BAB V
KARAKTERISTIK PETANI DAN HUBUNGANNYA DENGAN TINGKAT PARTISIPASI DALAM PROGRAM SL-PTT
Responden dalam penelitian ini adalah petani anggota Gapoktan Jaya Tani yang berasal dari tiga kelompok tani yang dipilih berdasarkan perbedaan tingkat
kemampuan kelompok yakni Poktan Karya Tani kemampuan pemula atau rendah, Poktan Adil Tani kemampuan lanjut atau sedang, Poktan Subur Tani
kemampuan madya atau tinggi. Jumlah responden keseluruhan adalah 30 petani dengan rincian 6 orang dari anggota Poktan karya tani, 9 orang dari anggota
Poktan Adil tani dan 15 orang dari Poktan Subur tani. Adapun karakteristik petani yang diidentifikasi dalam penelitian meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan
terakhir, pekerjaan, luas kepemilikan lahan, dan rata-rata penghasilan setiap bulan.
5.1 Jenis Kelamin Responden
Dalam kegiatan pertanian di Desa Cibunian peran antara laki-laki dan perempuan tidak dapat dipisahkan, sehingga setiap orang baik laik-laki ataupun
perempuan memiliki kesempatan yang relatif sama untuk bergabung menjadi anggota Poktan atapun Gapoktan. Namun pada umumnya keanggotaaan dalam
sebuah Gapoktan atau Poktan biasanya di dominasi oleh laki-laki. Tabel 6 dibawah ini menggambarkan jumlah dan persentase responden menurut jenis
kelamin di Gapoktan Jaya Tani. Tabel 6.Jumlah dan Persentase Responden Menurut Jenis Kelamin di
Gapoktan Jaya Tani
No
Jenis Kelamin Jumlah
Persentase
1
Perempuan 3
10
2
Laki-laki 27
90 Total
30 100
Berdasarkan tabel di atas, didapatkan perbandingan persentase antara perempuan dan laki-laki adalah 10:90 persen. Persentase responden laki-laki jauh
lebih besar dibandingkan perempuan karena memang keanggotaan di Gapoktan Jaya Tani didominasi oleh laki-laki. Adapun perempuan yang lebih aktif biasanya
yang masih lajang dan janda. Mengingat peran perempuan atau keanggotaannya
dalam Gapoktan atau Poktan sebagai sebuah lembaga yang mewadahi kegiatan pertanian di tingkat lokal masih sedikit, maka kedepannya diharapkan dibentuk
sebuah lembaga pertanian di tingkat lokal yang bisa mewadahi perempuan sehingga perempuan bisa lebih aktif misalnya dengan dibentuk organisasi
Kelompok Wanita Tani KWT.
5.2 Usia Responden
Jumlah dan persentase responden menurut usia di Gapoktan Jaya Tani dapat dilihat melalui Tabel 7.
Tabel 7.Jumlah dan Persentase Responden Menurut Usia di Gapoktan Jaya Tani
Tabel 7 menunjukan bahwa sebagian besar 50 persen responden berumur 31-40 tahun dan 40 persen berumur 50 tahun, artinya 90 persen responden
berumur diatas 30 tahun. Data tersebut mengindikasikan bahwa keanggotaan dalam sebuah Poktan atau Gapoktan didominasi oleh anggota dengan usia diatas
40 tahun. Hal tersebut disebabkan karena pada umumnya para pemuda yang ada di Desa Cibunian kurang tertarik dengan dunia pertanian, sehingga sebagian besar
dari mereka bekerja di sektor-sektor informal di perkotaan misalnya menjadi pedagang atau buruh pabrik di kota Bogor dan Jakarta. Melihat minat generasi
muda di Desa Cibunian yang terus menurun untuk aktif di pertanian sebaiknya ada upaya dari pemerintah untuk mendorong para pemuda untuk berpartisipasi di
pertanian misalnya dengan adanya kegiatan Sarjana masuk desa SMD di Desa Cibunian.
5.3 Tingkat Pendidikan Responden