40 Adanya nutrien yang mencukupi untuk kehidupan alga menyebabkan alga yang
terdapat di perairan dapat tumbuh subur, sehingga pertumbuhan fragmen karang mejadi terganggu. Adanya nutrien yang terkandung dalam perairan tersebut dapat
menyebabkan alga dan tumbuhan air lainnya dapat tumbuh pada perairan tersebut, sehingga menimbulkan persaingan antara tumbuhan air dan karang untuk
memperebutkan unsur hara, sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan karang. Selain itu, adanya alga yang terdapat pada tubuh fragmen karang menyebabkan polip
karang tertutup, sehingga dapat menyebabkan kematian karang. Biomassa makroalga yang besar dapat menutupi karang sehingga memiliki efek seperti halnya penutupan
karang oleh partikel sedimen yang besar Rachmawati 2001. Pada ekosistem terumbu karang, peran alga sangat beragam, tergantung dari
jenis alga tersebut. Menurut Luning 1990 in Efendi 2009, peran tersebut dikelompokkan kedalam empat bagian besar, yaitu sebagai dinoflagellata
endosimbiotik Symbiodinium, sebagai pengebor yang berbentuk thallus filamen, sebagai coralline algae, dan sebagai tumbuhan yang berdiri sendiri umumnya
makroalga. Makroalga menghambat pertumbuhan karang dengan menginvansi jaringan karang hidup, serta berkompetisi ruang, cahaya, dan nutrien. Dari empat
peran tersebut, hanya yang sebagai endosimbiotik dan sebagai coralline algae saja yang menguntungkan bagi karang, sedangkan kedua peran yang lain dapat
mengganggu pertumbuhan karang.
4.2. Tingkat Pencapaian Pertumbuhan dan Laju Pertumbuhan Karang
4.2.1. Tingkat pencapaian pertumbuhan karang
Dimensi pertumbuhan yang diukur adalah panjang dan tinggi fragmen karang yang ditransplantasikan. Analisis tingkat pencapaian panjang dan tinggi berdasarkan
data pertumbuhan rata-rata karang yang masih hidup sampai akhir penelitian. Tingkat pencapaian pertumbuhan selama 3 bulan disajikan dalam Tabel 6.
Tabel 6. Tingkat pencapaian pertumbuhan karang jenis Stylophora pistillata dan Pocillopora verrucosa
Jenis Karang Ukuran
Waktu Pengukuran Tingkat
Pencapaian mm3 bulan
April 2009
Mei 2009
Juni 2009
Juli 2009
Stylophora pistillata
Panjang mm 84,22
88,33 91,19
98,16 13,94
Tinggi mm 59,47
63,97 67,74
70,57 11,10
Pocillopora verrucosa
Panjang mm 78,11
79,83 82,66
87,26 9,15
Tinggi mm 58,80
62,51 64,97
67,29 8,49
41 Berdasarkan Tabel 6 dapat dilihat bahwa tingkat pertambahan panjang yang
dicapai fragmen jenis Stylophora pistillata dari bulan April 2009 sampai bulan Juli 2009 sebesar 13,94 mm sedangkan tingkat pencapaian tinggi yang dicapai sebesar
11,10 mm. Pada fragmen jenis Pocillopora verrucosa, terlihat bahwa tingkat pencapaian pertumbuhan panjang fragmen jenis tersebut selama tiga bulan sebesar
9,15 mm dan tingkat pencapaian tinggi fragmen selama tiga bulan sebesar 8,49 mm. Dilihat dari tingkat pencapaian panjang dan tinggi karang jenis Stylophora pistillata
dan Pocillopora verrucosa selama tiga bulan, terlihat bahwa pertumbuhan panjang lebih besar dari pada pertumbuhan tinggi. Berdasarkan tingkat pencapaian
pertumbuhan yang didapat, dapat dikatakan bahwa pola pertumbuhan kedua jenis karang yang diteliti cenderung melebar. Pertumbuhan yang cenderung melebar ini
diduga disebabkan oleh kebutuhan karang akan cahaya matahari untuk keperluan proses fotosintesis, sehingga untuk mendapatkan jumlah asupan cahaya matahari yang
maksimal, maka karang berusaha untuk memperluas jaringan karangnya. Grafik tingkat pencapaian pertumbuhan panjang dan tinggi fragmen karang dapat dilihat
pada Gambar 22.
Gambar 22. Grafik tingkat pencapaian pertumbuhan panjang dan tinggi rata-rata fragmen karang selama tiga bulan April-Juli 2009
Faktor kedalaman perairan juga memberikan pengaruh terhadap pola pertumbuhan karang. Menurut Nybakken 1992, pada daerah yang dangkal, memiliki
pasokan cahaya yang cukup, dan terkena gelombang yang besar akan menyebabkan pertumbuhan karang mempunyai cabang yang lebih pendek dan tumpul. Kedalaman
perairan untuk kegiatan transplantasi ini termasuk dangkal dengan kedalaman maksimal adalah 4 meter, sehingga pada kedalaman ini karang yang tumbuh
13.94 9.15
11.1 8.49
2 4
6 8
10 12
14 16
Stylophora pistillata n=61 Pocillopora verrucosa n=35
m m
Pertambahan Panjang Pertambahan Tinggi
42 cenderung memiliki percabangan yang pendek dan tumpul, dan pola pertumbuhan
yang cenderung melebar. Lokasi transplantasi terdapat pada zona intertidal, yaitu suatu zona perairan
dimana masih dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Hal ini menyebabkan pada perairan ini pengaruh pasang surut dan adanya gelombang dan arus sangat
mempengaruhi pertumbuhan karang. Rachmawati 2001 menjelaskan bahwa pada daerah yang memiliki gelombang yang cukup kuat bagian ujung sebelah luar terumbu
akan membentuk karang masif atau bentuk bercabang dengan cabang yang sangat tebal dan ujung yang datar. Berdasarkan hal tersebut, maka pengaruh yang diberikan
oleh adanya pasang surut air laut serta adanya arus dan gelombang menyebabkan pertumbuhan karang menjadi cenderung melebar.
4.2.2. Laju pertumbuhan karang