3.3. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Bogor, Jalan Raya Baru Km.26 Kedung Jaya, Tanah Sareal, Bogor. Penentuan lokasi
ini dilakukan secara sengaja purposive dengan pertimbangan bahwa PT. Sinar Sosro KP Bogor merupakan salah satu kantor penjualan yang tersebar
di seluruh Indonesia dan menjadi satu-satunya jalur distribusi produk Sosro di wilayah Bogor. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2011
sampai Februari 2012. Waktu tersebut digunakan untuk memperoleh informasi dan data-data lain yang mendukung topik penelitian.
3.4. Metode Penelitian
3.4.1 Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang didapat
dari sumber pertama baik dari individu atau perseorangan seperti hasil wawancara serta hasil pengisian kuesioner yang biasa dilakukan
peneliti, sedangkan data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan oleh pihak lain Umar, 2005.
Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara atau tanya jawab dengan pihak-pihak yang terkait dan pengisian
kuesioner oleh responden. Data sekunder diperoleh dari dokumen perusahaan, buku, majalah, internet, penelitian terdahulu dan literatur
lainnya yang relevan. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang diberikan kepada
responden.
3.4.2 Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data primer yaitu: 1. Wawancara
Wawancara merupakan suatu bentuk komunikasi langsung yang berupa tanya jawab dengan pihak yang berhubungan
dengan penelitian ini. Proses wawancara ini dilakukan untuk memperoleh gambaran dan penjelasan mengenai masalah
yang diteliti. Wawancara yang dilakukan di PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Bogor ini adalah dengan melalui tanya
jawab terhadap pihak-pihak terkait, yaitu kepala bagian personalia dan supervisor penjualan.
2. Kuesioner Kuesioner merupakan bentuk komunikasi tidak langsung
melalui sejumlah pertanyaan tertulis yang bertujuan untuk mendapatkan
informasi mengenai permasalahan
yang berkaitan dengan objek penelitian. Dalam penelitian yang
dilakukan di PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Bogor, kuesioner yang disebarkan kepada responden yaitu seluruh
karyawan tetap divisi penjualan berisi pertanyaan-pertanyaan tertutup dan terbuka tentang kompensasi dan kinerja. Skala
pengukuran untuk menilai pertanyaan tertutup menggunakan skala Likert. Skala Likert digunakan dalam cara penilaian
terhadap hasil jawaban kuesioner. Skala Likert ini berhubungan dengan sikap atau persepsi seseorang terhadap
sesuatu dengan memberikan jawaban tercantum pada tabel 1.
Tabel 1. Bobot nilai jawaban responden
3.4.3 Metode Pengambilan Sampel
Metode pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus yaitu populasi. Hal ini didukung oleh Husaini dan
No Jawaban Responden
Skor 1.
Sangat setuju 4
2. Setuju
3 3.
Tidak setuju 2
4. Sangat tidak setuju
1
Purnomo 2008
yang mengatakan
bahwa penelitian
yang mengggunakan seluruh anggota populasinya disebut sampel total atau
sensus dan pengambilan sampel dengan populasi ini berlaku jika anggota populasi relatif sedikit. Menurut Sugiyono dalam Nurtjahjani
Jurnal Administrasi dan Bisnis 2008, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai
kualitas dan karakterisitik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian untuk ditarik kesimpulannya. Metode
pengambilan sampel dengan menggunakan populasi termasuk dalam metode probability sampling, yaitu pengambilan secara acak random
yang dilakukan dengan undian, ordinal, atau tabel bilangan random atau dengan komputer Husaini dan Purnomo 2008.
Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah keseluruhan karyawan tetap pada Divisi Penjualan pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan
Bogor yang berjumlah 38 orang.
3.5. Metode Pengolahan dan Analisis Data
3.5.1 Uji Validitas
Menurut Sunyoto 2009 Uji validitas digunakan untuk mengukur sahvalid atau tidaknya suatu kuesioner. Uji validitas dalam penelitian
dijelaskan sebagai suatu uji derajat ketepatan alat ukur penelitian tentang isi atau arti sebenarnya yang diukur Umar, 2005. Uji validitas
kuesioner bertujuan untuk mengetahui apakah pernyataan dalam kuesioner memenuhi syarat, sahih atau tidak untuk dijadikan instrumen
dalam penelitian. Teknik yang dipakai untuk menguji validitas kuesioner adalah teknik korelasi Pearson Product Moment dengan rumus sebagai
berikut: r=
n −
� 2
−
2
�
2
−
2
……...……...…………………..1
Keterangan: r = Koefisien korelasi x dan y
n= Jumlah responden x= Skor masing-masing pertanyaan
y= Skor total Uji validitas dilakukan pada responden dimana nilai yang dihitung
dinyatakan valid apabila nilai �
ℎ� ��
r
��
. Uji validitas kuesioner dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan dapat mewakili objek yang diamati. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan rumus Pearson Product Moment dan hasilnya
akan dibandingkan dengan nilai r tabel.
3.5.2 Uji Reliabilitas
Sunyoto 2009 mengatakan bahwa Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau
konstruk, dimana butir pertanyaan dikatakan reliable atau andal apabila jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten. Menurut
Umar 2005, reliabilitas merupakan suatu nilai menunjukkan konsistensi suatu alat ukur didalam mengukur gejala yang sama. Uji
reliabilitas adalah uji derajat ketepatan, ketelitian atau keakuratan yang ditunjukkan oleh instrumen pengukuran. Uji reliabilitas akan
menggunakan rumus Cronbach’s Alpha sebagai berikut:
2 2
11
1 1
t b
k k
r
…………………………………...…...……..2 Keterangan:
r
11
= Reliabilitas instrument k = Banyaknya butir pertanyaan
∑σb
2
= Jumlah ragam butir σt
2
= Jumlah ragam total
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sampai sejauh mana hasil pengukuran dapat dipercaya dan diandalkan sebagai alat ukur
apabila pengukuran diulangi. Menurut Nugraha 2011, uji reliabilitas dapat dilakukan secara bersama-sama terhadap seluruh butir pertanyaan
untuk lebih dari satu variabel. Reliabilitas seluruh pertanyaan dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach’s Alpha 0,60.
3.5.3 Pengolahan dan Analisis Data
Teknik analisis yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan analisis deskriptif dan analisis statistik parametrik. Pengolahan data akan
dilakukan dengan bantuan software Microsoft Office Excel dan software Statistic Product and Service Solution SPSS. Penggunaan program
komputer ini bertujuan untuk menjamin ketepatan dan keakuratan analisis serta mempercepat proses penghitungan. Kemudian data
disajikan dalam bentuk tabel dan diinterpretasikan secara deskriptif.
1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif bertujuan untuk mengubah kumpulan data mentah menjadi bentuk yang mudah dipahami dalam bentuk
informasi yang lebih ringkas. Analisis deskriptif digunakan untuk menjelaskan data secara umum dengan menggunakan persentase dan
rataan yang disajikan dalam bentuk tabel dan kemudian diinterpretasikan.
Menurut Umar 2005, dari hasil rata-rata tertimbang kemudian ditentukan rentang setiap skala tiap komponen dengan menggunakan
rumus, yaitu: Rs =
−1
…………….………………………………………….. 3 Dimana: m = jumlah alternatif jawaban tiap item
Nilai skor rataan dihasilkan dari perkalian antara bobot nilai jawaban berdasarkan skala dengan jumlah jawaban responden,
kemudian dibagi dengan jumlah responden. Berdasarkan nilai skor
rataan tersebut, maka posisi keputusan penilaian memiliki rentang skala yang dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2. Posisi keputusan penilaian
Skor Rataan Kategori
1,00 – 1,75
Sangat buruk 1,76
– 2,5 Buruk
2,51 – 3,25
Baik 3,26
– 4,00 Sangat baik
2. Analisis Statistik Parametrik
Menurut Nugraha 2011, penggunaan statistik parametrik harus disertai syarat-syarat yang harus dipenuhi seperti distribusi
data harus normal dan jumlah sampel terhitung harus sama atau lebih besar dari 30. Untuk uji hubungan yang bersifat pengaruh
fungsional dan menggunakan variabel independen lebih dari satu maka harus memenuhi asumsi klasik statistik. Teknik analisis
statistik parametrik pada penelitian ini yaitu dengan analisis regresi berganda. Analisis regresi digunakan untuk menguji hubungan
pengaruh antara satu variabel dengan variabel yang lainnya.
a. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi merupakan alat analisis yang bertujuan untuk menguji pengaruh antara satu variabel terhadap variabel
lain. Variabel yang dipengaruhi disebut variabel dependen, sedangkan variabel yang mempengaruhi disebut variabel bebas
atau variabel independen. Analisi regresi berganda merupakan alat analisis peramalan nilai dua atau lebih variabel bebas X
terhadap satu variabel terikat Y. Menurut Umar 2005, rumus yang digunakan dalam analisis regresi adalah:
Ŷ = a + bX
1
+ cX
2
+ …. + kX
k
………………………….……. 4
Keterangan: Ŷ = Subyek dalam variabel dependen kinerja
a = Konstanta harga Y bila X = 0 b,c,...k = Koefisien arah garis regresi, yang menunjukkan angka
peningkatan ataupun penurunan variabel terikat yang didasarkan pada variabel bebas
X
1,2,…k
= Subyek dalam variabel bebas Dimana:
Y = Kinerja
X1 = Gaji
X2 = Bonus
X3 = Insentif
X4 = Tunjangan Hari Raya THR
X5 = Asuransi X6 = Fasilitas kantor
Dalam penelitian ini digunakan regresi linear berganda dikarenakan memiliki variabel peubah bebas lebih dari satu.
Suatu model regresi berganda dinyatakan linear apabila memenuhi syarat-syarat linearitas Nugraha, 2011. Persyaratan
linearitas adalah apabila memenuhi normalitas data, bebas dari asumsi
statistik multikolinearitas,
autokorelasi dan
heterokesdastisitas. Berkaitan dengan uji yang akan dilakukan dalam uji regresi
yang dilakukan secara simultan dengan F-test dan secara individu parsial dengan t-test, maka hipotesis alternatif Ha yang
diusulkan dalam uji regresi linear berganda adalah sebagai berikut:
Ho1 = Diduga sistem kompensasi finansial berupa gaji, bonus, insentif, tunjangan hari raya, asuransi dan fasilitas kantor secara
bersama-sama tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
Ha1 = Diduga sistem kompensasi finansial berupa gaji, bonus, insentif, tunjangan hari raya, asuransi dan fasilitas kantor secara
bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Ho2 = Diduga sistem kompensasi finansial berupa gaji tidak
berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Ha2 = Diduga sistem kompensasi finansial berupa gaji
berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Ho3 = Diduga sistem kompensasi finansial berupa bonus tidak
berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Ha3 = Diduga sistem kompensasi finansial berupa bonus
berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Ho4 = Diduga sistem kompensasi finansial berupa insentif tidak
berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Ha4 = Diduga sistem kompensasi finansial berupa insentif
berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Ho5 = Diduga sistem kompensasi finansial berupa tunjangan
hari raya tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Ha5 = Diduga sistem kompensasi finansial berupa tunjangan
hari raya berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Ho6 = Diduga sistem kompensasi finansial berupa asuransi tidak
berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Ha6 = Diduga sistem kompensasi finansial berupa asuransi
berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Ho7 = Diduga sistem kompensasi finansial berupa fasilitas
kantor tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Ha7 = Diduga sistem kompensasi finansial berupa fasilitas
kantor tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
b. Koefisien Determinasi