3 Aktivitas istirahat Tipe postur gantung
lokomotor yang dilakukan owa jawa selama aktivitas makan dipengaruhi oleh kondisi dan keberadaan pakan pada pohon pakan.
Postur makan owa jawa yaitu duduk, berdiri dan bergelantungan. owa menggunakan kedua tangannya untuk mengambil makanan. Secara owa
memeriksa makanannya terlebih dahulu dengan cara mencium - cium dan mencicipi makanannya sebelum dimasukkan kedalam mulut. Apabila buah yang
diambil belum matang maka owa akan memakan sebagian dan kemudian membuang buah tersebut. Frekuensi tipe postur yang dilakukan owa jawa selama
aktivitas makan dari yang terbesar sampai yang terkecil secara berturut-turut yaitu duduk sebesar 47,37 - 70,14 , bergelantungan 28 - 50,88 dan berdiri
sebesar 0,53 - 3,40 Gambar 13 . Postur duduk merupakan tipe postur dengan frekuensi terbesar selama
melakukan aktivitas makan. Persentase duduk yang besar mungkin dilakukan untuk memberi kesempatan lambung memfermentasikan makanan dalam
pencernaan Bismark 1986 diacu dalam Nurcahyo 1999.
a b
Gambar 14 Postur aktivitas makan a menggantung, b duduk.
5. 5.3 Aktivitas istirahat
Aktivitas istirahat merupakan aktivitas diam dalam selang waktu tertentu tidak melakukan aktivitas apapun istirahat. Menurut Iskandar 2007, masa
istirahat biasanya dilakukan karena beberapa alasan, yaitu untuk memberi kesempatan terjadinya proses fisiologis mencerna pakan yang dikonsumsi, dan
kondisi cuaca yang tidak menguntungkan, seperti saat panas matahari pada siang
hari atau saat turun hujan. Aktivitas Istirahat memiliki proporsi persentase sebesar 48 yang merupakan persentase terbesar dari seluruh aktivitas harian utama yang
dilakukan owa jawa. Menurut Leighton 1987, aktivitas istirahat owa jawa di alam dilakukan diantara waktu periode aktifnya dengan proporsi waktu untuk
istirahat sekitar 20 – 51.
Aktivitas istirahat owa jawa dibagi kedalam dua kategori yaitu istirahat panjang atau tidur dan istirahat pendek dengan indikasi bahwa owa jawa tidak
melakukan aktivitas lain selama 10 menit atau lebih dan kembali melanjutkan aktivitas setelahnya Sutrisno 2001. Istirahat pendek dilakukan owa jawa pada
siang hari yaitu antara pukul 11.00 – 12.30 WIB dan sore hari ketika akan menuju
pohon tidur pada pukul 16.00 – 17.00 WIB dengan durasi waktu istirahat antara
10 menit sampai dengan 1 jam. Istirahat pendek dapat dilakukan dengan posisi tubuh postur duduk, berbaring dan menggantung. Proporsi persentase postur
owa jawa pada saat aktivitas istirahat dari yang terbesar secara berturu-turut yaitu sebagai berikut duduk 88,06 - 95,23 , menggantung 4,20 - 8,11 dan
berbaring 0,00 - 3,60 Gambar 13. Posisi duduk owa jawa pada saat aktivitas istirahat merupakan postur
terbesar yang sering terlihat selama waktu pengamatan. Pada posisi duduk biasanya owa jawa melakukan autogrooming dengan menggaruk-garuk beberapa
bagian tubuhnya seperti rambut wajah, tungkai depan dan belakang serta perut. Postur duduk owa jawa biasanya teramati dengan bagian punggung bersandar
pada batang atau cabang pohon dengan tungkai depan memegang ranting didepannya sedangkan kondisi tungkai belakang ditekuk tajam. Betina dewasa
dalam masa menyusui biasanya melakukan aktivitas istirahat duduk dengan bayi berada dalam pangkuannya. Posisi tersebut memungkinkan betina dewasa
menyusui bayi tersebut. Pergerakan yang dilakukan owa jawa pada saat aktivitas istirahat dengan
batasan owa jawa melakukan pergerakan pada selang owa jawa tidak melakukan aktivitas apapun yang biasanya owa jawa berpindah dari satu titik posisi ke titik
posisi lain kemudian melanjutkan aktivitas istirahat diam dalam satu pohon. Tipe pergerakan yang dilakukan owa jawa pada saat aktivitas istirahat yaitu tipe
pergerakan brakhiasi, berjalan secara bipedal,memanjat dan melompat. Proporsi
persentase lokomotor owa jawa pada saat aktivitas istirahat dari yang terbesar secara berturut-turut yaitu sebagai berikut brakhiasi 32,65 - 59,46 , berjalan
secara bipedal 17,65 - 46,94, memanjat 5,41 - 17,65 dan melompat 0,00 - 14,71 Gambar 11.
Aktivitas istirahat panjang tidur pada dua group studi penelitian berbeda baik dalam pola waktu aktivitas maupun durasi waktu. Kelompok A biasanya
melakukan aktivitas istirahat panjang pada pukul 16.00 – 17.00 WIB sedangkan
kelompok B pada pukul 17.00 – 18.00 WIB. Durasi waktu aktivitas istirahat
panjang tidur kelompok A lebih panjang daripada kelompok B. Pada saat melakukan aktivitas istirahat baik tipe istirahat pendek maupun
tipe istirahat panjang tidur sebagian besar dilakukan pada kanopi tengah dengan kondisi tajuk tertutup. Pada saat istirahat pendek hal tersebut diduga agar owa
jawa dapat terlindung dari sengatan matahari dan air hujan sedangkan pada istirahat panjang tidur agar owa jawa dapat terhindar dari angin kencang dan
bahaya predator.
a b
Gambar 15 Postur aktivitas istirahat a duduk jantan dewasa, b duduk anakan.
5. 5.4 Aktivitas sosial