Pertemuan 2 Pertemuan 3 SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMK NEGERI 3 Surakarta Mata diklat : Akuntansikompetensi kejuruan KelasSemester : XIgenap Alokasi waktu : 3 x 45 menit Standar Kompetensi : Mengelola Kartu Persediaan I. KOMPETENSI DASAR Mendeskripsikan pengelolaan kartu persediaan. II. INDIKATOR 1. Siswa mampu menjelaskan pengertian persediaan barang dagang. 2. Siswa mampu mengklasifikasikan persediaan. 3. Siswa mampu menjelaskan macam-macam metode pencatatan barang dagang. III. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Siswa mampu menjelaskan prosedur penanganan barang dagangan mulai dari pengajuan sampai pengeluaran. 2. Siswa mampu mengklasifikasikan data mutasi persediaan barang dagang. 3. Siswa mampu mengelompokkan barang dagang sesuai nama dan jenisnya. IV. MATERI POKOK Pengelolaan kartu persediaan barang dagang tersedia. V. URAIAN MATERI Lampiran 2b 1. Menjelaskan prosedur penanganan persediaan barang dagang mulai dari pengajuan sampai pengeluaran. 2. Menjelaskan klasifikasi persediaan barang dagang. 3. Menjelaskan metode-metode penentuan jumlah kuantitas persediaan barang dagang. VI. MODEL PEMBELAJARAN Kooperatif Group Investigation GI, ceramah. VII. SUMBER DAN ALAT  Buku Akuntansi Keuangan karangan C Wigati Retno Astuti Cornelio Purwantini, penerbit Kanisius.  Buku Akuntansi Keuangan karangan Drs. Ainun Naim, Akt, penerbit YKPN  Buku Dasar-dasar Akuntansi karangan AL Haryono Yusup, penerbit YKPN VIII. SKENARIO PEMBELAJARAN 1. KEGIATAN AWAL Apersepsi 15 menit a Guru mengawali pembelajaran dengan salam, kemudian melakukan presensi siswa yang mengikuti pelajaran. b Guru memberikan pengantar materi yang akan di pelajari. c Guru memotivasi siswa agar mereka senang dengan model pembelajaran yang baru sebelum memulai pelajaran dengan memberi pertanyaan pengelolaan kartu persediaan barang dagang. 2. KEGIATAN INTI 90 menit a Guru membagi siswa ke dalam kelompok heterogen yang beranggotakan 4-6 orang dan membagikan topik materi yang akan didiskusikan. b Siswa secara kelompok merencanakan bersama mengenai materi yang akan dipelajari. c Siswa mengumpulkan informasi, menganalisa data dan membuat kesimpulan atas materi diskusi dengan saling bertukar pikiran, berdiskusi, mengklarifikasi dan mensintesis semua gagasan. d Anggota kelompok menentukan pesan-pesan esensial dari proyek mereka kemudian wakil-wakil kelompok membentuk sebuah panitia acara dengan tujuan mengkoordinasikan rencana-rencana presentasi. e Masing-masing kelompok mempresentasikan materi yang telah didiskusikan dan dibuat suatu kesimpulan di depan kelas. Sedangkan kelompok yang lain mendengarkan dan mengevaluasi kejelasan dan penampilan presentasi berdasarkan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya oleh seluruh anggota kelas. f Siswa saling memberikan umpan balik mengenai topik tersebut, mengenai tugas yang telah mereka kerjakan, dan mengenai keefektifan pengalaman-pengalaman mereka. Guru dan murid berkolaborasi dalam mengevaluasi pembelajaran siswa dan mengevaluasi pemikiran paling tinggi. 3. KEGIATAN AKHIR 30 menit a Guru menanyakan kepada siswa tentang materi yang telah didiskusikan apakah ada yang belum dimengerti oleh siswa kemudian guru memberikan tes tertulis berupa tes uraian mengenai pokok bahasan yang telah dijelaskan didepan. IX. EVALUASI a Teknik : tes tertulis b Bentuk instrument :  Daftar pertanyaan berupa tes uraian.  Lembar Observasi pengamatan pada guru.  Lembar Observasi pengamatan pada siswa. Surakarta, 30 Maret 2010 Mengetahui, Peneliti Guru mata pelajaran Susi Apriliana Drs. Suyono . NIM. K7406029 NIP. 19630329 199512 1 003 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMK NEGERI 3 Surakarta Mata pelajaran : Akuntansikompetensi kejuruan KelasSemester : XIgenap Alokasi waktu : 3x45 menit Standar Kompetensi : Mengelola Kartu Persediaan Barang Dagang I. KOMPETENSI DASAR Mengidentifikasi data mutasi persediaan barang dagang II. INDIKATOR 1. Siswa mampu mengidentifikasi nama dan jenis persediaan barang dagang. 2. Siswa mampu mengidentifikasi saldo awal persediaan barang dagang. 3. Siswa mampu mengidentifikasi data penerimaan persediaan barang dagang. 4. Siswa mampu mengidentifikasi data pengeluaran persediaan barang dagang. III. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Siswa mampu menjelaskan nama dan jenis persediaan barang dagang. 2. Siswa mampu menentukan saldo awal persediaan barang dagang. 3. Siswa mampu mencatat penerimaan barang dagang. 4. Siswa mampu mencatat pengeluaran persediaan barang dagang. 5. Siswa mampu mencatat data retur penjualan. IV. MATERI POKOK Pengelolaan kartu persediaan barang dagangan tersedia V. URAIAN MATERI a. Nama dan jenis persediaan barang dagangan b. Identifikasi saldo awal persediaan barang dagangan c. Penerimaan persediaan barang dagangan d. pengeluaran persediaan barang dagang VI. MODEL PEMBELAJARAN Kooperatif Group Investigation GI, ceramah. VII. SUMBER DAN ALAT  Buku Akuntansi Keuangan karangan C Wigati Retno Astuti Cornelio Purwantini, penerbit Kanisius.  Buku Akuntansi Keuangan karangan Drs. Ainun Naim, Akt, penerbit YKPN  Buku Dasar-dasar Akuntansi karangan AL Haryono Yusup, penerbit YKPN VIII. SKENARIO PEMBELAJARAN 4. KEGIATAN AWAL Apersepsi 15 menit d Guru mengawali pembelajaran dengan salam, kemudian melakukan presensi siswa yang mengikuti pelajaran. e Guru memberikan pengantar materi yang akan di pelajari. f Guru memotivasi siswa agar mereka senang dengan model pembelajaran yang baru sebelum memulai pelajaran dengan memberi pertanyaan tentang mutasi persediaan barang dagang 5. KEGIATAN INTI 90 menit g Guru membagi siswa ke dalam kelompok heterogen yang beranggotakan 4-6 orang dan membagikan topik materi yang akan didiskusikan. h Siswa secara kelompok merencanakan bersama mengenai materi yang akan dipelajari. i Siswa mengumpulkan informasi, menganalisa data dan membuat kesimpulan dengan saling bertukar pikiran, berdiskusi, mengklarifikasi dan mensintesis semua gagasan. j Anggota kelompok menentukan pesan-pesan esensial dari proyek mereka kemudian wakil-wakil kelompok membentuk sebuah panitia acara untuk mengkoordinasikan rencana-rencana presentasi. k Masing-masing kelompok mempresentasikan materi yang telah didiskusikan dan dibuat suatu kesimpulan di depan kelas. Sedangkan kelompok yang lain mendengarkan dan mengevaluasi kejelasan dan penampilan presentasi berdasarkan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya oleh seluruh anggota kelas. l Siswa saling memberikan umpan balik mengenai topic tersebut, mengenai tugas yang telah mereka kerjakan, dan mengenai keefektifan pengalaman-pengalaman mereka. Guru dan murid berkolaborasi dalam mengevaluasi pembelajaran siswa dan mengevaluasi pemikiran paling tinggi. 6. KEGIATAN AKHIR 35 menit b Guru menanyakan kepada siswa tentang materi yang telah didiskusikan apakah ada yang belum dimengerti oleh siswa kemudian guru memberikan tes tertulis berupa tes uraian mengenai pokok bahasan yang telah dijelaskan didepan. IX. EVALUASI • Teknik : tes tertulis • Bentuk instrument : - Daftar pertanyaan berupa tes uraian. a Lembar Observasi pengamatan pada guru. b Lembar Observasi pengamatan pada siswa. Surakarta, 6 April 2010 Mengetahui, Peneliti Guru mata pelajaran Susi Apriliana Drs. Suyono . NIM. K7406029 NIP. 19630329 199512 1 003 Topik Diskusi Siklus 1 1. Jelaskan arti penting persediaan dalam perusahaan Apabila terdapat kesalahan pencatatan di dalam persediaan, apa dampak yang ditimbulkan terhadap lap. Neraca dan lap. LabaRugi? 2. Apa saja prosedur pengelolaan persediaan barang dagang? Jelaskan kegiatan- kegiatan yang dilakukan oleh bagian masing-masing dalam prosedur tersebut dengan jelas, singkat dan padat 3. Sebutkan sistem pencatatan persediaan barang dagang serta jelaskan dengan jelas, singkat dan padat 4. Apa yang membedakan antara klasifikasi persediaan pada perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur Jelaskan dan beri contoh persediaan dari kedua perusahaan tersebut KUNCI : 1. Arti penting persediaan dalam perusahaan adalah persediaan merupakan aktiva lancar perusahaan yang jumlahnya cukup besar sehingga sangat berpengaruh terhadap pencatatan dalam laporan keuangan neraca. Jika terjadi kesalahan maka akan menimbulkan ketidakcocokan antara jumlah persediaan dengan jumlah dalam laporan keuangan neraca. 2. Prosedur pengelolaan persediaan barang dagang: penerimaan barang dagang, pengeluaran barang dagang, penyimpanan barang dagang dan pengiriman barang. 3. a. Sistem pencatatan fisik yaitu sistem pencatatan yang biasanya digunakan oleh perusahaan yang persediaan barangnya banyak jenis dan harga per jenis relatif murah. b. Sistem pencatatan perpetual yaitu sistem yang biasanya digunakan oleh perusahaan yang mempunyai persediaan dalam jumlah yang relatif kecil dan harga tiap jenis relatif tinggi. 4. - Perusahaan dagang: barangnya disimpan untuk dijual kembali. Contohnya : swalayan - Perusahaan manufaktur: persediaannya diolah dulu menjadi barang jadi kemudian baru dijual. Contohnya perusahaan meubel. Lampiran 2c SOAL A 1. Apa pengertian persediaan barang dagang itu? 2. Apa saja kegiatan yang dilakukan oleh bagian penerimaan dalam aktivitas penerimaan barang dagang? 3. Sebutkan jenis-jenis persediaan 4. Jelaskan fungsi kartu persediaan barang dagang 5. Berikan contoh persediaan untuk perusahaan manufaktur SOAL B 1. Jelaskan arti penting persediaan di dalam perusahaan 2. Dalam prosedur penyimpanan dan pengeluaran barang dagang, apa saja kegiatan yang harus dilakukan oleh bagian gudang dalam hubungan dengan pengamanan persediaan barang? 3. Sebutkan prosedur-prosedur pengelolaan persediaan dalam perusahaan dagang? 4. Sebutkan metode pencatatan persediaan barang dagangan 5. Berikan contoh persediaan barang dagangan pada sebuah perusahaan dagang KUNCI : SOAL A 1. Persediaan barang dagang adalah barang dagang yang disimpan untuk kemudian dijual kembali dalam operasi bisnis perusahaan. 2. Kegiatan yang dilakukan oleh bagian penerimaan dalam aktivitas penerimaan barang dagang adalah : -Lanjutan Topik Diskusi- a. Pemeriksaan terhadap kecocokan data pengirim b. Pemeriksaan terhadap fisik barang c. Membuat laporan penerimaan barang yang memuat informasi hasil pemeriksaan yang benar-benar dilakukan 3. Pada suatu perusahaan persediaan biasanya diklasifikasikan menjadi tiga yaitu: a. Persediaan barang jadi finished good b. Persediaan barang setengah jadi working in process c. Persediaan bahan baku raw material 4. Fungsi kartu persediaan barang dagang adalah sebagai tempat mencatat harga pokok barang baik yang masuk maupun yang dikeluarkan untuk dipakai atau dijual dan untuk megidentifikasi persediaan barang dagang yang dimilki perusahaan 5. Contoh persediaan untuk perusahaan manufaktur yaitu: perusahaan textil mempunyai persediaan bahan baku berupa kapas, persediaan barang setengah jadi benang dan persediaan barang jadi kain textile. SOAL B 1. Arti penting persediaan dalam perusahaan dagang adalah persediaan merupakan bagian aktiva lancar yang penting karena jumlahnya cukup besar yang akan mempengaruhi laporan neraca dan laba rugi. Kesalahan pencatatan di dalam persediaan menimbulkan kesalahan dalam penentuan jumlah harta yang dimiliki perusahaan. Pengaruh persediaan dalam lap. Labarugi tampak dalam penentuan laba kotor, dimana laba kotor diperoleh dari selisih antara penjualan dengan harga pokok penjualan. 2. Kegiatan yang harus dilakukan oleh bagian gudang dalam hubungan dengan pengamanan persediaan barang adalah : a. Mempersiapkan tempat untuk menyimpan barang yang akan diterima dengan memperhatikan sifat barang b. Menerima barang beserta tembusan laporan penerimaan barang dari bagian penerimaan c. Menyimpan barang dengan penataan yang baik dan dengan memperhatikan urutan keluar masuknya barang d. Mengeluarkan barang sesuai dengan surat bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang e. Mencatat kuantitas barang yang diterima dan dikeluarkan dalam kartu gudang 3. Prosedur-prosedur pengelolaan persediaan dalam perusahaan dagang yaitu: c prosedur penerimaan d prosedur penyimpanan e prosedur pengeluaran f prosedur pencatatan 4. Sistem pencatatan persediaan barang dagang antara lain: a. Sistem inventarisasi fisik Periodical system Sistem ini terutama digunakan oleh perusahaan yang menjual barang yang beraneka ragam, harga satuan tiap jenis relatif murah sehingga secara teknis harga pokok penjualan untuk tiap jenis barang sulit dihitung. Harga pokok penjualan dihitung tiap akhir periode, setelah sisa barang dihitung secara fisik. b. Sistem perpetual Perpetual system Sistem ini digunakan oleh perusahaan yang persediaan barangnya tidak terlalu banyak dan harga satuan tiap jenis barang relatif tinggi. 5. Contoh persediaan barang dagangan pada sebuah perusahaan dagang yaitu: perusahaan yang bergerak dalam bidang alat-alat olahraga mempunyai persediaan berupa bola basket, raket, bola basket, ring basket dll. EVALUASI SIKLUS 1 Di bawah ini adalah ringkasan transaksi dari UD Jelita pada bulan Juli 2009. 1 Persediaan pakaian anak 250 lb Rp 15.000,00 Persediaan pakaian wanita 225 lb Rp 52.500,00 Persediaan pakaian pria 175 lb Rp 60.000,00 3 Dibeli dengan kredit dari Toko ERLANGGA, syarat 210, n30  Pakaian anak 200 lb Rp 14.750,00  Pakaian wanita 300 lb Rp 52.000,00  Pakaian pria 200 lb Rp 60.500,00 4 Dikembalikan barang yang sudah dibeli karena tidak sesuai pesanan  Pakaian wanita 50 lb 5 Dijual secara tunai kepada UD INDAH  Pakaian anak 100 lb Rp 17.500,00  Pakaian wanita 75 lb Rp 65.000,00  Pakaian pria 90 lb Rp 75.000,00 6 Diterima kembali barang yang sudah dijual karena tidak sesuai pesanan  Pakaian anak 20 lb 8 Dibeli secara tunai dari UD Gajah Mada  Pakaian anak 50 lb Rp 14.800,00  Pakaian wanita 40 lb Rp 52.100,00  Pakaian pria 60 lb Rp 61.000,00 10 Dijual secara kredit kepada Toko Indiana  Pakaian anak 250 lb Rp 18.000,00  Pakaian wanita 310 lb Rp 66.000,00  Pakaian pria 225 lb Rp 76.000,00 15 Dibeli secara tunai dari UD Hayam Wuruk  Pakaian anak 350 lb Rp 14.900,00  Pakaian wanita 500 lb Rp 52.000,00  Pakaian pria 420 lb Rp 60.500,00 Lampiran 2d 17 Dijual kepada Toko Permata syarat 210, n30  Pakaian anak 300 lb Rp 18.000,00  Pakaian wanita 525 lb Rp 66.000,00  Pakaian pria 425 lb Rp 76.000,00 25 Dibeli kredit dari Toko Erlangga  Pakaian anak 150 lb Rp 15.000,00  Pakaian wanita 100 lb Rp 52.000,00  Pakaian pria 200 lb Rp 61.000,00 Diminta: Buatlah jurnal secara : A. Phisik Untuk no.absen genap B. Perpectual Untuk no.absen ganjil Tanggal Keterangan Debet Kredit Tanggal Keterangan Debet Kredit Juli 2009 3 4 5 6 8 Pembelian Hutang dagang pembelian kredit Hutang dagang Retur pembelian retur pembelian Kas Penjualan penjualan tunai Retur penjualan Piutang dagang retur penjualan Pembelian Kas pembelian tunai 30.650.000 2.625.000 13.375.000 350.000 6.484.000 30.650.000 2.625.000 13.375.000 350.000 6.484.000 396Juli 2009 3 4 5 6 8 Persediaan barang dagang Hutang dagang pembelian kredit Hutang dagang Persediaan barang dagang Kas Penjualan HPP Pesediaan barang dagang penjualan tunai Retur penjualan Piutang dagang Persediaan barang dagang HPP Persediaan barang dagang Kas 30.650.000 2.625.000 13.375.000 10.838.500 350.000 300.000 6.484.000 30.650.000 2.625.000 13.375.000 10.837.500 350.000 300.000 6.484.000 Metode Phisik Metode Perpectual KUNCI : 10 15 17 25 Piutang dagang Penjualan Penjualan kredit Pembelian Kas Pembelian tunai Piutang dagang Penjualan Penjualan kredit Pembelian Hutang dagang Pembelian kredit 42.060.000 56.625.000 72.350.000 19.650.000 42.060.000 56.625.000 73.350.000 19.650.000 10 15 17 25 Piutang dagang Penjualan HPP Persediaan barang dagang Persediaan barang dagang Kas Piutang dagang Pemjualan HPP Persediaan barang dagang Persediaan barang dagang Hutang dagang 42.060.000 33.525.000 56.625.000 72.350.000 57.562.500 19.650.000 42.060.000 33.525.000 56.625.000 72.350.000 57.562.500 19.650.000 LEMBAR OBSERVASI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION GI MATA DIKLAT AKUNTANS KEUANGAN PADA SISWA KELAS XI AK1 Pengamatan pada Guru Hari tanggal : Selasa, 30 Maret 2010 Nama pengamat : Drs. Suyono Lembar ini diisi oleh guru sebagai pengamat pada saat proses pembelajaran. Lembar observasi ini memuat aspek-aspek pengukuran dari penerapan model pembelajaran kooperatif Group Investigation GI. Berilah tanda check list √ pada angka-angka yang sesuai dengan pengamatan Anda pada kolom indikator yang tersedia: Skor 5 : Baik Sekali Skor 4 : Baik Skor 3 : Cukup Skor 2 : Kurang Skor 1 : Kurang Sekali Lampiran 2e No. Aspek yang Diamati 1 2 3 4 5 1. Menjelaskan materi pengantar dengan menyajikan langsung materi kepada siswa secara global . √ 2. Membagi siswa ke dalam kelompok kecil yang heterogen dimana satu kelompok terdiri dari 4-6 orang. √ 3. Mengarahkan siswa untuk bergabung dengan anggota kelompoknya masing- masing. √ 4. Meminta salah satu anggota kelompok menentukan topik yang akan digunakan sebagai bahan diskusi. √ 5. Meminta siswa secara berkelompok untuk mendiskusikan materi dan dirangkum pada lembar kerja dengan materi yang sudah ditentukan. √ 6. Mengawasi dan mengarahkan kegiatan diskusi kelompok yang berlangsung agar siswa aktif dalam berdiskusi. √ √ √ a. Memotivasi siswa untuk bertanya kepada anggota kelompoknya mengenai materi yang kurang dipahami. b. Memotivasi siswa untuk berani mengemukakan pendapatnya. c. Mengarahkan dan memberikan masukan pada proses diskusi kelompok. 7. Meminta masing-masing kelompok mempresentasikan materi yang telah didiskusikan bersama kelompoknya di depan kelas. √ 8. Memberikan tanggapan terhadap presentasi siswa, tanggapan dapat berupa pelurusan dari penjelasan siswa yang kurang tepat dan tambahan materi dari materi yang belum dijelaskan oleh siswa. √ 9. Memberikan tes tertulis sebagai evaluasi hasil belajar. √ 10. Memberikan penghargaan bagi kelompok yang berhasil memecahkan topik permasalahan yang telah dipilih dan mendapat skor penilaian tertinggi. Penghargaan dapat berupa pujian, ucapan selamat, dan memberikan hadiah selama penghargaan tersebut dapat menjadi motivasi positif untuk siswa dalam proses pembelajaran. √ LEMBAR OBSERVASI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION GI MATA DIKLAT AKUNTANSI KEUANGAN PADA SISWA KELAS XI AK 1 Pengamatan pada Siswa Hari Tanggal : Selasa, 30 Maret 2010 Nama pengamat : Drs. Suyono Lembar ini diisi oleh guru sebagai pengamat pada saat proses pembelajaran. Lembar observasi ini memuat aspek-aspek pengukuran dari penerapan model pembelajaran kooperatif Group Investigation GI. Berilah angka yang sesuai dengan pengamatan Anda pada kolom indikator yang tersedia: Skor 5 : Baik Sekali Skor 4 : Baik Skor 3 : Cukup Skor 2 : Kurang Skor 1 : Kurang Sekali Lampiran 2f No Nama Siswa Aspek Yang Diamati Total Skor Kerja sama tim dalam diskusi untuk menyelesaikan topik materi. Keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Ketuntasan hasil belajar siswa. 1 Aditian Khoirun Nisa 4 4 4 12 2 Ana Oktavia 5 2 4 11 3 Anna Amania Khusnayain 2 4 2 8 4 Arum Kurniawati 4 4 4 12 5 ATS Tsaqafi Ludiro Sari 2 2 2 6 6 Ayu Galuh S 2 2 2 6 7 Candra Kristiaji 5 4 4 13 8 Devi Ajeng Astiti 4 4 4 12 9 Dewi Natalia 4 2 4 10 10 Dian Rahayu 3 3 2 8 11 Dina Sulistanti 3 4 2 9 12 Dinda Ratna Anggraini 2 2 4 8 13 Dita Ayu Puspitaningrum 4 4 2 10 14 Dwi Rahmawati 3 2 4 9 15 Dwi Widaningsih 3 2 4 9 16 Eka Setya Rini 5 5 4 14 17 Elviyana Ariska Harjani 5 5 4 14 18 Erwin Rahayu 4 2 4 10 19 Fitri Nur Chasanah 2 3 2 7 20 Hartanti Nur Chasanah 3 4 4 11 21 Ita Nur Wiji Astuti 3 4 5 12 22 Lia Irawati Setyorini 5 4 4 13 23 Lusi 2 2 2 6 24 Meirawati Widoyoko 2 2 4 8 25 Nabilla Ayunani Murti 4 4 2 10 26 Natalia 4 4 4 12 27 Novia Setyawati 2 4 4 10 28 Nur Aini 5 3 4 12 29 Puspita Nilasari 4 4 5 13 30 Reni Tri Hastuti 4 5 4 13 31 Riska Ayu Kurniawati 4 3 4 11 32 Risky Tri Prahesti 3 2 2 7 33 Rizki Muslimah 2 2 2 6 34 Rosita Prihatini 2 3 4 9 35 Sri Nur Wahyuni 2 3 4 9 36 Sriyanti 4 4 4 12 37 Tika Rahmawati. 2 3 3 8 38 Yuni Lestari. 5 4 2 11 CATATAN LAPANGAN 3 Data kelas : XI Ak 1 SMK Negeri 3 Surakarta Model Pembelajaran : Group Investigation Investigasi kelompok Standar Kompetensi : Pengelolaan kartu persediaan barang dagang. Jumlah siswa : 38 siswa Jenis : Observasi mendalam siklus II

A. Pertemuan 1

Hari Tanggal : Selasa, 4 Mei 2010 Waktu : Pukul 11.00 sd 13.45 WIB Deskripsi : Guru mengucapkan salam dan mengecek kehadiran siswa. Ada beberapa siswa yang tidak masuk yaitu Ayu Galuh S, Dian Rahayu S dan Sri Nur W S. Guru menjelaskan materi selanjutnya yaitu “Membukukan mutasi persediaan ke kartu persediaan barang dagang”. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila ada materi yang belum dipahami. Guru mengarahkan siswa untuk bergabung ke dalam kelompoknya masing-masing kelompok masih sama seperti pertemuan sebelumnya. Kemudian guru membagikan topik diskusi yang beruapa soal kasus-kasus dalam membukukan mutasi persediaan ke kartu persedian dan guru membagikan lembar jawab berupa kartu persediaan barang dagang yang telah dibuat untuk mempermudah siswa dalam mengerjakan kasus-kasus tersebut. Guru memonitoring jalannya diskusi dan memberikan penjelasan-penjelasan atas pertanyaan siswa. Dalam pertemuan pertama belum dilaksanakan presentasi karena dalam pengerjaan topik diskusi membutuhkan waktu yang cukup lama sedangkan masing-masing kelompok belum dapat menyelesaikannya. Guru menyimpulkan materi yang telah didiskusikan dan dipelajari bersama. Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam penutup. Lampiran 3a

B. Pertemuan 2

Hari Tanggal : Selasa, 11 Mei 2010 Waktu : Pukul 11.00 sd 13.45 WIB Deskripsi : Guru membuka dengan mengucap salam kemudian mengabsen siswa, Natalia S dan Sri Nur W A. Siswa diberi motivasi oleh guru agar memiliki kemauan untuk memanfaatkan waktu presentasi dan tanya jawab dengan baik. Hal ini dilakukan agar siswa memiliki keberanian berbicara, mengungkapkan pendapat. Guru melanjutkan materi selanjutnya yaitu membukukan selisih persediaan dan membuat laporan persediaan barang dagang. Kedua materi tersebut cukup singkat jadi untuk memanfaatkan waktu materi tersebut disampaikan pada pertemuan ini. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan menyampaikan kesulitan-kesulitannya tentang materi yang telah disampaikan oleh guru. Guru menanyakan kepada siswa tentang hasil diskusi pada pertemuan minggu lalu, kemudian guru mengarahkan siswa untuk bergabung dengan kelompok masing-masing. Guru memberikan topik diskusi baru tetapi masih berkaitan dengan topik diskusi minggu lalu. Dan membimbing diskusi siswa dengan kelompoknya. Guru memonitoring dan memberikan penjelasan-penjelasan atas pertanyaan siswa. Diskusi berlangsung cukup baik tetapi dalam pertemuan kedua ini hasil diskusi belum dapat dipresentasikan sehingga presentasi akan dilaksanakan pada pertemuan ketiga. Guru menyimpulkan materi yang telah didiskusikan dan dipelajari bersama dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Karena tidak ada siswa yang mengajukan pertanyaan, guru langsung menutup pembelajaran dengan salam penutup.

C. Pertemuan 3

Hari Tanggal : Selasa, 18 Mei 2010 Waktu : Pukul 11.00 sd 13.45 WIB Deskripsi : Guru mengucapkan salam dan mengabsen siswa. Siswa hadir semua. Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk tetap giat belajar. Kemudian menanyakan apakah ada kesulitan selama pembelajaran akuntansi keuangan, dan memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan menyampaikan kesulitan-kesulitannya supaya guru dapat memperjelas dan mengetahui seberapa jauh kamampuan pemahaman siswa. Guru meminta beberapa kelompok yang hasil diskusinya masih belum optimal. Guru mengevaluasi kebenaran maupun kesalahan atas hasil diskusi kelompok B dan kelompok C dan memberi penjelasan atas kesalahan dalam penyelesaian kasus diskusi tersebut. Setelah jam istirahat, guru mengarahkan siswa agar mempersiapkan diri untuk mengikuti evaluasi akhir siklus II . Guru membagikan soal evaluasi berupa soal esay dan lembar jawab berupa kartu persediaan barang dagang dan kertas buram. Guru mengawasi dengan seksama agar siswa tidak bekerjasama dengan siswa lain. Karena hasil nilai yang dicapai siswa secara individu mencerminkan peningkatan atau penurunan tingkat ketuntasan hasil belajar siswa, tuntas atau belum tuntas. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan lembar jawab. Guru menyampaikan apresiasi yang sangat besar kepada siswa karena siswa telah menyelesaikan soal evaluasi dengan baik. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya atas materi-materi yang belum dimengerti. Guru menyimpulkan materi yang telah disampaikan pada siklus II ini dan menutup pembelajaran dengan salam penutup. Refleksi : Berdasarkan hasil observasi dan interpretasi tindakan pada siklus II, peneliti melakukan analisis sebagai berikut: Guru terlalu cepat dalam menyampaikan materi kepada siswa dan waktu yang disediakan untuk diskusi sangat terbatas sehingga siswa kesulitan untuk mengikuti materi yang disampaikan dan merasa kurang memperoleh kesempatan untuk mengungkapkan kesulitan-kesulitannya. Sedangkan dari segi siswa terdapat kekurangan yaitu kurangnya ketrampilan siswa dalam berkomunikasi bersosialisasi pada saat presentasi hasil diskusi kelompok. Siswa yang telah tuntas dalam pembelajaran akuntansi keuangan yang telah mencapai nilai 70 keatas sebanyak 32 siswa 84,21 dari 38 siswa dan siswa-siswa tersebut dapat dinyatakan telah mencapai ketuntasan hasil belajar , sedangkan 6 siswa 15,79 belum mencapai ketuntasan belajar. Nilai tertinggi adalah 100 dan terendah adalah 52 dengan nilai rata-rata kelas 82,68. Persentase ketercapaian keberhasilan belajar telah mencapai 84,21 , jadi pembelajaran mata diklat akuntansi keuangan dapat dikatakan telah berhasil dengan pencapaian hasil diatas indikator ketercapaian keberhasilan belajar siswa yaitu 75 . RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMK NEGERI 3 Surakarta Mata pelajaran : Akuntansi kompetensi kejuruan KelasSemester : XIgenap Alokasi waktu : 3 x 45 menit Standar Kompetensi : Mengelola Kartu Persediaan Barang Dagang A. KOMPETENSI DASAR Membukukan mutasi persediaan barang dagang ke kartu persediaan barang dagang. B. INDIKATOR 1. Siswa mampu mengelompokkan data mutasi persediaan barang dagang. 2. Siswa mampu mengidentifikasi jumlah mutasi persediaan barang dagang unit dan nominal . 3. Siswa mampu membukukan jumlah mutasi persediaan barang dagang. C. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Siswa mampu mencatat data mutasi persediaan barang dagangan 2. Siswa mampu mencatat jumlah mutasi persediaan barang dagangan 3. Siswa mampu membukukan jumlah mutasi persediaan barang dagang ke kartu persediaan dengan berbagai sistem pencatatan. D. MATERI POKOK Pengelolaan kartu persediaan barang dagangan tersedia Lampiran 3b E. URAIAN MATERI a. Penerimaan barang dagang b. Penjualan dan retur penjualan barang dagangan c. Saldo akhir persediaan barang dagangan d. Kartu persediaan barang dagangan F. MODEL PEMBELAJARAN Kooperatif Group Investigation GI, ceramah. G. SUMBER DAN ALAT  Buku Akuntansi Keuangan karangan C Wigati Retno Astuti Cornelio Purwantini, penerbit Kanisius.  Buku Akuntansi Keuangan karangan Drs. Ainun Naim, Akt, penerbit YKPN  Buku Dasar-dasar Akuntansi karangan AL Haryono Yusup, penerbit YKPN H. SKENARIO PEMBELAJARAN 1. KEGIATAN AWAL Apersepsi 15 menit a Guru mengawali pembelajaran dengan salam, kemudian melakukan presensi siswa yang mengikuti pelajaran. b Guru memberikan pengantar materi yang akan di pelajari. c Guru memotivasi siswa agar mereka senang dengan model pembelajaran yang baru sebelum memulai pelajaran dengan memberi pertanyaan tentang pembukuan mutasi persediaan barang dagang ke kartu persediaan barang dagang.

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis melalui model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas IV SD Negeri Sukamaju 3 Depok

0 6 189

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT IPS EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION(GI) KELAS PENJUALAN DI SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 7 196

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS XI SMA ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009 2010

0 12 104

PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS X AKUNTANSI 1 SMK NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

0 1 102

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM TEACHING PADA SISWA KELAS Peningkatan Prestasi Belajar Akuntansi Melalui Model Pembelajaran Team Teaching Pada Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Ajaran 2011/

0 1 16

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DALAM UPAYA MENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG SISWA KELAS XI AK 2 SMK NEGRERI 6 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 19

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN PENGENDALI DAYA TEGANGAN RENDAH SMK 1 SEDAYU MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GI (GROUP INVESTIGATION).

0 0 117

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI)

0 0 6