5 Deskripsi Lokomotor dan Postur Setiap Aktivitas Harian 1 Aktivitas berpindah

5. 5 Deskripsi Lokomotor dan Postur Setiap Aktivitas Harian

5. 5.1 Aktivitas berpindah Aktivitas berpindah traveling merupakan aktivitas berpindah dari satu pohon ke pohon lain dengan tujuan untuk mencari sumber pakan, cover dan shelter serta menghindari bahaya dari predator. Aktivitas berpindah memiliki perentase sebesar 14 dari seluruh aktivitas utama yang dilakukan owa jawa. Lokomotor yang dilakukan owa jawa selama aktivitas traveling dari frekuensi terbesar berturut-turut yaitu brakhiasi 49,71 - 67, melompat 16,23 - 21,62, Berjalan secara bipedal 13,09 - 22,54 , dan memanjat 0 - 8,67 Gambar 11. Pada saat aktivitas traveling, tipe lokomotor brakhiasi merupakan tipe lokomotor dominan yang dilakukan Owa jawa sedangkan tipe lokomotor melompat leaping dilakukan untuk menyebrangi jarak antar pohon yang lebih lebar. Canon dan Leighton 1994 menyatakan bahwa kelompok Owa Hylobatidae dominan melakukan tipe lokomotor brakhiasi pada setiap aktivitas bergeraknya dengan dukungan cabang dan ranting dan melakukan tipe lokomotor melompat ketika tajuk yang akan diseberangi berada cukup jauh. Pada saat melakukan aktivitas bergerak, owa jawa sering kali mengkombinasikan tipe-tipe lokomotor. Contohnya, owa jawa menggunakan kombinasi tipe lokomotor bipedal yang biasanya dilakukan pada cabang dan ranting pohon yang besar dan datar untuk mengawali aktivitas bergeraknya yang kemudian dilanjutkan dengan melompat untuk menjangkau cabang pohon yang ditujunya karena jarak yang cukup lebar dan diakhiri dengan berayun hingga sampai pada posisi yang dituju. Kombinasi tipe lokomotor tersebut bervariasi dalam setiap aktivitas berpindah. Variasi kombinasi tipe lokomotor tersebut seperti :  Melompat → berayun  Duduk ancang-ancan g → melompat  Berayun → berayun tajuk pohon berdekatan satu sama lain  Berayun → melompat → berayun tipe terbang  Berayun → melompat → berayun → bipedal  Bipedal → melompat → berayun . Kombinasi tipe dan kelajuan lokomotor yang dilakukan owa jawa dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari individu owa itu sendiri seperti kesehatan owa jawa. Sedangkan faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar seperti jarak antar pohon, ketersediaan pakan, cuaca, suhu, kondisi arsitektur pohon dan profil pohon serta gangguan baik dari kelompok owa jawa lain maupun dari predator. 5. 5.2 Aktivitas makan