Pertemuan 2 Pertemuan 3 SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMK NEGERI 3 Surakarta
Mata diklat : Akuntansikompetensi kejuruan
KelasSemester : XIgenap
Alokasi waktu : 3 x 45 menit
Standar Kompetensi : Mengelola Kartu Persediaan I.
KOMPETENSI DASAR Mendeskripsikan pengelolaan kartu persediaan.
II. INDIKATOR 1. Siswa mampu menjelaskan pengertian persediaan barang dagang.
2. Siswa mampu mengklasifikasikan persediaan. 3. Siswa mampu menjelaskan macam-macam metode pencatatan barang
dagang. III. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu menjelaskan prosedur penanganan barang dagangan mulai dari pengajuan sampai pengeluaran.
2. Siswa mampu mengklasifikasikan data mutasi persediaan barang dagang. 3. Siswa mampu mengelompokkan barang dagang sesuai nama dan jenisnya.
IV. MATERI POKOK Pengelolaan kartu persediaan barang dagang tersedia.
V. URAIAN MATERI Lampiran 2b
1. Menjelaskan prosedur penanganan persediaan barang dagang mulai dari pengajuan sampai pengeluaran.
2. Menjelaskan klasifikasi persediaan barang dagang. 3. Menjelaskan metode-metode penentuan jumlah kuantitas persediaan
barang dagang. VI. MODEL PEMBELAJARAN
Kooperatif Group Investigation GI, ceramah. VII.
SUMBER DAN ALAT Buku Akuntansi Keuangan karangan C Wigati Retno Astuti
Cornelio Purwantini, penerbit Kanisius. Buku Akuntansi Keuangan karangan Drs. Ainun Naim, Akt, penerbit
YKPN Buku Dasar-dasar Akuntansi karangan AL Haryono Yusup, penerbit
YKPN VIII.
SKENARIO PEMBELAJARAN 1. KEGIATAN AWAL Apersepsi 15 menit
a Guru mengawali
pembelajaran dengan
salam, kemudian
melakukan presensi siswa yang mengikuti pelajaran. b Guru memberikan pengantar materi yang akan di pelajari.
c Guru memotivasi siswa agar mereka senang dengan model pembelajaran yang baru sebelum memulai pelajaran dengan
memberi pertanyaan pengelolaan kartu persediaan barang dagang.
2. KEGIATAN INTI 90 menit
a Guru membagi siswa ke dalam kelompok heterogen yang
beranggotakan 4-6 orang dan membagikan topik materi yang akan didiskusikan.
b Siswa secara kelompok merencanakan bersama mengenai materi
yang akan dipelajari. c
Siswa mengumpulkan informasi, menganalisa data dan membuat kesimpulan atas materi diskusi dengan saling bertukar pikiran,
berdiskusi, mengklarifikasi dan mensintesis semua gagasan. d
Anggota kelompok menentukan pesan-pesan esensial dari proyek mereka kemudian wakil-wakil kelompok membentuk sebuah
panitia acara dengan tujuan mengkoordinasikan rencana-rencana presentasi.
e Masing-masing kelompok mempresentasikan materi yang telah
didiskusikan dan dibuat suatu kesimpulan di depan kelas. Sedangkan kelompok yang lain mendengarkan dan mengevaluasi
kejelasan dan penampilan presentasi berdasarkan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya oleh seluruh anggota kelas.
f Siswa saling memberikan umpan balik mengenai topik tersebut,
mengenai tugas yang telah mereka kerjakan, dan mengenai keefektifan pengalaman-pengalaman mereka. Guru dan murid
berkolaborasi dalam mengevaluasi pembelajaran siswa dan mengevaluasi pemikiran paling tinggi.
3. KEGIATAN AKHIR 30 menit a Guru menanyakan kepada siswa tentang materi yang telah
didiskusikan apakah ada yang belum dimengerti oleh siswa kemudian guru memberikan tes tertulis berupa tes uraian mengenai
pokok bahasan yang telah dijelaskan didepan.
IX. EVALUASI a
Teknik : tes tertulis b
Bentuk instrument :
Daftar pertanyaan berupa tes uraian. Lembar Observasi pengamatan pada guru.
Lembar Observasi pengamatan pada siswa.
Surakarta, 30 Maret 2010 Mengetahui,
Peneliti Guru mata pelajaran
Susi Apriliana Drs. Suyono .
NIM. K7406029 NIP. 19630329 199512 1 003
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMK NEGERI 3 Surakarta
Mata pelajaran : Akuntansikompetensi kejuruan
KelasSemester : XIgenap
Alokasi waktu : 3x45 menit
Standar Kompetensi : Mengelola Kartu Persediaan Barang Dagang I.
KOMPETENSI DASAR Mengidentifikasi data mutasi persediaan barang dagang
II. INDIKATOR 1. Siswa mampu mengidentifikasi nama dan jenis persediaan barang dagang.
2. Siswa mampu mengidentifikasi saldo awal persediaan barang dagang. 3. Siswa mampu mengidentifikasi data penerimaan persediaan barang
dagang. 4. Siswa mampu mengidentifikasi data pengeluaran persediaan barang
dagang. III. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu menjelaskan nama dan jenis persediaan barang dagang. 2. Siswa mampu menentukan saldo awal persediaan barang dagang.
3. Siswa mampu mencatat penerimaan barang dagang. 4. Siswa mampu mencatat pengeluaran persediaan barang dagang.
5. Siswa mampu mencatat data retur penjualan. IV. MATERI POKOK
Pengelolaan kartu persediaan barang dagangan tersedia
V. URAIAN MATERI a. Nama dan jenis persediaan barang dagangan
b. Identifikasi saldo awal persediaan barang dagangan c. Penerimaan persediaan barang dagangan
d. pengeluaran persediaan barang dagang VI.
MODEL PEMBELAJARAN Kooperatif Group Investigation GI, ceramah.
VII. SUMBER DAN ALAT
Buku Akuntansi Keuangan karangan C Wigati Retno Astuti Cornelio Purwantini, penerbit Kanisius.
Buku Akuntansi Keuangan karangan Drs. Ainun Naim, Akt, penerbit YKPN
Buku Dasar-dasar Akuntansi karangan AL Haryono Yusup, penerbit YKPN
VIII. SKENARIO PEMBELAJARAN
4. KEGIATAN AWAL Apersepsi 15 menit d Guru
mengawali pembelajaran
dengan salam,
kemudian melakukan presensi siswa yang mengikuti pelajaran.
e Guru memberikan pengantar materi yang akan di pelajari. f Guru memotivasi siswa agar mereka senang dengan model
pembelajaran yang baru sebelum memulai pelajaran dengan memberi pertanyaan tentang mutasi persediaan barang dagang
5. KEGIATAN INTI 90 menit g
Guru membagi siswa ke dalam kelompok heterogen yang beranggotakan 4-6 orang dan membagikan topik materi yang
akan didiskusikan.
h Siswa secara kelompok merencanakan bersama mengenai materi
yang akan dipelajari. i
Siswa mengumpulkan informasi, menganalisa data dan membuat kesimpulan
dengan saling
bertukar pikiran,
berdiskusi, mengklarifikasi dan mensintesis semua gagasan.
j Anggota kelompok menentukan pesan-pesan esensial dari proyek
mereka kemudian wakil-wakil kelompok membentuk sebuah panitia
acara untuk
mengkoordinasikan rencana-rencana
presentasi. k
Masing-masing kelompok mempresentasikan materi yang telah didiskusikan dan dibuat suatu kesimpulan di depan kelas.
Sedangkan kelompok yang lain mendengarkan dan mengevaluasi kejelasan dan penampilan presentasi berdasarkan kriteria yang
telah ditentukan sebelumnya oleh seluruh anggota kelas. l
Siswa saling memberikan umpan balik mengenai topic tersebut, mengenai tugas yang telah mereka kerjakan, dan mengenai
keefektifan pengalaman-pengalaman mereka. Guru dan murid berkolaborasi dalam mengevaluasi pembelajaran siswa dan
mengevaluasi pemikiran paling tinggi. 6. KEGIATAN AKHIR 35 menit
b Guru menanyakan kepada siswa tentang materi yang telah didiskusikan apakah ada yang belum dimengerti oleh siswa
kemudian guru memberikan tes tertulis berupa tes uraian mengenai pokok bahasan yang telah dijelaskan didepan.
IX. EVALUASI
• Teknik : tes tertulis
• Bentuk instrument :
- Daftar pertanyaan berupa tes uraian.
a Lembar Observasi pengamatan pada guru. b Lembar Observasi pengamatan pada siswa.
Surakarta, 6 April 2010 Mengetahui,
Peneliti Guru mata pelajaran
Susi Apriliana Drs. Suyono .
NIM. K7406029 NIP. 19630329 199512 1 003
Topik Diskusi Siklus 1
1. Jelaskan arti penting persediaan dalam perusahaan Apabila terdapat kesalahan pencatatan di dalam persediaan, apa dampak yang ditimbulkan
terhadap lap. Neraca dan lap. LabaRugi? 2. Apa saja prosedur pengelolaan persediaan barang dagang? Jelaskan kegiatan-
kegiatan yang dilakukan oleh bagian masing-masing dalam prosedur tersebut dengan jelas, singkat dan padat
3. Sebutkan sistem pencatatan persediaan barang dagang serta jelaskan dengan jelas, singkat dan padat
4. Apa yang membedakan antara klasifikasi persediaan pada perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur Jelaskan dan beri contoh persediaan dari kedua
perusahaan tersebut
KUNCI :
1. Arti penting persediaan dalam perusahaan adalah persediaan merupakan aktiva lancar perusahaan yang jumlahnya cukup besar sehingga sangat
berpengaruh terhadap pencatatan dalam laporan keuangan neraca. Jika terjadi kesalahan maka akan menimbulkan ketidakcocokan antara jumlah persediaan
dengan jumlah dalam laporan keuangan neraca. 2. Prosedur pengelolaan persediaan barang dagang: penerimaan barang dagang,
pengeluaran barang dagang, penyimpanan barang dagang dan pengiriman barang.
3. a. Sistem pencatatan fisik yaitu sistem pencatatan yang biasanya digunakan oleh perusahaan yang persediaan barangnya banyak jenis dan harga per jenis
relatif murah. b. Sistem pencatatan perpetual yaitu sistem yang biasanya digunakan oleh
perusahaan yang mempunyai persediaan dalam jumlah yang relatif kecil dan harga tiap jenis relatif tinggi.
4. - Perusahaan dagang: barangnya disimpan untuk dijual kembali. Contohnya : swalayan
- Perusahaan manufaktur: persediaannya diolah dulu menjadi barang jadi kemudian baru dijual. Contohnya perusahaan meubel.
Lampiran 2c
SOAL A
1. Apa pengertian persediaan barang dagang itu? 2. Apa saja kegiatan yang dilakukan oleh bagian penerimaan dalam aktivitas
penerimaan barang dagang? 3. Sebutkan jenis-jenis persediaan
4. Jelaskan fungsi kartu persediaan barang dagang 5. Berikan contoh persediaan untuk perusahaan manufaktur
SOAL B
1. Jelaskan arti penting persediaan di dalam perusahaan 2. Dalam prosedur penyimpanan dan pengeluaran barang dagang, apa saja
kegiatan yang harus dilakukan oleh bagian gudang dalam hubungan dengan pengamanan persediaan barang?
3. Sebutkan prosedur-prosedur pengelolaan persediaan dalam perusahaan dagang?
4. Sebutkan metode pencatatan persediaan barang dagangan 5. Berikan contoh persediaan barang dagangan pada sebuah perusahaan dagang
KUNCI : SOAL A
1. Persediaan barang dagang adalah barang dagang yang disimpan untuk kemudian dijual kembali dalam operasi bisnis perusahaan.
2. Kegiatan yang dilakukan oleh bagian penerimaan dalam aktivitas penerimaan barang dagang adalah :
-Lanjutan Topik Diskusi-
a. Pemeriksaan terhadap kecocokan data pengirim b. Pemeriksaan terhadap fisik barang
c. Membuat laporan penerimaan barang yang memuat informasi hasil pemeriksaan yang benar-benar dilakukan
3. Pada suatu perusahaan persediaan biasanya diklasifikasikan menjadi tiga yaitu:
a. Persediaan barang jadi finished good b. Persediaan barang setengah jadi working in process
c. Persediaan bahan baku raw material 4. Fungsi kartu persediaan barang dagang adalah sebagai tempat mencatat harga
pokok barang baik yang masuk maupun yang dikeluarkan untuk dipakai atau dijual dan untuk megidentifikasi persediaan barang dagang yang dimilki
perusahaan 5. Contoh persediaan untuk perusahaan manufaktur yaitu: perusahaan textil
mempunyai persediaan bahan baku berupa kapas, persediaan barang setengah jadi benang dan persediaan barang jadi kain textile.
SOAL B
1. Arti penting persediaan dalam perusahaan dagang adalah persediaan merupakan bagian aktiva lancar yang penting karena jumlahnya cukup besar
yang akan mempengaruhi laporan neraca dan laba rugi. Kesalahan pencatatan di dalam persediaan menimbulkan kesalahan dalam penentuan jumlah harta
yang dimiliki perusahaan. Pengaruh persediaan dalam lap. Labarugi tampak dalam penentuan laba kotor, dimana laba kotor diperoleh dari selisih antara
penjualan dengan harga pokok penjualan. 2. Kegiatan yang harus dilakukan oleh bagian gudang dalam hubungan dengan
pengamanan persediaan barang adalah :
a. Mempersiapkan tempat untuk menyimpan barang yang akan diterima dengan memperhatikan sifat barang
b. Menerima barang beserta tembusan laporan penerimaan barang dari bagian penerimaan
c. Menyimpan barang dengan penataan
yang baik dan dengan memperhatikan urutan keluar masuknya barang
d. Mengeluarkan barang sesuai dengan surat bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang
e. Mencatat kuantitas barang yang diterima dan dikeluarkan dalam kartu gudang
3. Prosedur-prosedur pengelolaan persediaan dalam perusahaan dagang yaitu: c
prosedur penerimaan d
prosedur penyimpanan e
prosedur pengeluaran f
prosedur pencatatan 4. Sistem pencatatan persediaan barang dagang antara lain:
a. Sistem inventarisasi fisik Periodical system Sistem ini terutama digunakan oleh perusahaan yang menjual barang yang
beraneka ragam, harga satuan tiap jenis relatif murah sehingga secara teknis harga pokok penjualan untuk tiap jenis barang sulit dihitung. Harga pokok
penjualan dihitung tiap akhir periode, setelah sisa barang dihitung secara fisik.
b. Sistem perpetual Perpetual system Sistem ini digunakan oleh perusahaan yang persediaan barangnya tidak
terlalu banyak dan harga satuan tiap jenis barang relatif tinggi. 5. Contoh persediaan barang dagangan pada sebuah perusahaan dagang yaitu:
perusahaan yang bergerak dalam bidang alat-alat olahraga mempunyai persediaan berupa bola basket, raket, bola basket, ring basket dll.
EVALUASI SIKLUS 1
Di bawah ini adalah ringkasan transaksi dari UD Jelita pada bulan Juli 2009. 1
Persediaan pakaian anak 250 lb Rp 15.000,00
Persediaan pakaian wanita 225 lb Rp 52.500,00
Persediaan pakaian pria 175 lb Rp 60.000,00
3 Dibeli dengan kredit dari Toko ERLANGGA, syarat 210, n30
Pakaian anak 200 lb Rp 14.750,00
Pakaian wanita 300 lb Rp 52.000,00
Pakaian pria 200 lb Rp 60.500,00
4 Dikembalikan barang yang sudah dibeli karena tidak sesuai pesanan
Pakaian wanita 50 lb
5 Dijual secara tunai kepada UD INDAH
Pakaian anak 100 lb Rp 17.500,00
Pakaian wanita 75 lb Rp 65.000,00
Pakaian pria 90 lb Rp 75.000,00
6 Diterima kembali barang yang sudah dijual karena tidak sesuai pesanan
Pakaian anak 20 lb
8 Dibeli secara tunai dari UD Gajah Mada
Pakaian anak 50 lb Rp 14.800,00
Pakaian wanita 40 lb Rp 52.100,00
Pakaian pria 60 lb Rp 61.000,00
10 Dijual secara kredit kepada Toko Indiana
Pakaian anak 250 lb Rp 18.000,00
Pakaian wanita 310 lb Rp 66.000,00
Pakaian pria 225 lb Rp 76.000,00
15 Dibeli secara tunai dari UD Hayam Wuruk
Pakaian anak 350 lb Rp 14.900,00
Pakaian wanita 500 lb Rp 52.000,00
Pakaian pria 420 lb Rp 60.500,00
Lampiran 2d
17 Dijual kepada Toko Permata syarat 210, n30
Pakaian anak 300 lb Rp 18.000,00
Pakaian wanita 525 lb Rp 66.000,00
Pakaian pria 425 lb Rp 76.000,00
25 Dibeli kredit dari Toko Erlangga
Pakaian anak 150 lb Rp 15.000,00
Pakaian wanita 100 lb Rp 52.000,00
Pakaian pria 200 lb Rp 61.000,00
Diminta: Buatlah jurnal secara :
A. Phisik Untuk no.absen genap B. Perpectual Untuk no.absen ganjil
Tanggal Keterangan
Debet Kredit
Tanggal Keterangan
Debet Kredit
Juli 2009
3
4
5
6
8 Pembelian
Hutang dagang pembelian kredit
Hutang dagang Retur pembelian
retur pembelian Kas
Penjualan penjualan tunai
Retur penjualan Piutang dagang
retur penjualan
Pembelian Kas
pembelian tunai 30.650.000
2.625.000
13.375.000
350.000
6.484.000 30.650.000
2.625.000
13.375.000
350.000
6.484.000 396Juli
2009 3
4
5
6
8 Persediaan barang dagang
Hutang dagang pembelian kredit
Hutang dagang Persediaan barang dagang
Kas Penjualan
HPP Pesediaan barang dagang
penjualan tunai Retur penjualan
Piutang dagang Persediaan barang dagang
HPP Persediaan barang dagang
Kas 30.650.000
2.625.000
13.375.000 10.838.500
350.000 300.000
6.484.000 30.650.000
2.625.000
13.375.000 10.837.500
350.000 300.000
6.484.000
Metode Phisik Metode Perpectual
KUNCI :
10
15
17
25 Piutang dagang
Penjualan Penjualan kredit
Pembelian Kas
Pembelian tunai Piutang dagang
Penjualan Penjualan kredit
Pembelian Hutang dagang
Pembelian kredit 42.060.000
56.625.000
72.350.000
19.650.000 42.060.000
56.625.000
73.350.000
19.650.000 10
15
17
25 Piutang dagang
Penjualan HPP
Persediaan barang dagang Persediaan barang dagang
Kas Piutang dagang
Pemjualan HPP
Persediaan barang dagang Persediaan barang dagang
Hutang dagang 42.060.000
33.525.000 56.625.000
72.350.000 57.562.500
19.650.000 42.060.000
33.525.000 56.625.000
72.350.000 57.562.500
19.650.000
LEMBAR OBSERVASI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
GROUP INVESTIGATION GI MATA DIKLAT AKUNTANS KEUANGAN PADA SISWA KELAS XI AK1
Pengamatan pada Guru Hari tanggal
: Selasa, 30 Maret 2010 Nama pengamat
: Drs. Suyono Lembar ini diisi oleh guru sebagai pengamat pada saat proses pembelajaran.
Lembar observasi ini memuat aspek-aspek pengukuran dari penerapan model pembelajaran kooperatif Group Investigation GI.
Berilah tanda check list √ pada angka-angka yang sesuai dengan pengamatan Anda pada kolom indikator yang tersedia:
Skor 5 : Baik Sekali Skor 4 : Baik
Skor 3 : Cukup Skor 2 : Kurang
Skor 1 : Kurang Sekali Lampiran 2e
No. Aspek yang Diamati
1 2
3 4
5
1. Menjelaskan materi pengantar dengan
menyajikan langsung materi kepada siswa secara global .
√
2. Membagi siswa ke dalam kelompok kecil
yang heterogen dimana satu kelompok terdiri dari 4-6 orang.
√
3. Mengarahkan siswa untuk bergabung
dengan anggota kelompoknya masing- masing.
√
4. Meminta salah satu anggota kelompok
menentukan topik yang akan digunakan sebagai bahan diskusi.
√
5. Meminta siswa secara berkelompok untuk
mendiskusikan materi dan dirangkum pada lembar kerja dengan materi yang sudah
ditentukan. √
6. Mengawasi dan mengarahkan kegiatan
diskusi kelompok yang berlangsung agar siswa aktif dalam berdiskusi.
√
√ √
a. Memotivasi siswa untuk bertanya kepada anggota kelompoknya
mengenai materi yang kurang
dipahami. b. Memotivasi siswa untuk berani
mengemukakan pendapatnya. c. Mengarahkan dan memberikan
masukan pada proses diskusi kelompok.
7. Meminta masing-masing kelompok
mempresentasikan materi yang telah didiskusikan bersama kelompoknya di
depan kelas. √
8. Memberikan tanggapan terhadap presentasi
siswa, tanggapan dapat berupa pelurusan dari penjelasan siswa yang kurang tepat
dan tambahan materi dari materi yang belum dijelaskan oleh siswa.
√
9. Memberikan tes tertulis sebagai evaluasi
hasil belajar. √
10. Memberikan penghargaan bagi kelompok
yang berhasil memecahkan topik permasalahan yang telah dipilih dan
mendapat skor penilaian tertinggi. Penghargaan dapat berupa pujian, ucapan
selamat, dan memberikan hadiah selama penghargaan tersebut dapat menjadi
motivasi positif untuk siswa dalam proses pembelajaran.
√
LEMBAR OBSERVASI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
GROUP INVESTIGATION GI MATA DIKLAT AKUNTANSI KEUANGAN PADA SISWA KELAS XI AK 1
Pengamatan pada Siswa
Hari Tanggal : Selasa, 30 Maret 2010
Nama pengamat : Drs. Suyono
Lembar ini diisi oleh guru sebagai pengamat pada saat proses pembelajaran. Lembar observasi ini memuat aspek-aspek pengukuran dari penerapan model
pembelajaran kooperatif Group Investigation GI. Berilah angka yang sesuai dengan pengamatan Anda pada kolom indikator
yang tersedia: Skor 5 : Baik Sekali
Skor 4 : Baik Skor 3 : Cukup
Skor 2 : Kurang Skor 1 : Kurang Sekali
Lampiran 2f
No Nama Siswa
Aspek Yang Diamati Total
Skor Kerja sama
tim dalam diskusi untuk
menyelesaikan topik materi.
Keaktifan siswa dalam
mengikuti proses
pembelajaran. Ketuntasan
hasil belajar
siswa.
1 Aditian Khoirun Nisa
4 4
4 12
2 Ana Oktavia
5 2
4 11
3 Anna Amania Khusnayain
2 4
2 8
4 Arum Kurniawati
4 4
4 12
5 ATS Tsaqafi Ludiro Sari
2 2
2 6
6 Ayu Galuh S
2 2
2 6
7 Candra Kristiaji
5 4
4 13
8 Devi Ajeng Astiti
4 4
4 12
9 Dewi Natalia
4 2
4 10
10 Dian Rahayu
3 3
2 8
11 Dina Sulistanti
3 4
2 9
12 Dinda Ratna Anggraini
2 2
4 8
13 Dita Ayu Puspitaningrum
4 4
2 10
14 Dwi Rahmawati
3 2
4 9
15 Dwi Widaningsih
3 2
4 9
16 Eka Setya Rini
5 5
4 14
17 Elviyana Ariska Harjani
5 5
4 14
18 Erwin Rahayu
4 2
4 10
19 Fitri Nur Chasanah
2 3
2 7
20 Hartanti Nur Chasanah
3 4
4 11
21 Ita Nur Wiji Astuti
3 4
5 12
22 Lia Irawati Setyorini
5 4
4 13
23 Lusi
2 2
2 6
24 Meirawati Widoyoko
2 2
4 8
25 Nabilla Ayunani Murti
4 4
2 10
26 Natalia
4 4
4 12
27 Novia Setyawati
2 4
4 10
28 Nur Aini
5 3
4 12
29 Puspita Nilasari
4 4
5 13
30 Reni Tri Hastuti
4 5
4 13
31 Riska Ayu Kurniawati
4 3
4 11
32 Risky Tri Prahesti
3 2
2 7
33 Rizki Muslimah
2 2
2 6
34 Rosita Prihatini
2 3
4 9
35 Sri Nur Wahyuni
2 3
4 9
36 Sriyanti
4 4
4 12
37 Tika Rahmawati.
2 3
3 8
38 Yuni Lestari.
5 4
2 11
CATATAN LAPANGAN 3
Data kelas : XI Ak 1 SMK Negeri 3 Surakarta
Model Pembelajaran : Group Investigation Investigasi kelompok Standar Kompetensi : Pengelolaan kartu persediaan barang dagang.
Jumlah siswa : 38 siswa
Jenis : Observasi mendalam siklus II