129
tertutup dengan tua-tua adat dan bawahannya Khosee untuk menentukan berapa besar harga dari pelepasan hak ulayat tersebut. Hal ini juga berlaku dalam
pengelolaan sumberdaya alam di daerah sekitar kawasan tempat tinggal Ondoafi, termasuk dalam pengambilan Tumbuhan Sowang. Menurut masyarakat adat Sentani
Tumbuhan Sowang merupakan harta dan menjadi tumbuhan yang diwariskan untuk keturunan mereka sehingga kelestarian dari Tumbuhan Sowang ini tetap terjaga.
Selain itu, hukum masyarakat adat Sentani juga berlaku kepada siapa pun yang tertangkap menebang Tumbuhan Sowang tanpa ijin Ondoafi.
2. Masyarakat adat Mooi
Masyarakat adat Mooi adalah masyarakat yang sejak dahulu mendiami hutan, yang berada di lembah Pegunungan Cycloops. Hasil wawancara dengan kepala
Distrik Maribu menyatakan bahwa sebelum adanya pemekaran wilayah Kabupaten dan Distrik, masyarakat adat Mooi disatukan dengan masyarakat adat Sentani.
Setelah pemekaran wilayah, diketahui bahwa masyarakat adat Mooi berbeda dengan masyarakat adat Sentani, hal ini dilatar belakangi oleh bahasa yang berbeda. Bahasa
yang digunakan dalam pergaulan sehari-hari adalah bahasa yang hampir sama dengan bahasa Genyem
5
. Masyarakat suku Mooi menyebar dan menetap di empat kampung yaitu Kampung Dosay nama asli Duse, Kampung Sabron, Kampung Waibron dan
Kampung Maribu. Kehidupan sosial budaya masyarakat adat Mooi yang dijunjung tinggi sama
dengan masyarakat adat Sentani yaitu gotong-royong, dalam membangun rumah, membuka lahan perkebunan, berburu dan sebagainya. Pemukiman masyarakat adat
Mooi, sebagian besar masih menggunakan Tumbuhan Sowang sebagai tiang rumah. Tumbuhan Sowang disebut dengan bahasa Mooi yaitu Kayu Son “Kayu Keras”. Dari
hasil wawancara dengan ketua kampung, diperoleh informasi bahwa dahulu masyarakat adat Mooi memiliki masyarakat adat asli yang disebut masyarakat adat
Boi. Akan tetapi sampai saat ini masyarakat adat Boi telah punah, sementara mereka tidak memiliki ahli waris tidak ada keturunan, sehingga tongkat kepemimpinan
5
Genyem adalah suatu Distrik yang berada di daerah selatan di Kabupaten Jayapura
130
dilanjutkan oleh masyarakat adat pendatang artinya masyarakat adat yang menempati daerah tertentu karena menang perang.
Sistem pemerintahan adat masyarakat Mooi termasuk sistem pemerintahan patrimony, sistem kepemimpinan berdasarkan keturunan. Dari hasil penelitian
diketahui dari para tua-tua adat, bahwa pemimpin adat dipimpin oleh seorang Done dengan dibantu oleh “Yarlu-yarlu”. Pada sistem pemerintahan ini, jumlah Yarlu-yarlu
sebanyak lima orang tetapi dalam melaksanakan tugas, tetapi yang berperan hanya tiga orang Yarlu-yarlu, hal ini disebabkan kedua Yarlu-yarlu lainnya telah punah
karena tidak ada keturunan, sehingga pendelegasian tugas sering kali dirangkap oleh ketiga Yarlu-yarlu yang ada. Sebagai penghormatan kepada Yarlu-yarlu yang telah
punah, maka tetap dicantumkan kelima Yarlu-yarlu dalam struktur adat.
Pengangkatan Done, kedudukan sebagai Yarlu-yarlu dan pendelegasian tugas yang bersifat umum dilaksanakan di “Para-Para adat”. Dalam melaksanakan tugas
dan fungsi sebagai kepala suku Mooi, seorang Done dibantu oleh Yarlu-yarlu yang mempunyai fungsi dan tugas yang dapat dilihat pada tabel berikut:
Tua-tua Kampung
Done
Yarlu I Yarlu II
Yarlu III Yarlu IV
Yarlu V
R a k y a t
Gambar 34. Sistem Pemerintahan Keondoafian Suku Mooi
131
Tabel 30. Struktur Pemerintahan Adat Suku Mooi
Struktur Pemerintahan Fungsi
Tugas
Done Yarlu-yarlu
Sebagai Panglima Perang, Keamanan
dan Medis Menjaga dan melindungi teritorial atau
hak ulayat termasuk sumberdaya alam. Merebut wilayah baru dengan cara
berperang. Mensejahterakan rakyat setiap usaha
rakyat kampung baik berkebun, nelayan, maupun berburu.
Memberi pelayanan pengobatan saat perang, atau sakit selain penyakit.
Yarlu-yarlu bidang perekonomian
Pembantu Done Menentukan atau menetapkan menebang
pohon, menetapkan musim bercocok tanam, musim menangkap ikan, musim
berburu Mengeluarkan
larangan yang
berhubungan dengan menebang pohon, bercocok tanam, menangkap ikan, dan
berburu. Menyediakan keperluaan pesta adat yang
berhubungan dengan konsumsi.
Yarlu bidang Perencanaan dan Pemukiman
Pembantu Done Merencanakan pembangunan rumah baik
rumah adat “ Para-para adat”, rumah Done dan rumah yarlu dengan memakai
kayu Sowang dengan melihat umur dari kayu tersebut.
Menentukan dimana sebaiknya rumah tersebut dibangun, menentukan lokasi
berkebun dan berburu. Menyediakan harta atau kekayaan untuk
pembayaran maskawin.
Yarlu bidang Kependudukan
Pembantu Done Mengatur pertambahan dan pengurangan
jumlah penduduk baik laki-laki maupun perempuan.
Mengatur dan memindahkan penduduk yang masuk pada hak ulayat atau
kampung.
Yarlu bidang Intelejen Pembantu Done
Mengamati dan menyampaikan berita kepada Done maupun rakyat. Berita
yang bersifat rahasia hanya diketahui oleh Done dan orang-orang tertentu
dengan persetujuan Done, sedangkan berita yang bersifat tidak rahasia,
misalnya pesta adat, penobatan Done. Penyampaian berita rahasia dirumah
kediaman Done sedangkan berita yang bersifat umum di sampaikan dirumah
adat atau para-para adat.
132
Menurut hukum adat masyarakat Mooi, ada dua hal yang penting dalam mengatur seluruh aspek kehidupan masyarakatnya yaitu “Dengar-dengar dan Takut-
takut” artinya bahwa setiap orang yang banyak mendengar hal-hal yang bermanfaat dari leluhurnya dan takut melakukan hal-hal yang tidak benar maka ada kehidupan
dan berkat baginya. Dalam wawancara lebih lanjut dengan pemimpin masyarakat adat Mooi, bagi
masyarakat Mooi, Tumbuhan Sowang yang merupakan suatu tumbuhan yang hanya terdapat di kawasan Pegunungan Cycloops. Masyarakat adat Mooi sangat menjaga
kelestarian hutan, karena menurut mereka, hutan pada Pegunungan Cycloops merupakan “Ibu Kandung” dari masyarakat adat Mooi. Kepercayaan masyarakat adat
Mooi bahwa segala sesuatu yang terdapat di hutan Pegunungan Cycloops berupa air dan udara yang dirasakan dan dinikmati, merupakan hasil dan pemberian dari ibu
Kandungnya, sehingga masyarakat adat Mooi menjaga dan melestarikan dari hutan di kawasan cagar alam Pegunungan Cycloops dengan baik.
3. Masyarakat adat Numbay