Pertemuan 1 SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN
materi selanjutnya yang berkaitan dengan tugas yang diberikan oleh guru pada pertemuan sebelumnya. Siswa masih banyak yang belum mengerti tentang
materi tersebut jadi guru harus mengulangi kembali penjelasan materi yang belum dipahami siswa sampai siswa benar-benar paham.
Dalam pertemuan ketiga ini tidak ada diskusi dan presentasi karena waktu yang singkat dan harus segera dilaksanakan evaluasi siklus 1 berupa
soal esay terdiri dari 5 pertanyaan dan soal antara bangku kanan dan kiri berbeda. Guru mengawasi dengan baik agar hasil dari evaluasi dapat
mencerminkan kemampuan mereka dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan soal dengan tertib dan tenang. Masih ada beberapa
siswa yang mencoba bekerjasama. Guru menegur satu-persatu siswa yang bekerjasama. Guru meminta lembar jawab. Guru menyimpulkan materi yang
telah disampaikan dan membahas sedikit mengenai soal evaluasi yang dianggap sulit bagi siswa. Salam penutup.
Refleksi : Berdasarkan hasil observasi dan interpretasi tindakan pada siklus I,
peneliti melakukan analisis sebagai berikut:Beberapa kelemahan guru dalam siklus I ini adalah :
Guru kurang memberikan rangsangan dorongan semangat kepada siswa sehingga masih banyak siswa kurang aktif dalam pembelajaran. Mereka
masih enggan untuk meyampaikan pendapatnya. Mereka cenderung diam dan hanya beberapa siswa yang aktif dan mendominasi pembelajaran pada saat itu.
Guru terlalu cepat dalam menyampaikan materi kepada siswa dan waktu yang disediakan untuk diskusi sangat terbatas mengingat pembelajaran efektif kelas
XI hanya 2 bulan, sehingga siswa merasa kurang memperoleh kesempatan untuk mengungkapkan kesulitan-kesulitannya. Guru belum dapat menjangkau
seluruh siswa dalam pembelajaran dan dalam memonitoring jalannya diskusi. Guru belum memberikan penghargaan kepada siswa yang mampu
menyelesaikan tugas dengan benar, tepat dan cepat daripada siswa yang lain.
Sedangkan dari segi siswa ditemukan beberapa kekurangan. Masih banyak siswa merasa segan bertanya langsung pada guru pada saat
pembelajaran, mereka baru mau bertanya atau mengemukakan pendapat setelah ditunjuk langsung oleh guru. Mereka merasa lebih nyaman bertanya
kepada guru apabila guru mendekati mereka seperti pada saat monitoring. Siswa kurang memberikan respon pada saat guru menyampaikan materi
sehingga siswa keaktifan siswa rendah dalam pembelajaran. Kurangnya ketrampilan siswa dalam berkomunikasi bersosialisasi pada saat presentasi
hasil diskusi kelompok. Siswa yang telah tuntas dalam pembelajaran akuntansi keuangan yang telah mencapai nilai 70 keatas sebanyak 26 siswa 68,42
dari 38 siswa dan siswa-siswa tersebut dapat dinyatakan telah mencapai ketuntasan hasil belajar , sedangkan 12 siswa 31,58 belum mencapai
ketuntasan belajar. Nilai tertinggi adalah 92 dan terendah adalah 62 dengan nilai rata-rata kelas 80,87. Indikator ketercapaian keberhasilan belajar siswa
adalah 75 , sedangkan keberhasilan belajar siswa belum menenuhi indikator ketercapaian tersebut maka peneliti akan melakukan tindakan kelas kembali
pada siklus II guna meningkatkan prestasi belajar mata diklat akuntansi keuangan.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMK NEGERI 3 Surakarta
Mata diklat : Akuntansikompetensi kejuruan
KelasSemester : XIgenap
Alokasi waktu : 3 x 45 menit
Standar Kompetensi : Mengelola Kartu Persediaan I.
KOMPETENSI DASAR Mendeskripsikan pengelolaan kartu persediaan.
II. INDIKATOR 1. Siswa mampu menjelaskan pengertian persediaan barang dagang.
2. Siswa mampu mengklasifikasikan persediaan. 3. Siswa mampu menjelaskan macam-macam metode pencatatan barang
dagang. III. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu menjelaskan prosedur penanganan barang dagangan mulai dari pengajuan sampai pengeluaran.
2. Siswa mampu mengklasifikasikan data mutasi persediaan barang dagang. 3. Siswa mampu mengelompokkan barang dagang sesuai nama dan jenisnya.
IV. MATERI POKOK Pengelolaan kartu persediaan barang dagang tersedia.
V. URAIAN MATERI Lampiran 2b