Penentuan Responden dan Informan Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data Profil Gapoktan Jaya Tani

Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Penelitian Tahun 2011-2012 Kegiatan Juni September Oktober November Desember Januari 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Penyusunan proposal skripsi Kolokium Pengambilan data lapangan Pengolahan dan analisis data Penulisan draft skripsi Sidang skripsi Perbaikan laporan penelitian

3.3 Penentuan Responden dan Informan

Populasi dari penelitian ini adalah seluruh anggota GAPOKTAN Jaya Tani yang terdiri dari delapan kelompok tani dengan anggota aktif berjumlah 215 orang. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik kombinasi antara cluster dan stratified random sampling. Pengelompokan didasarkan tingkat kemampuan kelompok tani pemula, lanjut, madya, dan utama berdasarkan luas lahan yang dimiliki responden, yaitu: anggota gapoktan yang memiliki lahan kategori luas, sedang, dan sempit. Jumlah sample atau responden ditentukan sebanyak 30 orang.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara kuesioner, wawancara mendalam, dan pengamatan berperan serta terbatas. Sedangkan data sekunder sebagai data pendukung diperoleh melalui studi literatur berupa dokumen- dokumen yang terkait dengan topik penelitian.

3.5 Teknik Analisis Data

Data kuantitatif yang telah diperoleh kemudian dianalisis menggunakan tabulasi silang dan uji korelasi Crosstab chi-square. Tabel Frekuensi digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik sosial ekonomi masyarakat. Analisis dilakukan dengan bantuan perangkat lunak statistika yaitu SPSS versi 15.0 for Windowsd an Microsoft Excel. Sedangkan analisis data kualitatif berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1 Profil Desa Cibunian

4.1.1 Keadaan Alam dan Letak Geografis

Desa Cibunian merupakan salah satu desa di Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Secara administratif, wilayah ini berbatasan dengan empat desa, sebelah utara dan barat berbatasan dengan Desa Purasari Kecamatan Leuwiliang, sebelah timur berbatasan dengan Desa Cibitungkulon dan Desa Ciasmara, sedangkan di sebelah selatan berbatasan dengan Desa Purwabakti. Istilah Desa Cibunian berdasarkan penuturan warga setempat berasal dari kata “buni” yang bermakna “ tersembunyi” karena memang letaknya berada di ujung selatan Kecamatan Pamijahan yang tersembunyi diantara lembah dan perbukitan. Desa ini terletak sekitar 16 km dari kantor Kecamatan Pamijahan, 78 km dari Ibu Kota Kabupaten Bogor, dan berjarak 128 km dengan Ibu Kota Propinsi Jawa Barat, sementara jarak Desa Cibunian dengan Ibu Kota Negara RI Jakarta adalah 90 km. Desa ini dapat ditempuh dengan segala jenis transportasi dengan kondisi jalan berliku dan banyak ditemui tanjakan maupun turunan dengan kondisi sebagian sudah beraspal dan sebagian berupa jalan yang diperkeras dan berbatu. Ketinggian tanah desa dari permukaan laut bervariasi antara 400-700 m, dengan suhu maksimum 29 o C. Luas keseluruhan Desa Cibunian mencapai 1.248 hektar dengan sebagian besar wilayah berbukit sampai bergunung 70 dan berombak sampai berbukit 30. Luas wilayah berdasarkan status penggunaannya terbagi kedalam delapan kelompok, yaitu penggunaan untuk sawah irigasi setengah teknis, sawah irigasi sederhana, sawah tadah hujan, pekarangan atau bangunan, kebun, ladang atau tanah huma, empang, dan perkebunan negara. Data penggunaan lahan di wilayah Desa Cibunian ditunjukan pada Tabel 2. Tabel 2. Luas dan Persentase Penggunaan Lahan Desa Cibunian 2010 No Penggunaan Lahan Luas Ha Persentase 1 Sawah irigasi teknis 248,00 28,00 2 Sawah irigasi sederhana 52,00 5,86 3 Sawah tadah hujan 45,00 5,08 4 Pekarangan atau bangunan 25,00 2,82 5 Kebun 475,00 53,61 6 Ladang atau tanah huma 10,00 1,12 7 Empang 1,00 0,12 8 Perkebunan negara 30,00 3,39 Jumlah 886,00 100,00 Sumber: Data Monografi Desa Cibunian 2010

4.1.2 Struktur Sosial Masyarakat Desa Cibunian

Klasifikasi penduduk berdasarkan mata pencaharian di Desa Cibunian dapat dilihat pada Tabel 3 di bawah: Tabel 3. Jumlah dan Persentase Penduduk Desa Cibunian Menurut Mata Pencaharian Tahun 2010 No Mata Pencaharian Jumlah Penduduk Jiwa Persentase 1 Petani 1.324 72,66 2 Pengusaha 17 0,93 3 Pengrajin 59 3,24 4 Industri kecil 12 0,66 5 Buruh industri 41 2,25 6 Pertukangan 68 3,73 7 Pedagang 246 13,50 8 Pengemudijasa 37 2,03 9 Pensiunan 18 1,00 Jumlah 1.822 100,00 Sumber: Data Monografi Desa Cibunian 2010 Wilayah pemukiman penduduk di Desa Cibunian secara administratif dibagi menjadi 17 RW yang tersebar di beberapa Dusun yaitu: Dusun Muara II, Dusun Cipatat I, Dusun Cisalak II, Dusun Limus Badak, Dusun Pajagan, Dusun Cibunian, dan Dusun Banarajaya II. jumlah penduduk Desa ini pada tahun 2010 yaitu 10.646 Jiwa yang terdiri dari 5.433 orang laki-laki dan 5.213 orang perempuan dengan tingkat kepadatan penduduk sebesar 77 jiwakm 2 .

4.1.3 Pola Adaptasi Ekologi

Melihat keadaan alam dan letak geografisnya tidak heran jika di desa ini sektor pertanian, peternakan, dan perikanan berkembang cukup baik. Hal ini disebabkan karena desa ini memiliki kondisi lingkungan yang mendukung seperti kondisi tanah yang subur, iklim mendukung, ketersediaan air yang relatif melimpah, dan ketersediaan pakan hijauan. Sektor pertanian di desa ini didominasi oleh komoditas padi, sementara untuk peternakan di dominasi oleh ternak ayam pedaging dan sektor perikanan yang dikembangkan di desa ini adalah usaha budidaya ikan mas.

4.2 Profil Gapoktan Jaya Tani

Gapoktan Jaya Tani dibentuk pada tahun 2002 dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatkan kapasitas dan peran kelompok dalam produksi dan produktivitas usaha tani, memfasilitasi anggota dalam penyediaan sarana produksi pertanian, permodalan dan pemasaran hasil usaha tani, meningkatkan posisi tawar petani serta sebagai wahana belajar dan kerjasama. Tabel 4. Jumlah Anggota Berdasarkan Kelompok Tani, Ketua, dan Alamat di Gapoktan Jaya Tani 2011 No Nama Kelompok Tani Ketua Anggota Terdaftar Alamat KPRTRW 1 Subur Tani Uci 49 Muara II 2 Karya Tani Supanji 20 Cipatat 3 Adil Tani Odih. S 28 Cibunian 4 Sejahtera Tani Edi Udis 30 Cimanggu 5 Bina Suka Tani Samsudin 30 Cisalak 6 Bumi Mekar H. Mintar 19 Limus Badak 7 Mina Subur H. Zaenal 15 Cipatat 8 Bangun Jaya Tani H. Mukna 20 Garehong Jumlah 215 Sumber : Laporan Petugas Penyuluh Pertanian 2011 Gapoktan Jaya Tani terdiri atas delapan kelompok tani. Kelompok tersebut diantaranya adalah Poktan Subur Tani, Poktan Karya Tani, Poktan Adil Tani, Poktan Sejahtera Tani, Poktan Bina Suka Tani, Poktan Bumi Mekar, Mina Subur, dan Bangun Jaya Tani. Dari kedelapan Poktan tersebut, tujuh diantaranya mengelola usaha tani dengan komoditi padi-palawija-sayuran dan satu Poktan yaitu Mina Subur mengelola usaha budidaya ikan mas. Gapoktan Jaya Tani diketuai oleh Edi Udis yakni ketua Poktan Sejahtera Tani Struktur organisasi terlampir. Data kelompok tani pada Gapoktan Jaya Tani di Desa Cibunian tahun 2011 yang dapat dilihat pada Tabel 4. Dilihat dari tingkat kemampuan masing-masing Poktan yang ada di Desa Cibunian, berdasarkan informasi dari Petugas Penyuluhan Pertanian maka dari kedelapan Poktan diatas dapat diklasifisikan kedalam tiga kategori yaitu pemula atau kemampuan Poktan rendah, lanjut atau kemampuan Poktan sedang, dan madya atau kemampuan Poktan tinggi. Namun memang belum ada Poktan yang sampai pada tingkat kemampuan utama atau sangat tinggi seperti Poktan Sadar tani yang ada di Desa Ciasmara. Berikut adalah Tabel tingkat kemampuan kelompok tani anggota Gapoktan Jaya Tani. Tabel 5. Tingkat Kemampuan dan Nama Kelompok Tani 2011 No Tingkat Kemampuan Kelompok Nama Kelompok 1 Pemula Bina Suka Tani, Karya Tani, Mina Subur, Bangun jaya Tani 2 Lanjut Adil Tani, Bumi Mekar 3 Madya Sejahtera Tani, Subur tani 4 Utama - Sumber : Laporan Petugas Penyuluh Pertanian Dalam penelitian mengenai keberlanjutan kelembagaan dan tingkat partisipasi kelompok dalam program pemberdayaan petani di komunitas Gapoktan Jaya Tani peneliti memfokuskan penelitian pada tiga Poktan berdasarkan perbedaan tingkat kemampuan kelompok yakni Poktan Karya Tani kemampuan pemula atau rendah, Poktan Adil Tani kemampuan lanjut atau sedang, Poktan Subur Tani kemampuan madya atau tinggi. Secara umum berikut profil dari ketiga Poktan tersebut: A. Poktan Karya Tani Poktan Karya Tani berada di RW Cipatat dengan ketua yaitu Pak Supanji. Poktan ini sudah terbentuk dari tahun 1990 dengan jumlah anggota yang terdaftar saat ini sekitar 20 orang. Komoditi pertanian yang dikembangkan kelompok ini adalah padi-palawija-dan sayuran dengan luas lahan pertanian yang dikelola keseluruhan hampir mencapai 13 Ha. Walaupun Poktan ini sudah lama terbentuk namun dilihat dari tingkat kemampuan kelompok, Poktan Karya Tani masih tergolong pemula atau rendah. B. Poktan Adil Tani Poktan Adil Tani berada di RW Cibunian dengan ketua yaitu Pak Odih S. Poktan ini terbentuk semenjak tahun 1997 dengan jumlah anggota yang terdaftar saat ini yaitu 28 orang. Komoditi pertanian yang dikembangkan kelompok ini adalah padi-palawija-dan sayuran dengan luas lahan pertanian yang dikelola keseluruhan mencapai 25 Ha. namun dilihat dari tingkat kemampuan kelompok, Poktan Adil Tani sudah tergolong lanjut atau sedang. Kegiatan kelompok yang sedang aktif saat ini yaitu SL-PTT, kelompok ini juga mendapat bantuan permodalan dari program USAHA EKONOMI PRODUKTIF UEP sebesar empat puluh juta rupiah. C. Poktan Subur Tani Poktan Subur Tani berada di RW Muara II dengan ketua yaitu Pak Uci. Poktan ini terbentuk sejak tahun 1996 dengan jumlah anggota yang terdaftar saat ini yaitu 49 orang. Komoditi pertanian yang dikembangkan kelompok ini adalah padi-palawija-dan sayuran dengan luas lahan pertanian yang dikelola keseluruhan hampir 29 Ha. Dilihat dari tingkat kemampuan kelompok, Poktan Adil Tani sudah tergolong Madya atau tinggi. Seperti halnya Poktan lain Kegiatan kelompok yang sedang aktif saat ini yaitu SL-PTT.

4.3 Program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu SL-PTT

Dokumen yang terkait

Partisipasi Petani dalam Program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) Padi non Hibrida

1 80 95

EFEKTIVITAS PROGRAM SEKOLAH LAPANG PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (SL-PTT) TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI DI DESA KEDALEMAN KECAMATAN ROGOJAMPI KABUPATEN BANYUWANGI

0 4 198

MOTIVASI PETANI DALAM MENGIKUTI PROGRAM SEKOLAH LAPANG PENGELOLAAN TANAMAN DAN SUMBERDAYA TERPADU (SL-PTT) PADI HIBRIDA DI DESA WATES KECAMATAN GADING REJO KABUPATEN TANGGAMUS

0 5 6

MOTIVASI PETANI DALAM MENGIKUTI PROGRAM SEKOLAH LAPANG PENGELOLAAN TANAMAN DAN SUMBERDAYA TERPADU (SL-PTT) PADI HIBRIDA DI DESA WATES KECAMATAN GADING REJO KABUPATEN TANGGAMUS

3 18 144

Adopsi Inovasi PTT pada Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) Padi di Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar.

0 1 19

JARINGAN KOMUNIKASI DALAM DIFUSI ADOPSI INOVASI PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (Studi Perbandingan Jaringan Komunikasi Sosial terhadap Difusi Adopsi Program Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) pada Kelompok Tani Pulo Makmur dan Kelompok Tani Pulo Mulyo di Desa

0 1 20

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Partisipasi petani dalam kegiatan sekolah lapang pengelolaan tanaman terpadu (sl-ptt) di Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen

0 0 73

Partisipasi Petani dalam Program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) Padi non Hibrida

0 0 20

Partisipasi Petani dalam Program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) Padi non Hibrida

0 0 11

PENDAMPINGAN PROGRAM SEKOLAH LAPANG PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (SL-PTT) JAGUNG DI PROVINSI ACEH

0 0 9