18 untuk rehabilitasi lahan-lahan kosong atau yang rusak agar dapat menciptakan
komunitas baru dengan memasukkan spesies baru kedalam ekosistem terumbu karang di daerah tertentu Soedharma 2007.
2.7.2.Metode transplantasi karang
Metode transplantasi karang dapat dilakukan secara langsung di alam ataupun pada ruang terkontrol Soedharma 2007. Metode yang sering dilakukan pada
transplantasi karang seperti metode patok, metode jaring, metode jaring dan substrat, metode jaring dan rangka, metode jaring, rangka, dan substrat, serta metode rantai.
Beberapa teknik pelekatan karang yang ditransplantasikan adalah semen, lem plastik, penjepit baja, dan kabel listrik plastik Coremap fase II 2006.
2.8. Penelitian Transplantasi Karang di Indonesia
Untuk mengetahui kecepatan pertumbuhan karang, berbagai penelitian tentang transplantasi karang telah dilakukan di Indonesia. Penelitian-penelitian ini banyak
dilakukan oleh instansi-instansi yang bergerak dibidang khususnya terumbu karang, lembaga-lembaga non-profit, serta penelitian dari mahasiswa perguruan tinggi di
Indonesia. Beberapa penelitian transplantasi yang pernah dilakukan di Indonesia disajikan pada Tabel 2.
Tabel 2. Beberapa penelitian transplantasi karang di Indonesia
Lokasi Spesies
Lama Penelitian
Laju Pertumbuhan
mmbulan Kelangsungan
Hidup Pengamatan
Pulau Pari Sadarun
1999 Acropora tenuis
5 bulan 32,6-33,3
90 pertambahan
tunas dan perambatan
pada substrat keramik
A. formosa 45,8-46,3
83,33 A. hyachintus
43,8-44,4 100
A. divaricata 31,9-32,2
100 A. nasuta
47,9-48,1 100
A. yongei 48,8-49,1
100 A. aspera
33,0-33,3 100
A. digitifera 21,1-24,3
100 A. valida
49,0-41,2 100
A. glauca 20,1
100 Zona
Windward, Leeward, dan
goba Pulau Pari Johan
2000 A. formosa
6 bulan 3,7
89 perlakuan
dengan jumlah cabang dan
perambatan pada substrat
keramik A. donei
1,6 97
A. acuminata 4,2
90 Pantai Selatan
Bunaken Supit 2000
Pocillopora damcornis
6 bulan P = 6,48
- Pengukuran
pertumbuhan dengan Alizarin-
19
Pantai Malalayang
Supit 2000 Pocillopora
damcornis 6 bulan
P = 5,91 -
Reds
Utara dan Selatan Pulau
Pari Cahyadi 2001
Porites nigrescens 5 bulan
P potong atas = 13,2
100 perlakuan
dengan usia koloni
berdasarkan potongan pada
karang P potong
tengah = 16,8 100
P potong bawah = 13,1
95 Montipora digitata
P potong atas = 11,2
100 P potong
tengah = 16,8 100
P potong bawah = 14,3
100 Selatan Pulau
Pari Herdiana 2001
Acropora micropthalma
5 bulan P = 90 ; L = 139
P = 103 ; L = 82,2
83,33 66,67 perlakuan pada
posisi penanaman
vertikal dan horizontal
A. intermedia P = 104 ; L =
154 P = 127 ; L = 213
83,33 79,17
Selatan Pulau Pari Aziz
2001 Acropora
intermedia 6 bulan
T = 2,5 ; P = 2,5 66,67
rasio pertumbuhan
lebar dan tinggi koloni karang
Millepora tenela T = 2,8 ; L = 4,7
100 Trachypillia
geoffroyi T = 6 ; L = 9
33,33 Wellsophyllia
radiata T = 7 ; L = 12
66,67 Selatan Pulau
Pari Alhusna 2002
Acropora formosa 5 bulan
1. P = 8,3 ; L1 = 2,1 ; L2 = 2,3
100 Perbandinag
laju petumbuhan
koloni induk 1 dan koloni
transplan 2 2. P = 14,1 ; L1
= 16,7 ; L2 = 14,3
Hydnopora rigida 1. P = 4,6 ; L1 =
2,1 ; L2 = 2,5 100
2. P = 5,4 ; L1 = 6,1 ; L2 ; 5,1
Selatan Pulau Pari Subhan
2002 Euphyllia sp
6 bulan T = 1,4 ; L = 2,7
; P = 2,8 77,78
Laju pertumbuhan
dan tingkat kelangsungan
hidup Cynarina lacrymalis
T = 0,3 ; L = 2,2 ; P = 1,1
22,22 Plerogyra sinuosa
T = 2,2 ; L = 1 ; P = 1,1
33,33
Selatan Pulau Pari Syahrir
2003 Heliopora corerolea
6 bulan T = 4,2 ; D =
10,6 100
Rasio pertumbuhan
diameter koloni dan tinggi
koloni karang Tubipora musica
T = 2,5 ; D = 3,6 55,56
Seriatopora hystrix T = 7,4 ; D =
12,6 100
Pocillopora damicornis
T = 3,7 ; D = 5,4 100
Montipora foliosa T = 4,9 ; D = 6
66,67 Pulau Pari
Prawidya 2003
Montipora spumosa 5 bulan
T = 18,27 ; L = 23,14
88,89 Laju
pertumbuhan dan tingkat
kelangsungan idup
Montipora porites T = 18,26 ; L =
26,53 100
Pavona cactus T = 22,96 ; L =
26,99 77,78
Hydnopora rigida T = 35,89 ; L =
48,00 100
Perairan Tabolong,
Acropora valensiennesi
2 bulan P = 7
100 Laju
pertumbuhan,
Tabel 2. Lanjutan
20
Kupang Kaleka 2004
Acropora brueggenanni
P = 6,25 100
pertambahan tunas, tingkat
ketahanan hidup
Acropora formosa P = 6,7
100
Kuta, Bali Alfaridy,
2009 Acropora spp
Stasiun 1 3 bulan
L = 5 ; T = 3 -
Stasiun 1 5 bulan
L = 9 ; T = 3 -
Stasiun 2 3 bulan
L = 5 ; T = 3 -
Stasiun 2 5 bulan
L = 10 ; T = 3 -
Stasiun 3 3 bulan
L = 4 ; T = 3 -
Stasiun 3 5 bulan
L = 8 ; T = 3 -
Stasiun 4 3 bulan
L = 4 ; T = 2 -
Stasiun 4 5 bulan
L = 8 ; T = 2 -
2.9. Keadaan Umum Lokasi Penelitian