Topografi dan Kelerengan Geologi dan Tanah Hidrologi

4.1.2.3. Kelembaban Udara

Kelembaban udara di areal studi tergolong lembab sepanjang tahun. Kelembaban udara relatif rata-rata antara 85 – 95.

4.1.3. Topografi dan Kelerengan

Areal konsesi PT. Agrolestari Mandiri berada pada ketinggian tempat 10 sampai 180 mdpl. Berdasarkan Peta Kelerengan, areal ijin PT. Agrolestari Mandiri bertopografi dari datar sampai sangat curam, namun sebagian besar berada pada kelas lereng datar 0 - 5.

4.1.4 Geologi dan Tanah

Berdasarkan Peta Geologi Indonesia lembar ketapang skala 1: 250.000 dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Bandung tahun 1993, menunjukkan bahwa areal rencana perkebunan kelapa sawit PT Agrolestari Mandiri terdiri atas formasi sedimen tanah muka dan formasi batun gunung api tersier. Bedasarkan peta tanah Pulau Kalimantan skala 1 : 500.000 yang diterbitkan oleh Pusat Penelitian Tanah dan Pengembangan Agroklimat, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian tahun 1993, jenis tanah menurut Sistem Dudal-Soepraptohardjo, 1957-1961 yang dominan yang menyusun areal PT. Agrolestari Mandiri adalah tanah Podsolik Merak Kuning PMK atau jenis tanah ultisol menurut USDA Soil Taxonomy 1975 – 1990. Jenis tanah PMK tersebut merupakan tanah marjinal dengan tingkat kesuburan tanah relatif rendah. Sifat kimia tanahnya antara 4,80 – 5,60 tergolong masam dan C-organik berkisar antara 1,19 – 1,26 tergolong rendah. Sedang sifat fisik tanahnya, antara lain struktur tanah adalah remahgranuler sampai blocky dan permeabilitasnya berkisar antara 0,32 cmjam sampai 7,65 cmjam.

4.1.5 Hidrologi

Areal PT. Agrolestari Mandiri termasuk DAS Sungai Pawan dan Sungai Kayung. Adapun sungai yang melintasi di areal kerja adalah sebanyak 23 sungai dan anak sungai. Pola drainase di loksi studi tidak ada yang mendominasi. Pemanfaatan sungai oleh masyarakat masih intensif, baik untuk keperluan minum, mandi, mencuci, transportasi dll. Secara umum air yang mengalir memenuhi standar untuk kebutuhan konsumsi penduduk setempat dan tenaga kerja perkebunan serta pengairan tanaman kelapa sawit nantinya.

4.1.6 Komposisi Vegetasi

Dokumen yang terkait

Manajemen panen perkebunan kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di PT. Sari Lembah Subur, Astra Agro Lestari, Riau

0 13 87

Manajemen Pemupukan Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Perkebunan PT.Sari Aditya Loka 1 (PT.Astra Agro Lestari Tbk) Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi

2 19 5

Manajemen rantai pasokan brokoli organik (Studi Kasus PT Agro Lestari di Cibogo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

15 59 141

Manajemen panen perkebunan kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di PT. Sari Lembah Subur, Astra Agro Lestari, Riau.

0 17 165

Manajemen Panen Perkebunan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di PT. Sari Lembah Subur, Astra Agro Lestari, Riau.

1 40 87

Potential of Useful Plants of HCV (High Conservation Value) Area in Palm Plantation Areas at Kapuas Hulu District, West Kalimantan Province (Case Study at PT Sawit Kapuas Kencana, PT Paramitra Internusa Pratama and PT Persada Graha Mandiri).

2 52 180

Manajemen panen perkebunan kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di PT. Sari Lembah Subur, Astra Agro Lestari, Riau

0 5 150

Pengelolaan panen di perkebunan kelapa sawit PT. Gunung Sejahtera Puti Pesona (GSPP), Astra Agro Lestari, Desa Arga Mulya, Kalimantan Tengah

1 28 119

Manajemen Pemanenan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kebun Bagan Kusik Estate, PT Harapan Sawit Lestari, Ketapang, Kalimantan Barat

0 2 57

Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit Go Public di Indonesia (Kasus PT Astra Agro Lestari Tbk, PT Sampoerna Agro Tbk, PT PP London Sumatera Indonesia Tbk, PT Tunas Baru Lampung Tbk, dan PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk

5 39 86