Simulasi Faktor-Faktor yang Mengancam Terumbu Karang

Gambar 42a memperlihatkan simulasi tutupan alga dan tutupan karang hidup pada stasiun 5 tanpa adanya pengelolan terumbu karang. Tutupan alga dan tutupan karang hidup cenderung menurun pada awal simulasi, tetapi tutupan alga cenderung meningkat pada simulasi ke-48 hingga mencapai 54.77 pada akhir simulasi, sedangkan tutupan karang hidup cenderung menurun hingga mencapai 0.02 pada akhir simulasi. Adanya pengelolaan faktor-faktor yang mengancam terumbu karang menyebabkan tutupan alga cenderung menurun hingga mencapai 0.26 pada akhir simulasi, sedangkan tutupan karang hidup cenderung meningkat hingga mencapai 69.31 pada akhir simulasi Gambar 42b. Tanpa adanya pengelolaan terumbu karang menyebabkan jumlah wisatawan yang berkunjung cenderung menurun dari sebanyak 3 598 orang pada awal simulasi menjadi sekitar 2 074 orang pada akhir simulasi. WTP cenderung meningkat pada awal simulasi dan kemudian cenderung menurun dari sejumlah Rp. 343 000,- pada awal simulasi hingga mencapai Rp. 272 000,- pada akhir simulasi Gambar 43a. Adanya pengelolaan faktor-faktor yang mengancam terumbu karang menyebabkan jumlah wisatawan meningkat hingga mencapai 9 363 orang pada akhir simulasi. WTP wisatawan juga cenderung meningkat pada awal simulasi hingga mencapai Rp. 456 000,- pada simulasi ke-20 Januari 2014 akan tetapi kemudian cenderung menurun hingga mencapai Rp. 291 000,- pada akhir simulasi Gambar 43b. Adanya pengelolaan terhadap faktor-faktor yang mengancam terumbu karang menyebabkan jumlah wisatawan cenderung meningkat akan tetapi nilai WTP menjadi lebih kecil dibandingkan tanpa adanya pengelolaan. a b Gambar 43. Simulasi pengelolaan faktor-faktor yang merusak terumbu karang terhadap jumlah wisatawan, WTP dan limbah dengan tanpa pengelolaan a dan adanya pengelolaan b. Tanpa adanya pengelolaan menyebabkan jumlah wisatawan yang berkunjung cenderung menurun dan tidak melebihi daya dukung penginapan yang ada Gambar 44a. Adanya pengelolaan faktor-faktor yang mengancam terumbu karang menyebabkan jumlah kunjungan wisatawan cenderung meningkat hingga melebihi daya dukung penginapan yang ada pada yaitu simulasi ke-21 hingga ke- 35 dan kemudian cenderung berada dibawah daya dukung penginapan. Adanya pengelolaan faktor-faktor yang mengancam terumbu karang menyebabkan jumlah 1:24 PM Wed, Aug 22, 2012 Page 1 0.00 24.00 48.00 72.00 96.00 120.00 Months 1: 1: 1: 2: 2: 2: 3: 3: 3: 4: 4: 4: 10000 20000 3000 6000 4 7 30000 60000 1: TOURIST 2: Penduduk 3: WTP 4: Limbah 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 1:30 PM Wed, Aug 22, 2012 Page 1 0.00 24.00 48.00 72.00 96.00 120.00 Months 1: 1: 1: 2: 2: 2: 3: 3: 3: 4: 4: 4: 10000 20000 3000 6000 4 7 30000 60000 1: TOURIST 2: Penduduk 3: WTP 4: Limbah 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 Mei 2012 Mei 2014 Mei 2018 Mei 2020 Mei 2022 Mei 2016 Mei 2012 Mei 2014 Mei 2018 Mei 2020 Mei 2022 Mei 2016 wisatawan yang berkunjung cenderung meningkat hingga melebihi daya dukung penginapan Gambar 44b. a b Gambar 44. Simulasi pengelolaan faktor-faktor yang merusak terumbu karang terhadap jumlah wisatawan dan daya dukung penginapan dengan tanpa pengelolaan a dan adanya pengelolaan b.

4.1.5.2 Simulasi Biaya Masuk Kawasan Konservasi Pulau Pramuka

Simulasi biaya masuk ke kawasan konservasi dilakukan untuk melihat dampaknya terhadap tutupan karang hidup di perairan Pulau Pramuka. Berdasarkan PP Nomor 59 tahun 1998 tentang Tarif Atas Jenis PNBP pada Departemen Kehutanan maka besarnya biaya masuk ke kawasan konservasi Pulau 1:24 PM Wed, Aug 22, 2012 Page 1 0.00 24.00 48.00 72.00 96.00 120.00 Months 1: 1: 1: 2: 2: 2: 10000 20000 1: TOURIST 2: Day a dukung penginapan 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1:30 PM Wed, Aug 22, 2012 Page 1 0.00 24.00 48.00 72.00 96.00 120.00 Months 1: 1: 1: 2: 2: 2: 10000 20000 1: TOURIST 2: Day a dukung penginapan 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 Mei 2012 Mei 2014 Mei 2018 Mei 2020 Mei 2022 Mei 2016 Mei 2012 Mei 2014 Mei 2018 Mei 2020 Mei 2022 Mei 2016 Pramuka adalah sebesar Rp. 2 500,-, sedangkan sebagian besar wisatawan yang berkunjung tidak membayar biaya masuk. Hasil kuesioner terhadap wisatawan menunjukkan bahwa rerata biaya masuk yang sanggup mereka bayar adalah sebesar Rp. 36 000,-. Berdasarkan analisis biaya masuk Lampiran 29 maka besarnya biaya masuk yang paling optimal adalah sebesar Rp. 36 000,-. dan digunakan didalam simulasi pengelolaan biaya masuk. a b Gambar 45. Simulasi biaya masuk terhadap tutupan karang hidup dan tutupan alga pada stasiun 1 tanpa pengelolaan a dan adanya pengelolaan b. 1:24 PM Wed, Aug 22, 2012 Page 1 0.00 24.00 48.00 72.00 96.00 120.00 Months 1: 1: 1: 2: 2: 2: 1 1 1: CORAL 1 2: ALGA 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1:34 PM Wed, Aug 22, 2012 Page 1 0.00 24.00 48.00 72.00 96.00 120.00 Months 1: 1: 1: 2: 2: 2: 1 1 1: CORAL 1 2: ALGA 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 Mei 2012 Mei 2014 Mei 2018 Mei 2020 Mei 2022 Mei 2016 Mei 2012 Mei 2014 Mei 2018 Mei 2020 Mei 2022 Mei 2016 Gambar 45a memperlihatkan simulasi tutupan alga dan tutupan karang hidup pada stasiun 1 dengan tanpa adanya pengelolaan, dimana tutupan alga lebih tinggi dibandingkan awal simulasi sedangkan tutupan karang hidup cenderung menurun hingga mencapai 0.02 pada akhir simulasi. Adanya biaya masuk menyebabkan tutupan alga cenderung meningkat hingga akhir simulasi mencapai 54.20, sedangkan tutupan karang hidup cenderung menurun hingga mencapai 0.04 pada akhir simulasi Gambar 45b. a b Gambar 46. Simulasi biaya masuk terhadap tutupan karang hidup dan tutupan alga pada stasiun 2 tanpa pengelolaan a dan adanya pengelolaan b. 1:24 PM Wed, Aug 22, 2012 Page 1 0.00 24.00 48.00 72.00 96.00 120.00 Months 1: 1: 1: 2: 2: 2: 1 1 1: CORAL 2 2: ALGA 2 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1:34 PM Wed, Aug 22, 2012 Page 1 0.00 24.00 48.00 72.00 96.00 120.00 Months 1: 1: 1: 2: 2: 2: 1 1 1: CORAL 2 2: ALGA 2 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 Mei 2012 Mei 2014 Mei 2018 Mei 2020 Mei 2022 Mei 2016 Mei 2012 Mei 2014 Mei 2018 Mei 2020 Mei 2022 Mei 2016 Gambar 46 menunjukkan simulasi tutupan alga dan tutupan karang hidup pada stasiun 2 dengan pengelolaan biaya masuk. Terlihat bahwa adanya pengelolaan biaya masuk tidak menyebabkan tutupan karang hidup menjadi lebih baik bahkan cenderung sama dengan tanpa adanya biaya masuk, sedangkan tutupan alga pada tanpa ada biaya masuk dan dengan biaya biaya masuk cenderung meningkat lebih tinggi. a b Gambar 47. Simulasi biaya masuk terhadap tutupan karang hidup dan tutupan alga pada stasiun 3 tanpa pengelolaan a dan adanya pengelolaan b. Gambar 47 menunjukkan simulasi tutupan karang hidup dan alga pada stasiun 3. Terlihat bahwa dengan adanya pengelolaan biaya masuk tidak 1:24 PM Wed, Aug 22, 2012 Page 1 0.00 24.00 48.00 72.00 96.00 120.00 Months 1: 1: 1: 2: 2: 2: 1 1 1: CORAL 3 2: ALGA 3 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1:34 PM Wed, Aug 22, 2012 Page 1 0.00 24.00 48.00 72.00 96.00 120.00 Months 1: 1: 1: 2: 2: 2: 1 1 1: CORAL 3 2: ALGA 3 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 Mei 2012 Mei 2014 Mei 2018 Mei 2020 Mei 2022 Mei 2016 Mei 2012 Mei 2014 Mei 2018 Mei 2020 Mei 2022 Mei 2016 menyebabkan tutupan karang hidup menjadi lebih baik bahkan cenderung sama dengan tanpa adanya biaya masuk, dimana tutupan karang hidup cenderung menurun hingga 0.03 sedangkan tutupan alga cenderung menurun pada awal simulasi dan kemudian meningkat hingga mencapai 51.07 pada akhir simulasi. a b Gambar 48. Simulasi biaya masuk terhadap tutupan karang hidup dan tutupan alga pada stasiun 4 tanpa pengelolaan a dan adanya pengelolaan b. Demikian juga halnya pada stasiun 4 pada Gambar 48, dimana adanya pengelolaan biaya masuk tidak menyebabkan tutupan karang hidup lebih baik dan bahkan cenderung menurun hingga mencapai 0.02, sedangkan tutupan alga 1:24 PM Wed, Aug 22, 2012 Page 1 0.00 24.00 48.00 72.00 96.00 120.00 Months 1: 1: 1: 2: 2: 2: 1 1 1: CORAL 4 2: ALGA 4 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1:34 PM Wed, Aug 22, 2012 Page 1 0.00 24.00 48.00 72.00 96.00 120.00 Months 1: 1: 1: 2: 2: 2: 1 1 1: CORAL 4 2: ALGA 4 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 Mei 2012 Mei 2014 Mei 2018 Mei 2020 Mei 2022 Mei 2016 Mei 2012 Mei 2014 Mei 2018 Mei 2020 Mei 2022 Mei 2016 cenderung menurun pada awal simulasi dan kemudian meningkat hingga mencapai 54.43 pada akhir simulasi. a c Gambar 49. Simulasi biaya masuk terhadap tutupan karang hidup dan tutupan alga pada stasiun 5 tanpa pengelolaan a dan adanya pengelolaan b. Pada stasiun 5 pada Gambar 49a dan Gambar 49b menunjukkan bahwa adanya pengelolaan biaya masuk tidak menyebabkan tutupan karang hidup lebih baik dan bahkan cenderung menurun hingga mencapai 0.02, sedangkan tutupan alga cenderung menurun pada awal simulasi dan kemudian meningkat hingga mencapai 53.78 pada akhir simulasi. 1:24 PM Wed, Aug 22, 2012 Page 1 0.00 24.00 48.00 72.00 96.00 120.00 Months 1: 1: 1: 2: 2: 2: 1 1 1: CORAL 5 2: ALGA 5 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1:34 PM Wed, Aug 22, 2012 Page 1 0.00 24.00 48.00 72.00 96.00 120.00 Months 1: 1: 1: 2: 2: 2: 1 1 1: CORAL 5 2: ALGA 5 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 Mei 2012 Mei 2014 Mei 2018 Mei 2020 Mei 2022 Mei 2016 Mei 2012 Mei 2014 Mei 2018 Mei 2020 Mei 2022 Mei 2016 a b Gambar 50. Simulasi biaya masuk terhadap jumlah wisatawan, WTP dan limbah dengan tanpa pengelolaan a dan adanya pengelolaan b. Gambar 50a dan Gambar 50b menunjukkan simulasi jumlah wisatawan dan WTP tanpa pengelolaan terumbu karang dan adanya pengelolan biaya masuk. Adanya biaya masuk menyebabkan WTP lebih besar pada akhir simulasi yaitu sebesar Rp. 310 000,- dibandingkan tanpa biaya masuk sebesar Rp. 272 000,-. Akan tetapi jumlah wisatawan lebih sedikit yaitu sebanyak 367 orang dibandingkan tanpa biaya masuk sebanyak 2 074 orang pada akhir simulasi. 1:24 PM Wed, Aug 22, 2012 Page 1 0.00 24.00 48.00 72.00 96.00 120.00 Months 1: 1: 1: 2: 2: 2: 3: 3: 3: 4: 4: 4: 10000 20000 3000 6000 4 7 30000 60000 1: TOURIST 2: Penduduk 3: WTP 4: Limbah 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 1:34 PM Wed, Aug 22, 2012 Page 1 0.00 24.00 48.00 72.00 96.00 120.00 Months 1: 1: 1: 2: 2: 2: 3: 3: 3: 4: 4: 4: 10000 20000 3000 6000 4 7 30000 60000 1: TOURIST 2: Penduduk 3: WTP 4: Limbah 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 Mei 2012 Mei 2014 Mei 2018 Mei 2020 Mei 2022 Mei 2016 Mei 2012 Mei 2014 Mei 2018 Mei 2020 Mei 2022 Mei 2016 a b Gambar 51. Simulasi biaya masuk terhadap jumlah wisatawan dan daya dukung penginapan dengan tanpa pengelolaan a dan adanya pengelolaan b. Adanya pengelolaan biaya masuk menyebabkan jumlah wisatawan yang berkunjung cenderung lebih sedikit, sedangkan tanpa adanya pengelolaan menyebabkan jumlah wisatawan lebih banyak dibandingkan dengan adanya pengelolaan biaya masuk. Kedua skenario pengelolaan tersebut tidak menyebabkan jumlah wisatawan yang berkunjung melebihi daya dukung penginapan yang ada Gambar 51a dan Gambar 51b. 1:24 PM Wed, Aug 22, 2012 Page 1 0.00 24.00 48.00 72.00 96.00 120.00 Months 1: 1: 1: 2: 2: 2: 10000 20000 1: TOURIST 2: Day a dukung penginapan 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1:34 PM Wed, Aug 22, 2012 Page 1 0.00 24.00 48.00 72.00 96.00 120.00 Months 1: 1: 1: 2: 2: 2: 10000 20000 1: TOURIST 2: Day a dukung penginapan 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 Mei 2012 Mei 2014 Mei 2018 Mei 2020 Mei 2022 Mei 2016 Mei 2012 Mei 2014 Mei 2018 Mei 2020 Mei 2022 Mei 2016