BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN
A. Simpulan
Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan di kelas XI Ak 1 SMK Negeri 3 Surakarta ini dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus meliputi empat
tahap, yaitu : 1 perencanaan tindakan, 2 pelaksanaan tindakan, 3 observasi dan interpretasi, dan 4 analisis dan refleksi tindakan.
Simpulan hasil penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut, terdapat peningkatan prestasi belajar akuntansi keuangan dengan penerapan model
pembelajaran kooperatif Group Investigation GI. Hal ini dapat dilihat dari : 1. Keaktifan siswa dalam pembelajaran menunjukkan peningkatan sebesar
16,32 dari 65,26 atau 25 siswa pada siklus I menjadi 81,58 atau 31 siswa pada siklus II.
2. Selama proses diskusi berlangsung siswa yang trampil bekerjasama dalam diskusi kelompok meningkat sebesar 8,95 dari 67,37 atau 26 siswa pada
siklus I sedangkan pada siklus II sebesar 76,32. atau 29 siswa. 3. Ketuntasan hasil belajar siswa siswa yang telah memenuhi KKM meningkat
sebesar 15,79 yaitu pada siklus I sebesar 68,42 atau 26 siswa sedangkan pada siklus II sebesar 84,21 atau 32 siswa.
B. Implikasi
Berdasarkan simpulan di atas, maka dapat dikaji implikasinya baik implikasi teoritis maupun implikasi praktis sebagai berikut :
1. Implikasi Teoretis
Upaya peningkatan prestasi pembelajaran akuntansi keuangan perlu memperhatikan kebutuhan, keinginan minat siswa dalam pembelajaran sehingga
siswa lebih antusias, aktif dan trampil bersosialisasi maupun dalam bekerjasama kelompok. Robert E. Slavin 2008:215, mengatakan bahwa “ Group Investigation
tidak akan dapat diimplementasikan dalam lingkungan pendidikan yang tidak mendukung dialog interpersonal atau yang tidak memperhatikan dimensi rasa
79
sosial dari pembelajaran di kelas”. Model Group Investigation GI merupakan model pembelajaran yang kompleks karena memadukan antara prinsip belajar
kooperatif dengan pembelajaran yang berbasis konstruktivisme dan prinsip pembelajaran demokrasi.
Model pembelajaran kooperatif Group Investigation GI ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berpikir mandiri, meningkatkan
keaktifan siswa dalam pembelajaran dan meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi dan berinteraksi dalam kelompoknya. Keterlibatan siswa secara
aktif dapat terlihat mulai dari tahap pertama sampai tahap akhir pembelajaran sehingga akan memberi peluang kepada siswa untuk lebih mempertajam gagasan
dan guru akan mengetahui kemungkinan gagasan siswa yang salah sehingga guru dapat memperbaiki kesalahannya dan siswa lebih memahami materi-materi yang
disampaikan. Dengan demikian prestasi belajar mata diklat akuntansi keuangan dapat meningkat malalui penerapan model pembelajaran kooperatif Group
Investigation GI.
2. Implikasi Praktis
Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif Group Investigation GI dapat meningkatkan prestasi
pembelajaran mata diklat akuntansi keuangan siswa kelas XI Ak 1 yang dapat dilihat dari proses keaktifan dan ketrampilan bekerjasama dalam kelompok dan
ketuntasan hasil belajar siswa yang meningkat. Pelaksanaan tindakan dari siklus I sampai siklus II dapat dideskripsikan
bahwa terdapatnya kekurangan kelemahan yang terjadi selama proses
pembelajaran akuntansi berlangsung. Kelemahan tersebut antara lain kurangnya minat siswa selama pembelajaran berlangsung dan kemampuan siswa untuk
bekerjasama serta berkomunikasi baik dalam kelompok maupun dengan guru masih belum optimal. Hal ini disebabkan karena guru belum mampu menerapkan
metode model pembelajaran yang tepat, serta kurangnya sarana dan prasarana dalam kegiatan belajar mengajar sehingga kondisi kelas saat pembelajaran kurang
kondusif dan membuat siswa mudah jenuh. Dari pelaksanaan tindakan siklus I dan
siklus II kemudian dilakukan refleksi terhadap proses pembelajaran, dan dapat dideskripsikan terdapat peningkatan prestasi belajar mata diklat akuntansi
keuangan yang dapat diketahui dengan adanya peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran, ketrampilan bekerjasama dengan kelompok dan ketuntasan hasil
belajar siswa.
C. Saran