Analisis dan Refleksi Tindakan Siklus II

e. Analisis dan Refleksi Tindakan Siklus II

Berdasarkan hasil observasi dan interpretasi tindakan pada siklus II, peneliti melakukan analisis sebagai berikut: 1 Beberapa kekuatan kelebihan guru dalam siklus II ini adalah: a Guru lebih mudah dalam mengkoordinasikan siswa karena pembelajaran dilakukan secara berkelompok. b Guru lebih mudah dalam menjelaskan materi kepada siswa karena guru hanya memberikan materi secara global kemudian siswa mencari menggali lebih dalam mengenai materi yang disampaikan melalui sumber – sumber yang relevan. c Guru telah mampu membuat suasana kelas pada saat pembelajaran akuntansi keuangan lebih menyenangkan dan tidak membosankan. 2 Beberapa kelemahan guru dalam siklus II ini adalah: a Guru terlalu cepat dalam menyampaikan materi kepada siswa dan waktu yang disediakan untuk diskusi sangat terbatas sehingga siswa kesulitan untuk mengikuti materi yang disampaikan dan merasa kurang memperoleh kesempatan untuk mengungkapkan kesulitan- kesulitannya. 3 Beberapa kelebihan yang ditemukan dari segi siswa adalah sebagai berikut: a Siswa lebih mudah memahami materi yang disampaikan oleh guru dan mampu memberikan respon umpan balik kepada guru pada saat penyampaian materi. b Siswa lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran akuntansi keuangan baik pada saat penyampaian materi secara global oleh guru, saat diskusi kelompok maupun saat presentasi hasil diskusi. c Siswa lebih terintegrasi dalam bersosialisasi dengan kelompoknya, saling bertukar pikiran dan memberikan masukan-masukan yang bermanfaat bagi kelompoknya.. 4 Beberapa kekurangan yang ditemukan dari segi siswa adalah sebagai berikut: a Kurangnya ketrampilan siswa dalam berkomunikasi bersosialisasi pada saat presentasi hasil diskusi kelompok. b Siswa yang telah tuntas dalam pembelajaran akuntansi keuangan yang telah mencapai nilai 70 keatas sebanyak 32 siswa 84,21 dari 38 siswa dan siswa-siswa tersebut dapat dinyatakan telah mencapai ketuntasan hasil belajar , sedangkan 6 siswa 15,79 belum mencapai ketuntasan belajar. Nilai tertinggi adalah 100 dan terendah adalah 52 dengan nilai rata-rata kelas 82,68. Berdasarkan observasi dan analisis di atas, maka tindakan refleksi yang dapat dilakukan antara lain : 1 Guru hendaknya memanfaatkan waktu secara efektif dan efisien serta lebih kreatif dan inovatif dalam menyajikan materi kepada siswa sehingga guru dapat menarik minat dan mendorong siswa untuk lebih aktif . 2 Guru sebaiknya lebih banyak lagi memberikan masukan-masukan yang bersifat memotivasi siswa dalam belajar supaya siswa terpacu untuk lebih aktif dalam pembelajaran.

D. Pembahasan

Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan pada siklus I dan II dapat dinyatakan bahwa terjadi peningkatan prestasi belajar mata diklat akuntansi keuangan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif Group Investigation GI dari siklus satu ke siklus berikutnya.

1. Siklus I

Setelah dilaksanakan tindakan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif Group Investigation GI dalam pembelajaran mata diklat akuntansi keuangan siswa kelas XI Ak 1 SMK Negeri 3 Surakarta, dapat disimpulkan bahwa dari keaktifan siswa dalam pembelajaran memperoleh hasil sebesar 65,25 atau sebanyak 25 siswa, ketrampilan siswa dalam bekerjasama dengan kelompoknya memperoleh hasil sebesar 67,37 atau sebanyak 26 siswa,

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis melalui model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas IV SD Negeri Sukamaju 3 Depok

0 6 189

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT IPS EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION(GI) KELAS PENJUALAN DI SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 7 196

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS XI SMA ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009 2010

0 12 104

PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS X AKUNTANSI 1 SMK NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

0 1 102

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM TEACHING PADA SISWA KELAS Peningkatan Prestasi Belajar Akuntansi Melalui Model Pembelajaran Team Teaching Pada Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Ajaran 2011/

0 1 16

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DALAM UPAYA MENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG SISWA KELAS XI AK 2 SMK NEGRERI 6 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 19

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN PENGENDALI DAYA TEGANGAN RENDAH SMK 1 SEDAYU MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GI (GROUP INVESTIGATION).

0 0 117

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI)

0 0 6