Dengan menggabungkan aspek evaluasi maupun pengembangan, penilaian kinerja haruslah:
1. Menyediakan basis bagi keputusan sumberdaya manusia termasuk
promosi, transfer, demosi atau pemberhentian. 2.
Meningkatkan pendayagunaan sumberdaya manusia melalui penempatan pekerjaan yang lebih baik dan spesifikasi kebutuhan
pelatihan Simamora, 2004. Menurut Milkovich dan Boundreu dalam Soetjipto dan Ardiyanti
2006 mengungkapkan bahwa penilaian kinerja adalah suatu proses yang dilakukan dalam rangka menilai kinerja pegawai dan kinerja
pegawai diartikan sebagai suatu tingkatan dimana karyawan memenuhimencapai persyaratan kerja yang ditentukan, sedangkan
menurut Panggabean 2002 penilaian kinerja dilakukan untuk memperoleh informasi yang beguna dalam pengambilan keputusan yang
berkaitan dengan kegiatan manajer sumberdaya manusia SDM yang lain, seperti perencanaan, penarikan dan seleksi, pengembangan SDM,
pengembangan karier, program-program kompensasi, promosi, demosi, pensiun, dan pemecatan.
2.3.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
Mangkuprawira dan Hubeis 2007 mengungkapkan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja. Faktor-faktor tersebut
terdiri atas faktor intrinsikpersonalindividu karyawan dan ekstrinsik kepemimpinan, sistem, tim dan situasional, uraian rinci faktor tersebut
adalah: a. Faktor
personalindividual, meliputi
unsur pengetahuan,
keterampilan skill, kemampuan, kepercayaan diri, motivasi dan komitmen yang dimiliki tiap individu karyawan.
b. Faktor kepemimpinan, meliputi aspek kualitas manajer dan team leader dalam memberikan dorongan, semangat, arahan dan
dukungan kerja kepada karyawan.
c. Faktor tim, meliputi kualias dukungan dan semangat yang diberikan oleh rekan dalam satu tim. Kepercayaan terhadap sesame anggota
tim, kekompakan, dan keeratan anggota tim. d. Faktor sistem, meliputi sistem kerja, fasilitas kerja atau infrastruktur
yang diberikan oleh organisasi, proses organisasi, dan kultur kinerja dalam organisasi.
e. Faktor kontekstual situasional, meliputi tekanan dan perubahan lingkungan eksternal dan internal.
Sedangkan menurut Simamora dalam Mangkunegara 2005, kinerja dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu:
a. Faktor individual yang terdiri dari:
1 Kemampuan dan keahlian 2 Latar belakang
3 Demografi b.
Faktor psikologis yang terdiri dari: 1 Persepsi
2 Attitude 3 Personality
4 Pembelajaran 5 Motivasi
c. Faktor Organisasi yang terdiri dari:
1 Sumber daya 2 Kepemimpinan
3 Penghargaan 4 Struktur
5 Job Design
2.3.4 Metode Penilaian Kinerja
Menurut Hariandja 2002 keseluruhan metode penilaian kinerja secara garis besar dikelompokkan dalam dua kategori:
a. Penilaian yang berorientasi pada masa lalu
Metode penilaian yang berorientasi pada masa lalu diartikan sebagai penilaian perilaku kerja yang dilakukan pada masa lalu
sebelum penilaian dilakukan. Melalui hasil penilaian tersebut dapat dilakukan
usaha untuk
mengubah perilaku
kerja atau
pengembangan pegawai. Beberapa metode penilaian ini terdiri dari:
1. Rating scale 2. Checklist
3. Critical incident technique 4. Skala penilaian berjangkarkan perilaku
5. Observasi dan tes untuk kerja dan 6. Metode perbandingan kelompok
b. Penilaian yang berorientasi pada masa depan
Metode penilaian masa akan datang diartikan dengan penilaian akan potensi seorang pegawai untuk melakukan pekerjaan pada
masa yang akan datang. Metode penilaian ini terdiri dari: 1. Penilaian diri sendiri
2. Manajemen by objective
3. Penilaian secara psikologis
4. Assessment centre teknik pusat penilaian
2.3.5 Aspek-aspek standar pekerjaan dan kinerja