tidak ada iuran 0 23,26
yang perlu dibayar. Gambaran di bawah ini.
Gambar 44. Distribusi Fr Berdasarkan analisis
bahwa secara umum masyarakat merupakan kawasan cagar
Kota Jayapura bersikap Pegunungan Cycloops.
kawasan cagar alam Pegunungan melakukan sosialisasi
melestarikan kawasan cagar
4. Persepsi Masyarakat Adat
Hasil penelitian tentang dari persepsi setiap Masyarakat
pernyataan tentang pilihan masing pernyataan yang
Tumbuhan Sowang penting penting untuk saat ini saja. c Tumbuhan Sowan
dikawasan cagar alam Pegunungan
Sampah Kebersihan 1
31,69
Air bersih PDAM 3
45,06 dak ada iuran 0
23,26
Gambaran kepedulian masyarakat dapat dilihat pada
. Distribusi Frekuensi Masyarakat Adat Menurut Iuran untuk analisis sikap yang telah diuraikan di atas, dapat
umum masyarakat yang berada di dua kampung tersebut kawasan cagar alam Pegunungan Cycloops di Kabupaten Jayapura
bersikap positif terhadap lingkungan dan kawasan loops. Pemerintah kabupaten, sebagai pihak yang
lam Pegunungan Cycloops dibantu masyarakat adat sosialisasi dan juga mengeluarkan larangan yang ber
agar alam Pegunungan Cycloops.
Masyarakat Adat Terhadap Pengelolaan Tumbuhan Sowang
tentang masalah pengelolaan Tumbuhan Sowang Masyarakat Adat yang diberikan pilihan dengan masing
tentang pilihan bagaimana pengelolaan Tumbuhan Sowang. taan yang diajukan sebagai pilihan dalam penelitian ini
Sowang penting untuk generasi yang akan datang. b Tumbuh penting untuk saat ini saja. c Tumbuhan Sowang yang hampir punah perlu dilindungi
alam Pegunungan Cycloops. d Tumbuhan Sowang
151
Sampah han 1
dilihat pada gambar 44
untuk Lingkungan dapat disimpulkan
kampung tersebut yang Kabupaten Jayapura dan
kawasan cagar alam pihak yang mengelola
adat sekitar dapat ng bertujuan untuk
umbuhan Sowang
Sowang, disimpulkan dengan masing-masing
Sowang. Masing- penelitian ini adalah; a
Tumbuhan Sowang ah perlu dilindungi
Sowang yang hampir
152
punah perlu dilindungi untuk menjaga kelestarian keanekaragaman hayati. e Tumbuhan Sowang di kawasan cagar alam Pegunungan Cycloops mempunyai nilai
spiritual. f pengambilan kayu, pertambangan, perkebunan pada kawasan Pegunungan Cycloops lebih penting daripada menjaga kelestarian Tumbuhan Sowang pada cagar
alam Pegunungan Cycloops. Dari enam pernyataan masyarakat untuk pengelolaan Tumbuhan Sowang, masyarakat diberikan pilihan apakah sangat setuju, setuju, netral,
tidak setuju, sangat tidak setuju. Kemudian tiap pernyataan yang sudah diberikan oleh masyarakat dihitung total nilainya dengan cara menjumlahkan hasil kali dari bobot
dengan jumlah frekuensi dari urutan tersebut. Untuk mengetahui persentase dari pernyataan setiap masyarakat, nilai total masing-masing persoalan dibagi dengan nilai
total keseluruhan dan dikalikan 100. Hasil perhitungan persentase keenam pernyataan dari setiap masyarakat dapat dilihat pada Tabel berikut.
Tabel 35. Persentase Pernyataan Masyarakat Terhadap Pengelolaan Tumbuhan Sowang
Pernyataan 5
4 3
2 1
Jumlah
Tumbuhan Sowang penting untuk generasi yang akan datang
750 776
1526 21.0
Tumbuhan Sowang penting untuk saat ini
642 23
665 9.1
Tumbuhan Sowang yang hampir punah perlu dilindungi pada kawasan
CAPC 620
880 1500
20.6 Tumbuhan Sowang yg hampir punah
perlu dilindungi untuk menjaga KH 355
1092 1447
19.9 Tumbuhan
Sowang dikawasan
CAPC mempunyai nilai spritual 485
988 1473
20.3 Pengambilan kayu, pertambangan,
perkebunan lebih penting daripada menjaga
kelestarian tumbuhan
Sowang pada CAPC 630
29 659
9.1
Total 7270
100.0
Sumber: Data Diolah 2011
Tabel 35 menunjukkan bahwa sebanyak 21 masyarakat menyatakan sangat setuju dan setuju pengelolaan Tumbuhan Sowang di kawasan cagar alam sebaiknya
harus tetap dijaga karena keberadaannya penting untuk generasi yang akan datang. Kemudian pilihan pernyataan berikutnya bahwa dalam menyikapi kondisi Tumbuhan
Sowang yang hampir punah maka diperlukan tindakan-tindakan yang dapat
153
melindungi Tumbuhan Sowang pada kawasan CAPC, sebanyak 20,6 masyarakat menyatakan sangat setuju dan setuju untuk melindungi Tumbuhan Sowang pada
kawasan cagar alam Pegunungan Cycloops. Sebanyak 20,3 masyarakat menyatakan sangat setuju dan setuju bahwa dalam pengelolaan Tumbuhan Sowang di kawasan
cagar alam Pegunungan Cycloops perlu dimasukan nilai spiritual sebagai nilai yang penting bagi masyarakat asli yang telah turun temurun di percayai dari nilai
Tumbuhan Sowang. Sejumlah 19,9 masyarakat menyatakan sangat setuju dan setuju bahwa Tumbuhan Sowang yg hampir punah perlu dilindungi untuk menjaga
nilai keanekaragaman hayati yang dimiliki oleh Pegunungan Cycloops dan juga pada umumnya di tanah Papua dengan. Sebaliknya 9,1 masyarakat menyatakan sangat
tidak setuju dan tidak setuju untuk pernyataan bahwa keberadaan Tumbuhan Sowang hanya penting untuk saat ini saja. Pernyataan untuk pengambilan kayu,
pertambangan, perkebunan yang dilakukan pada kawasan cagar alam pegunungan Cycloops lebih penting dan bermanfaat daripada menjaga kelestarian Tumbuhan
Sowang memiliki persentase sebesar 9,1 yang dinyatakan oleh masyarakat dengan sangat tidak setuju dan tidak setuju kalau kegiatan-kegiatan yang akan merusak dan
memusnahkan Tumbuhan sowang dibandingkan menjaga dan melestarikan Tumbuhan Sowang tersebut.
Dari hasil penelitian didapatkan juga beberapa pendapat dari setiap masyarakat dalam pengelolaan Tumbuhan Sowang dikawasan cagar alam Pegunungan Cycloops,
dimana pendapat yang diminta dari setiap masyarakat adalah sebaiknya Tumbuhan Sowang di kawasan cagar alam Pegunungan Cycloops tetap dipertahankan fungsinya
sebagai tumbuhan endemik yang memiliki nilai sebagai keanekaragaman hayati milik Pegunungan Cycloops dan juga milik orang Papua. Berikut beberapa pernyataan dari
setiap masyarakat. a. Tumbuhan Sowang harus tetap dijaga keberadaannya.
b. Tubuhan Sowang bisa saja diambil tetapi harus dilakukan pembibitan ulang agar nilainya dan keberadaannya tetap lestari dan terjaga.
c. Tumbuhan Sowang dimanfaatkan sesuai dengan aturan adat bagi masyarakat asli dikawasan Pegunungan Cycloops.
154
d. Tumbuhan Sowang harus dijaga agar tetap lestari untuk bisa diwariskan kepada anak cucu berkelanjutan.
e. Tumbuhan Sowang tetap dijaga kelestariannya agar bermanfaat juga bagi tumbuhan penyangga dari kawasan cagar alam Pegunungan Cycloops.
Dari hasil penelitian ini juga didapatkan beberapa pandangan tentang pengelolaan Tumbuhan Sowang pada kawasan cagar alam Pegunungan Cycloops,
seperti: a. Diperlukan kebijakan pemerintah untuk dapat melindungi Tumbuhan
Sowang yang berada dikawasan Pegunungan Cycloops. b. Harus ada peraturan yang tegas yang dibuat dan dipatuhi oleh pemerintah
dan masyarakat untuk pengelolaan Tumbuhan Sowang. c. Tumbuhan Sowang yang merupakan tumbuhan endemik milik Pegunungan
Cycloops harus dijaga. d. Tumbuhan Sowang harus dilindungi sebagai warisan leluhur.
e. Kawasan cagar alam Pegunungan Cycloops yang merupakan tempat tumbuhnya Tumbuhan Sowang ini, adalah tempat arwah nenek moyang
suku-suku yang mendiami kawasan ini. f. Tidak diijinkan melakukan aktivitas pembangunan dalam kawasan cagar
alam Pegunungan Cycloops agar tidak merusak habitat yang berada didalamnya.
g. Kawasan cagar alam Pegunungan Cycloops ini merupakan pengakuan ibu sebagai tempat tinggal.
h. Tumbuhan Sowang yang berada dikawasan cagar alam Pegunungan Cycloops harus tetap lestari, oleh sebab itu perlu dibangun dialog untuk
mengingatkan masyarakat asli maupun pendatang yang bermukim disekitar kawasan ini.
i. Perlu dibuatnya peraturan-peraturan atau larangan-larangan yang tegas
dalam pengelolaan Tumbuhan Sowang.
155
j. Perlu diperketat penjagaan dari Pihak Dinas Kehutanan terutama Polisi
hutan, yang dianggap belum maksimal sampai saat ini.
8. 4 Implikasi Kebijakan Tumbuhan Sowang