42
pihak pengambil kebijakan dalam pengelolaan cagar alam Pegunungan Cycloops terutama perlakuan terhadap nilai keanekaragaman hayati. Data primer bersumber
dari masyarakat setempat masyarakat adat, maupun masyarakat pendatang yang mendiami kawasan cagar alam Pegunungan Cycloops, pemerintah, stakeholder,
swasta, dan LSM yang bergerak di bidang konservasi sumberdaya alam dan lingkungan, dengan menggunakan metode wawancara maupun kuesioner. Data
sekunder berasal dari laporan penelitian, laporan statistik, laporan tahunan, maupun data lain berupa tulisan, tabel, diagram, grafik, gambar dan informasi lainnya yang
dikeluarkan oleh beberapa instansi baik pemerintah, lembaga swasta, maupun pihak lain yang terkait dengan penelitian ini. Data sekunder yang dikumpulkan berupa
gambaran umum wilayah Kabupaten dan Kota Jayapura terdiri dari iklim, topografi, geologi, hidrologi, vegetasi, flora dan fauna, sistem pemerintah, penyebaran
penduduk, penyebaran keanekaragaman hayati, kondisi sosial ekonomi masyarakat dan lain sebagainya.
4. 3. Metode Pengambilan Sampel
Sebelum melakukan penelitian ini, dilakukan beberapa survei pendahuluan untuk memperoleh data awal dan dalam penentuan sampel. Data yang akan diperoleh
setelah melakukan survei pendahuluan adalah: 1. Daerah-daerah keberadaan populasi Tumbuhan Sowang di cagar alam Pegunungan
Cycloops. 2. Aktivitas masyarakat di hutan yang mempengaruhi keberadaan populasi
Tumbuhan Sowang. 3. Lokasi penelitian ini berdasarkan aktivitas masyarakat terhadap hutan di kawasan
Pegunungan Cycloops. Populasi adalah masyarakat yang tinggal di daerah kawasan hutan cagar alam
Pegunungan Cycloops yang langsung berhubungan dengan sumberdaya alam baik itu tumbuhan, hewan yang merupakan nilai dari keanekaragaman hayati dari
Pegunungan Cycloops tersebut. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang berada di Kampung Doyo Baru Distrik Waibu dan Kampung
43
Maribu Distrik Sentani Barat Kabupaten Jayapura, yaitu sebesar 4.640 orang atau 2.448 kepala keluarga data dari Badan Pusat Statistik BPS Kabupaten Jayapura
akhir tahun 2010, yang mana pada saat dilakukan penelitian masih dalam proses perhitungan. Targeted population dalam penelitian ini adalah rumah tangga yang
berada di sekitar kawasan Pegunungan Cycloops dan yang berada jauh dari kawasan Pegunungan Cycloops akan tetapi masih memiliki kaitan atau dampak dari
Pegunungan Cycloops. Metode penarikan sampel penelitian dilakukan dengan cara menggabungkan
metode stratifikasi dan metode random sampling. Metode Stratifikasi artinya membagi daerah survei menjadi beberapa strata menurut beberapa kategori, seperti
kedekatan dengan kawasan Pegunungan Cycloops. Daerah survei dalam penelitian ini yaitu Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura dibagi menjadi 3 tiga, yaitu Kota
Jayapura, Sentani Timur dan Sentani Barat. Wilayah Kota Jayapura dan Sentani Timur mewakili daerah yang berbatasan dengan kawasan Pegunungan Cycloops,
sedangkan Sentani Barat mewakili daerah yang berjauhan dengan kawasan Pegunungan Cycloops tetapi masih terkait dengan Pegunungan Cycloops.
Pengambilan sampel dilakukan secara random yaitu cara memilih rumah tangga responden yang akan disurvei. Sampel tersebut didasarkan atas kerangka
sampling yang sudah ditentukan dengan mengacu pada lokasi dan rumah tangga dari masing-masing lokasi. Setelah itu akan dipilih rumah tangga responden secara acak
hingga mencapai jumlah tertentu menurut komposisi per strata yang ditetapkan. Berdasarkan populasi dan targeted population, selanjutnya ditentukan
besarnya ukuran sampel. Ukuran sampel yang akan diambil berdasarkan rumus dari Riduwan 2004 yaitu :
Keterangan : n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi d
2
= Presisi diambil 5 dengan tingkat kepercayaan 95 n = N N d
2
+ 1
44
Dari Hasil perhitungan dengan menggunakan rumus di atas diperoleh jumlah sampel sebanyak 344 responden. Sehubungan dengan keterbatasan waktu, biaya, dan
tenaga dari peneliti, maka dalam penyebaran kuesioner dibantu oleh beberapa tenaga bantu. Untuk menyamakan persepsi antara tenaga bantu yang dilibatkan, maka
terlebih dahulu diadakan penjelasan mengenai cara-cara penyampaian dan pengisian kuesioner.
4. 4. Metode Analisa Data