Diagram profil pohon pendukung lokomotor dan postur

dilakukan setiap aktivitas meliputi frekuensi dan durasi yang dilakukan owa jawa. b Data Karakteristik pohon pendukung lokomotor dan postur per aktivitas owa jawa meliputi: jenis pohon, titik koordinat posisi pohon dalam plot sample X dan Y, tinggi pohon Tinggi Bebas Cabang dan Tinggi total, diameter setinggi dada Dbh, luas serta kerapatan tajuk. c Data jelajah haian dan wilayah jelajah meliputi parameter : jarak pergerakan dalam satu hari daily range, radius maksimum radius maximum, jarak perpindahan pohon tidur night position shift, dan luas daerah jelajah .

3.3.2 Data sekunder

Data sekunder digunakan untuk data yang diperoleh dari dokumen- dokumen dan publikasi yang terkait dengan penelitian ini melalui studi literatur. Data sekunder yang diperlukan antara lain: kondisi umum lokasi penelitian, Peta Rupa Bumi Indonesia RBI Taman Nasional Gunung Halimun Salak meliputi peta kawasan, garis kontur dan aliran sungai, serta citra landsat dengan resolusi 30 m untuk olah data Digital Elevation Model DEM yang diunduh dari www.usgs.gov .

3.4 Metode Pengumpulan Data

3.4.1 Diagram profil pohon pendukung lokomotor dan postur

Penelitian terhadap karakteristik habitat owa jawa bertujuan untuk mengetahui pohon pendukung lokomotor dan postur per aktivitas owa jawa. Pengambilan data profil dan arsitektur pohon dengan menggunakan plot sampling berukuran 50 x 10 m. Jumlah plot sampling yang diambil yaitu sebanyak 4 plot sample 2 plot kelompok A dan 2 plot kelompok B dari 19 plot pengamatan yang terdapat dalam wilayah jelajah kedua kelompok studi dengan Intensitas Sampling IS yaitu sebesar 21,05 . Data berupa arsitektur dan profil pohon yang digunakan owa jawa dalam melakukan aktivitasnya yang meliputi jenis pohon, tinggi pohon Tinggi Bebas Cabang dan Tinggi total, diameter setinggi dada Dbh, luas serta kerapatan tajuk. Strata tajuk dibagi kedalam 5 kategori yaitu stara A, B, C, D dan E. Strata A adalah pohon yang memiliki tinggi 30 m, strata B untuk pohon dengan tinggi 30-20 m, strata C untuk pohon dengan tinggi 20-10 m, strata D untuk pohon dengan tinggi 10 m, dan starata E adalah tumbuhan penutup tanah. Pohon yang teridentifikasi selanjutnya dibuat profil vegetasinya dalam kertas milimeter dengan skala 1:200. Tinggi pohon dan arsitektur tajuknya dibuat secara vertikal kemudian diproyeksikan secara horisontal untuk luas penutupan tajuk. Penentuan pohon yang termasuk ke dalam pohon masa kini, masa datang dan masa lampau ditentukan dengan rumus: Tabel 1 Rumus pohon masa kini, masa datang, dan masa lampau Pohon masa kini Pohon masa datang Pohon masa lampau Tt 2. Tbc Tt 2. Tbc Tt 2. Tbc Tt 100.Dtd Tt 100. Dtd Tt 100.Dtd Tbc ⁄ . Tt Tbc ⁄ Tt Tbc ⁄ Tt Keterangan : Tt : Tinggi pohon total Tbc : Tinggi pohon bebas cabang Dtd : Diameter pohon setinggi dada Hasil pengenalan vegetasi pada jalur pengamatan dilakukan untuk mencari jenis-jenis vegetasi yang sering digunakan owa jawa untuk mendukung lokomotor serta postur dalam setiap aktivitas owa jawa. Data ini akan memberikan Gambaran jenis-jenis vegetasi yang dapat ditemui pada jalur pengamatan dan dapat dipakai untuk mengambil kesimpulan mengenai kondisi vegetasi di habitat owa jawa. Bila dihubungkan dengan jenis vegetasi yang paling sering dimanfaatkan owa jawa, maka dapat diambil kesimpulan mengenai ketersediaan sumberdaya vegetasi yang dapat mendukung kehidupan owa jawa.

3.4.2 Aktivitas harian dan perilaku bergerak