesies ini dapat dibudidayakan di dataran rendah karena spesies ini dapat tumbuh pada dataran rendah dengan ketinggian tempat dibawah 500 m dpl. Kedepannya diharapkan spesies penghasil serat ini dapat diketahui manfaat besar yang terkandung di dalamnya oleh masyarakat sehingga mendorong upaya perbanyakannya.

5.2.1.8 Tumbuhan Pewarna

Tumbuhan pewarna merupakan tumbuhan yang bagian tubuhnya menghasilkan warna alami dengan pengolahan yang beragam baik ditumbuk maupun diperas untuk diambil airnya, atau direbus. Potensi tumbuhan pewarna pada areal ijin tercatat sebanyak 18 spesies tumbuhan atau sebesar 4.19 yang dikelompokkan kedalam 13 famili. Beberapa spesies penghasil bahan pewarna disajikan dalam Tabel 24. Daftar lengkap spesies penghasil bahan pewarna dapat dilihat pada Lampiran 16. Famili Euphorbiaceae memiliki jumlah spesies terbanyak dalam kelompok kegunaan tumbuhan penghasil bahan pewarna. Famili ini memiliki sebaran ekologi yang tinggi. Famili ini dapat tumbuh pada tanah datar dengan ketinggian tempat 50 m dpl sampai dataran tinggi dengan ketinggian tempat 1800 mdpl. Spesies yang termasuk dalam famili ini adalah Macaranga gigantea yang digunakan sebagai bahan cat. Spesies yang berhabitus pohon ini tumbuh pada hutan sekunder maupun primer sebagai pionir. Teknik budidayanya sudah diketahui yaitu dapat dilakukan dengan bijinya. Tabel 24 Beberapa spesies penghasil bahan pewarna No. Nama Ilmiah Nama Lokal Bagian yang digunakan Macam Penggunaan Warna 1 Mangifera indica L. Mangga kulit batang hijau 2 Duabanga moluccana Kalamjajai Kulit batang Hitam 3 Pterospermum acerifolium Bayur daun besar Kulit batang Kuning 4 Vitex pubescens Vahl. Laban, leban Kulit batang Hijau 5 Myristica iners Blume Mendarahan Getah Merah 6 Pleomele angustifolia Roxb. N.E. Brown. Suji hutan Daun Hijau Areal ijin PT Lanang Agro Bersatu memiliki jumlah spesies penghasil bahan pewarna sebanyak 13 spesies yang didominasi oleh habitus pohon 11 spesies atau sebesar 84,61. Pengolahan spesies penghasil bahan pewarna dapat dilakukan dengan cara sederhana. Suji hutan misalnya dapat dimanfaatkan daunnya untuk pewarnaan hijau. Pengolahannya dengan cara daunnya ditumbuk lalu direbus kemudian ditiriskan maka akan terbentuk warna hijau. Warna alami pada tumbuhan terbatas pada warna hijau, hitam, kuning, merah. Umumnya digunakan untuk anyaman bambu dan pewarnaan pada perabotan rumah tangga serta pakaian. Spesies benuang Octomeles sumatrana yang ditemukan pada areal ijin PT. Kencana Graha Permai memiliki kegunaan sebagai penghasil warna merah pada rotan. Sedangkan laban Vitex pubescens dapat dimanfaatkan kulit kayunya untuk memberikan warna hijau. Potensi pada areal ijin ini tercatat sebanyak delapan spesies tumbuhan penghasil bahan pewarna yang dikelompokkan kedalam delapan famili tumbuhan. Untuk tingkatan famili, masing-masing spesies penghasil bahan pewarna termasuk kedalam satu famili tumbuhan sehingga tidak ada yang mendominasi dalam kelompok famili. Sedangkan pada tingkatan habitus, seluruh spesies penghasil bahan pada areal ijin ini adalah pohon. Pengolahan bahan pewarna nabati untuk setiap warna pada dasarnya sama. Untuk warna hijau dapat menggunakan spesies laban Vitex pubescens, angin- angin Trema orientalis, dan mangga Mangifera indica yang dapat ditemukan pada areal ijin PT. Agro Lestari Mandiri. Warna kuning dapat diperoleh dengan merebus rimpang kunyit Arcangelesia flava kemudian diperas. Selain itu warna kuning dapat diperoleh dengan menumbuk kulit batang durian kura-kura Durio testudinarum atau bisa juga dengan kayu nangka Artocarpus integra. Sedangkan untuk warna hitam dapat digunakan kulit kayu ubar paya Glochidion zeylanicum Juss. yang berasal dari famili Euphorbiaceae.

5.2.1.9 Tumbuhan Penghasil Bahan Bangunan

Dokumen yang terkait

Manajemen panen perkebunan kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di PT. Sari Lembah Subur, Astra Agro Lestari, Riau

0 13 87

Manajemen Pemupukan Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Perkebunan PT.Sari Aditya Loka 1 (PT.Astra Agro Lestari Tbk) Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi

2 19 5

Manajemen rantai pasokan brokoli organik (Studi Kasus PT Agro Lestari di Cibogo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

15 59 141

Manajemen panen perkebunan kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di PT. Sari Lembah Subur, Astra Agro Lestari, Riau.

0 17 165

Manajemen Panen Perkebunan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di PT. Sari Lembah Subur, Astra Agro Lestari, Riau.

1 40 87

Potential of Useful Plants of HCV (High Conservation Value) Area in Palm Plantation Areas at Kapuas Hulu District, West Kalimantan Province (Case Study at PT Sawit Kapuas Kencana, PT Paramitra Internusa Pratama and PT Persada Graha Mandiri).

2 52 180

Manajemen panen perkebunan kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di PT. Sari Lembah Subur, Astra Agro Lestari, Riau

0 5 150

Pengelolaan panen di perkebunan kelapa sawit PT. Gunung Sejahtera Puti Pesona (GSPP), Astra Agro Lestari, Desa Arga Mulya, Kalimantan Tengah

1 28 119

Manajemen Pemanenan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kebun Bagan Kusik Estate, PT Harapan Sawit Lestari, Ketapang, Kalimantan Barat

0 2 57

Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit Go Public di Indonesia (Kasus PT Astra Agro Lestari Tbk, PT Sampoerna Agro Tbk, PT PP London Sumatera Indonesia Tbk, PT Tunas Baru Lampung Tbk, dan PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk

5 39 86