Analisis Curah Hujan Sub-model Lingkungan Perairan

pemerintah serta 6 pelabuhan. Pengecekan lapangan dilakukan secara langsung untuk menentukan kategori penggunaan lahan yang terlihat di dalam citra satelit. Selanjutnya dibuat poligon untuk setiap bangunan sesuai dengan kategori dan peta penggunaan lahan menggunakan perangkat lunak ArcView 3.3 dan ArcGIS 9.3 serta dihitung luasan masing-masing poligon tersebut. Berdasarkan hasil perhitungan maka penggunaan lahan di Pulau Pramuka dapat dilihat pada Tabel 8 dan Gambar 30. Peta penggunaan lahan di Pulau Pramuka dapat dilihat pada Gambar 31. Lahan atau tanah kosong yang belum dimanfaatkan merupakan bagian yang terbesar yaitu seluas 5.87 hektar 26.77. Penggunaan lahan untuk fasilitas publik dan pemerintah seluas 5.65 hektar 25.74, pemukiman penduduk seluas 4.78 hektar 21.81, jalan umum seluas 2.76 hektar 12.60 dan pelabuhan, baik pelabuhan transportasi laut dan pelabuhan perikanan seluas 1.32 hektar 6.01. Dari luas lahan kosong yang tersedia maka sangat berpotensi untuk dijadikan sebagai fasilitas penginapan bagi wisatawan dan pemukiman penduduk setempat. Berdasarkan hasil analisis perhitungan pemanfaatan lahan untuk pemukiman penduduk maka rerata luas rumah di Pulau Pramuka sebesar 0.015 hektar 150 m 2 dimana rerata jumlah penduduk setiap rumah berjumlah 4.12 orang. Satuan lahan di Pulau Pramuka adalah kapling dimana luas 1 kapling adalah 0.018 hektar 180 m 2 . Berdasarkan wawancara dengan masyarakat di Pulau Pramuka maka luas rumah 1 kapling dihuni 4 – 10 orang dengan rerata 7 orang setiap 1 kapling rumah merupakan batasan maksimal untuk merasa nyaman, sehingga jumlah orang maksimal dalam 1 hektar adalah sebanyak 388 orang Lampiran 19. Berdasarkan persepsi masyarakat maka jumlah rumah yang dibangun setiap tahun adalah 4 unit rumah. Luas rata-rata setiap rumah adalah 150 m 2 0.015 hektar sehingga dalam 1 tahun dibangun rumah seluas 600 m 2 0.06 hektar. Laju pertumbuhan pemukiman penduduk setiap bulan adalah sebesar 0.06 hektar 12 bulan yaitu 0.005 hektarbulan Lampiran 19. Berdasarkan perhitungan pada Lampiran 19 maka daya dukung penginapan bagi wisatawan adalah sebesar 833 oranghektar, sedangkan daya dukung pemukiman masyarakat adalah sebesar 388 oranghektar. Tabel 8. Hasil analisis pemanfaatan lahan di Pulau Pramuka, TN Kepulauan Seribu No. Kategori Luas m 2 Luas hektar Persentase Jumlah unit 1 Lahan kosong 58 726 5.87 26.77 65 2 Pemukiman penduduk 47 842 4.78 21.81 318 3 Fasilitas jalan 27 643 2.76 12.60 1 4 Fasilitas penginapan 15 534 1.55 7.08 60 5 Fasilitas publik dan pemerintahan 56 463 5.65 25.74 30 6 Pelabuhan 13 189 1.32 6.01 4 Total 219 398 21.94 100.00 Sumber : Data hasil olahan 2011 Gambar 31. Persentase penggunaan lahan di Pulau Pramuka, TN Kepulauan Seribu. Terdapat 2 lokasi wisata snorkeling yang biasa dikunjungi wisatawan di Pulau Pramuka yaitu di bagian utara darmaga utara dan bagian selatan dari darmaga kabupaten. Lokasi selam yang biasa dikunjungi wisatawan di Pulau Pramuka adalah bagian timur Pulau Pramuka, yaitu terdapat wisata selam untuk melihat kapal karam. Lokasi selam lainnya adalah di dekat darmaga yang biasa digunakan bagi para wisatawan yang sedang mengambil sertifikasi selam gambar 32. Pulau Pramuka merupakan salah satu pelabuhan transit dari kapal masyarakat tujuan Muara Angke – Pulau Panggang dan menjadi tujuan akhir dari kapal cepat Kerapu milik Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu. Selain itu