142
8 .3. Penilaian Masyarakat adat Tentang Lingkungan Pegunungan Cycloops
Penilaian masyarakat adat terhadap lingkungan dan kawasan cagar alam Pegunungan Cycloops dapat dilihat dari sikap dan persepsi terhadap lingkungan dan
kawasan cagar alam Pegunungan Cycloops. Untuk mengetahui penilaian masyarakat terhadap lingkungan digunakan analisis deskriptif terhadap sikap dan persepsi
masyarakat adat terhadap lingkungan dan kawasan cagar alam Pegunungan Cycloops yang mewakili masyarakat Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura.
2. Persepsi Masyarakat Adat Terhadap Lingkungan Pegunungan Cycloops
Dari data penelitian tentang masalah lingkungan, diketahui bahwa lima persoalan yang sering dihadapi masyarakat adat di sekitar kawasan cagar alam
Pegunungan Cycloops adalah banjir, tanah longsor, kebakaran, perburuan satwa dan kekeringan. Urutan persoalan lingkungan dari yang paling sering dihadapi sampai
yang tidak pernah dihadapi, kemudian masyarakat adat diminta untuk memberikan urutan terhadap kelima persoalan lingkungan tersebut. Jawaban diberi bobot 5 untuk
persoalan lingkungan pada urutan 1 sampai bobot 1 untuk persoalan lingkungan pada urutan 5. Setelah itu tiap persoalan dihitung total nilainya dengan cara menjumlahkan
hasil kali dari bobot dengan jumlah frekuensi dari urutan tersebut. Persentase tingkat persoalan, dilakukan dengan membagi nilai total masing-masing persoalan dengan
nilai total keseluruhan dan dikalikan 100. Hasil perhitungan persentase kelima persoalan dapat dilihat pada Tabel berikut.
Tabel 33. Persentase Frekuensi Persoalan Lingkungan yang Dihadapi
Masyarakat
Persoalan Lingkungan 1
2 3
4 5
Hasil Banjir
24 58
135 75
52 959
18.62
Tanah Longsor
51 58
77 86
72 962
18.68
Kebakaran
82 65
48 74
75 1037
20.14
Perburuan Satwa
88 76
46 70
64 1086
21.09
Kekeringan
98 72
50 54
70 1106
21.48
Total 5150
100.00
Sumber: Data olahan 2011
Tabel 33 menunjukan bahwa persoalan lingkungan yang paling sering dihadapi saat ini di kawasan cagar alam adalah kekeringan dengan persentase sebesar 21,48.
Persoalan lainnya yang sering sebesar 21,09. Selanjutn
tanah longsor dengan persentase persentase sebesar 18,62
Dalam tahun terakhir ini, banyak terjadi di Kabupaten
dahulunya dialiri air, saat aliran sungai yang sudah
adalah beberapa titik penampung sudah mengalami kerusakan
Pegunungan Cycloops sud alam banjir yang cukup
beberapa tempat, sehingga jembatan, juga banyak areal
gagal panen. Kondisi ini masyarakat maupun pemerintah
utama penyebabnya yaitu Pegunungan Cycloops, sehingga
sebagai penahan air hujan Menurut sebagian besar
kaitannya dengan cagar terhadap pernyataan terse
Gambar 38. Distribusi Fr
274 79.65
70 20
yang sering dihadapi adalah perburuan satwa dengan Selanjutnya masalah kebakaran dengan persentase sebesar
dengan persentase sebesar 18,68 dan masalah banjir 2.
terakhir ini, kekeringan memang merupakan persoalan Kabupaten Jayapura. Ini diakibatkan beberapa aliran
air, saat ini mulai mengalami kekeringan dan bahkan ada yang sudah tidak lagi dialiri air. Penyebab utama dari kekeringan
tik penampung air pada kawasan cagar alam Pegunungan kerusakan dan hutan yang berada di pinggiran kawasan
Cycloops sudah mengalami kerusakan sedikit demi sedikit. cukup besar terjadi pada tahun 2000 karena disertai
sehingga menyebabkan terputusnya infrastruktur, banyak areal persawahan yang terendam sehingga mengakibatkan
Kondisi ini menimbulkan kerugian yang cukup besar maupun pemerintah daerah. Dilihat dari akibat bencana ala
penyebabnya yaitu sudah mulai berkurangnya hutan pada kawasan loops, sehingga tidak ada lagi tumbuh-tumbuhan yang
sebagai penahan air hujan buffer zone. sebagian besar masyarakat adat, persoalan lingkungan
cagar alam Pegunungan Cycloops. Tanggapan mas terhadap pernyataan tersebut dapat dilihat pada gambar berikut.
. Distribusi Frekuensi Manurut Persoalan Lingkungan
143
dengan persentase persentase sebesar 20,14,
masalah banjir dengan
upakan persoalan yang paling aliran sungai yang
bahkan ada beberapa dari kekeringan ini
egunungan Cycloops kawasan cagar alam
demi sedikit. Bencana disertai longsor di
infrastruktur, jalan dan mengakibatkan
cukup besar baik bagi bencana ala mini, faktor
kawasan cagar alam tumbuhan yang perfungsi
lingkungan tersebut ada masyarakat adat
144
Gambar 38 menunjukan bahwa sebagian besar masyarakat adat yaitu sebanyak 79,65 menyatakan bahwa persoalan lingkungan yang terjadi di Kabupaten
Jayapura dan Kota Jayapura berkaitan dengan kawasan cagar alam Pegunungan Cycloops. Beberapa alasan yang dikemukakan adalah:
Cagar alam Pegunungan Cycloops tidak mampu lagi menampung air Penebangan liar yang dilakukan menyebabkan kerusakan hutan di daerah
hulu Pencurian kayu di cagar alam Pegunungan Cycloops menyebabkan
banyak kayu besar berkurang Hutan berubah menjadi perladangan
Hasil hutan sudah banyak diambil untuk bangunan Pembukaan lahan baru
Cagar alam Pegunungan Cycloops semakin rusak Banyak tangan dan oknum yang tidak bertanggung jawab
Banyak pemburu liar Banyaknya orang yang berladang berpindah-pindah
Lingkungan yang kurang terjaga Kesadaran masyarakat tentang cagar alam Pegunungan Cycloops masih
rendah Sumber air berhulu di cagar alam Pegunungan Cycloops
Kurang terjaganya cagar alam Pegunungan Cycloops.
Sementara itu 20 masyarakat adat lainnya menyatakan bahwa persoalan lingkungan yang dihadapi di Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura tidak ada
kaitannya dengan cagar alam Pegunungan Cycloops, dengan alasan: Hujan deras yang terus menerus menyebabkan banjir
Banjir terjadi jauh di luar kawasan cagar alam Pegunungan Cycloops Masyarakat tidak tertib, membuang sampah di sungai
Kondisi alam yang memang rawan terjadi bencana alam
Banyak bukit alam Pegunungan Cyclo
Dari penelitian ini mengetahui Cagar Alam
masyarakat adat, sebanyak 1,45 masyarakat adat
digambarkan pengetahuan
Gambar 39. Distribusi Alam Pegunungan
Hal-hal yang diketahui Cycloops adalah:
Wilayah konservasi tempat kehidupan flor Hutan lindung untuk mengat
Hutan yang mengatur tata air seba Hutan lindung
Hutan yang tidak boleh di Kawasan hutan untuk me
Kawasan Taman yang melindungi
Taman yang dilindungi dan dibi Hutan tempat berekreasi
Daerah dengan kesubura
5 1.45
339 98.55
Banyak bukit yang sudah gundul yang berada di luar kawasan alam Pegunungan Cycloops.
ini diketahui bahwa sebagian besar penduduk Cagar Alam Pegunungan Cycloop CAPC. Ini terlihat
sebanyak 98,55 masyarakat adat mengetahui CAP adat tidak mengetahui CAPC. Pada gambar 39
pengetahuan tentang CAPC.
Distribusi Frekuensi Masyarakat Adat Tentang Pengetahuan Pegunungan Cycloop
diketahui oleh masyarakat adat tentang cagar alam
Wilayah konservasi tempat kehidupan flora fauna Hutan lindung untuk mengatur kebutuhan air masyarakat, atau
Hutan yang mengatur tata air sebagai penyangga kehidupan Hutan lindung yang tidak boleh dirusak
Hutan yang tidak boleh ditebang Kawasan hutan untuk mencegah bencana
Kawasan yang harus dilestarikan Taman yang melindungi hutan dan isinya
Taman yang dilindungi dan dibiayai oleh bank dunia Hutan tempat berekreasi
Daerah dengan kesuburan tanahnya yang berguna untuk pertanian
145
kawasan cagar
penduduk di kawasan dari jawaban
PC, sedangkan di bawah ini
Pengetahuan Cagar
cagar alam Pegunungan
r masyarakat, atau gai penyangga kehidupan
n tanahnya yang berguna untuk pertanian
Hutan dengan Obyek wisata yang indah
Hutan yang dilindungi pemerintah Hutan Negara
Akan tetapi dari 98 mengetahui tentang CA
ditetapkannya kawasan responden lainnya mengetahui
dapat dilihat pada gambar
Gambar 40. Distribusi Kawasan Cagar Alam
Pengetahuan masya Pegunungan Cycloops adalah:
Melindungi hutan lindung dari kerusakan Melindungi flora fauna, tata air
Keutuhan hutan Kelestarian hutan dan satwan
Melestarikan Mencegah
Tempat berekreasi Melestarikan ekosistem
Memberi batasan wila
286 83.14
58 16,86
dengan pemandangan alam yang indah Obyek wisata yang indah yang sering dikunjungi turis asing
Hutan yang dilindungi pemerintah Hutan Negara
98,55 masyarakat adat atau 339 orang masyarakat tentang CAPC, 16,86 masyarakat adat tidak mengetahui
kawasan cagar alam Pegunungan Cycloops. Sedangk mengetahui tujuan ditetapkannya CAPC. Untuk lebih
dapat dilihat pada gambar 40 di bawah ini.
Distribusi Frekuensi Masyarakat Adat Tentang Tujuan Cagar Alam Pegunungan Cycloops
masyarakat adat tentang tujuan ditetapkannya adalah:
Melindungi hutan lindung dari kerusakan Melindungi flora fauna, tata air
Keutuhan hutan kawasan CAPC Kelestarian hutan dan satwanya
Melestarikan hutan dan seluruh isinya Mencegah banjir, longsor, kekeringan
Tempat berekreasi Melestarikan ekosistem
Memberi batasan wilayah yang dapat dikerjakan masyarakat
146
yang sering dikunjungi turis asing
masyarakat adat yang mengetahui tujuan
Sedangkan 83,14 Untuk lebih jelasnya
Tujuan Ditetapkan
ditetapkannya cagar alam
akan masyarakat
Melindungi daerah tangkapan air Menjaga suhu udara dan mata air
Untuk penelitian Mencegah
Sementara itu, persepsi kawasan cagar alam Pegunungan
Persepsi masyarakat adat
Gambar 41. Distribusi Frekuensi Alam Pegunungan
Gambar 41 menunjukan bahwa kondisi kawasan
26,74 masyarakat adat besar; masyarakat adat
masyarakat adat menyatakan sebagian besar masyarakat
Jayapura dan Kabupaten alam tersebut masih ada.
Berdasarkan data yang alam Pegunungan Cycloops
masyarakat di Kabupaten masyarakat di Kabupaten
Rusak sebagi besar
26.74
Melindungi daerah tangkapan air Menjaga suhu udara dan mata air
Untuk penelitian Mencegah pencurian kayu
itu, persepsi sebagian besar masyarakat adat terhadap lam Pegunungan Cycloops saat ini adalah rusak sebagian
adat selengkapnya dapat dilihat pada gambar 41 berikut.
Distribusi Frekuensi Masyarakat Adat Tentang Kondisi Kawasan Pegunungan Cycloop
menunjukan bahwa masyarakat adat sebanyak 62,21 kawasan CAPC saat ini adalah rusak sebagian kec
adat menyatakan kondisi kawasan CAPC saat ini rusak menyatakan masih alamilestari sebanyak 7.85
menyatakan sudah rusak parah. Data ini menunjukkan masyarakat berpendapat bahwa Kawasan CAPC di wila
Kabupaten Jayapura relatif masih baik sehingga nilai ekonomi alam tersebut masih ada.
data yang telah diuraikan tersebut, dapat disimpulkan ycloops dikenal dengan cukup baik oleh sebagian
Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura. Ini menunjukkan Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura terhadap
Masih alami 7.85
Rusak sebagian kecil
62.21 Rusak sebagian
26.74 Rusak parah
3.2
147
terhadap kondisi rusak sebagian kecil.
berikut.
Kondisi Kawasan Cagar
menyatakan sebagian kecil. Sedangkan
saat ini rusak sebagian sebanyak 7.85 dan 3,20
menunjukkan bahwa C di wilayah Kota
nilai ekonomi cagar
disimpulkan bahwa cagar sebagian besar
menunjukkan persepsi terhadap cagar alam
Pegunungan Cycloops cukup dan mengetahui tujuan ditetapkann
tersebut belum optimal. ditetapkannya CAPC tersebut
sosialisasi tentang CAP kepada masyarakat tentang
kawasan CAPC. Dari upaya semakin meningkat dan secara
bagi masyarakat.
3. Sikap Masyarakat