Skenario Pengelolaan Terumbu Karang

Tabel 4. Sebaran faktor-faktor yang mengancam ekosistem terumbu karang pada setiap stasiun. No. Faktor yang mengancam terumbu karang Satuan Stasiun 1 Stasiun 2 Stasiun 3 Stasiun 4 Stasiun 5 1 Jangkar kapal 7.5 7.5 7.5 7.5 7.5 2 Perikanan yang merusak 15.9175 15.9175 3 Perikanan lain 5.8 5.8 5.8 5.8 5.8 4 Selam dan snorkeling 16.875 16.875 16.875 16.875 5 Sampah dari luar 14.1 14.1 14.1 14.1 14.1 6 Sampah dari dalam 7.5 7.5 7.5 7.5 7.5 7 Muroami 11.90 11.90 11.90 11.90 11.90 8 Laju sedimentasi grm 2 bln 283.9591 514.6885 393.9445 266.8376 228.8969 9 Tutupan karang hidup 10.99 4.66 27.32 11.66 13.60 10 Tutupan alga 27.53 3.57 70.32 62.73 74.95 Sumber : data hasil olahan 2012 Sub-model biologi dikembangkan berdasarkan model Chang et al. 2008 yang telah dimodifikasi sesuai dengan kondisi yang ada di Pulau Pramuka. Pemodelan sub-model biologi dilakukan pada masing-masing stasiun pengamatan terumbu karang karena masing-masing stasiun memiliki karakteristik terumbu karang berbeda satu dengan lainnya. Perbedaan tersebut antara lain tutupan karang hidup, tutupan alga, tuutpan karang mati dan substrat pasir. Stasiun 1 lebih didominasi oleh karang mati dan alga. Stasiun 2 didominasi oleh karang mati dan substrat pasir. Tingginya persentase tutupan karang mati pada stasiun 1 dan stasiun 3 diduga karena merupakan daerah operasi kegiatan perikanan muroami yang cenderung bersifat merusak terumbu karang secara langsung. Rendahnya tutupan alga pada stasiun 2 diduga disebabkan tingginya kelimpahan biota bulu babi sea urchin di sekitarnya yang merupakan predator bagi alga. Stasiun 3 didominasi oleh alga dan karang hidup, stasiun 4 didominasi oleh alga, subtrat pasir, karang hidup dan karang mati serta stasiun 5 didominasi oleh alga dan karang hidup. Selain itu faktor-faktor yang mengancam terumbu karang juga berbeda-beda pada setiap stasiun Tabel 4. Sub-model biologi pada setiap stasiun dapat dilihat pada Gambar 18 hingga Gambar 22 dan keterangan variabel- variabel model tersebut dapat dilihat pada Lampiran 20 hingga Lampiran 26. Gambar 18. Sub-model biologi stasiun 1 modifikasi dari Chang et al. 2008. Gambar 19. Sub-model biologi stasiun 2 modifikasi dari Chang et al. 2008. ~ FISH C DEST FISHING FACTOR ~ CORAL T 1 DEST DIVING FACTOR PHY D MUROAMI OPEN 1 CORAL 1 ALGA 1 A COLONY 1 C DISPLACE 1 C COLONY 1 CC 1 CA 1 EC 1 EA 1 TOTAL 1 PT A SS CA SS AA DIVING MD INNER PT CA 1 Limbah 1 SS CE 1 SS AE 1 ~ FISH P ~ FISH P WPC SS 1 MD OUTER ~ DOM WASTE ANCHOR DEST DIVING 1 OTHER FISHING DEST FISHING 1 ~ musim 1 PERCENT DIVING 1 DEST FISH 1 Sub-model Biologi Stasiun 1 ~ FISH P PT A DEST FISHING FACTOR ~ CORAL T 2 ~ musim 1 SS CA MUROAMI OPEN 2 CORAL 2 ALGA 2 A COLONY 2 C DISPLACE 2 C COLONY 2 CC 2 CA 2 EC 2 EA 2 TOTAL 2 DEST DIVING 2 PHY D Limbah 2 SS AA ~ DOM WASTE MD INNER PT CA 2 SS CE 2 SS AE 2 MD OUTER SS 2 ANCHOR DIVING OTHER FISHING DEST FISHING 2 DEST FISH 2 DEST DIVING FACTOR PERCENT DIVING 2 Sub-model Biologi Stasiun 2 Gambar 20. Sub-model biologi stasiun 3 modifikasi dari Chang et al. 2008. Gambar 21. Sub-model biologi stasiun 4 modifikasi dari Chang et al. 2008. ~ FISH P PT A PHY D SS CA SS AA ~ musim 2 ~ CORAL T 3 MUROAMI OPEN 3 CORAL 3 ALGA 3 A COLONY 3 C DISPLACE 3 C COLONY 3 CC 3 CA 3 EC 3 EA 3 TOTAL 3 DEST DIVING 3 Limbah 3 ~ DOM WASTE MD INNER PT CA 3 SS CE 3 SS AE 3 MD OUTER SS 3 ANCHOR PERCENT DIVING 3 OTHER FISHING DEST FISHING 3 DEST FISH 3 DEST FISHING FACTOR DEST DIVING FACTOR DIVING Sub-model Biologi Stasiun 3 ~ FISH P PT A ~ musim 1 PHY D SS CA SS AA ~ CORAL T 4 MUROAMI OPEN 4 CORAL 4 ALGA 4 A COLONY 4 C DISPLACE 4 C COLONY 4 CC 4 CA 4 EC 4 EA 4 TOTAL 4 DEST DIVING 4 DEST FISHING FACTOR Limbah 4 DEST DIVING FACTOR ~ DOM WASTE MD INNER PT CA 4 SS CE 4 SS AE 4 MD OUTER SS 4 ANCHOR DIVING OTHER FISHING DEST FISHING 4 DEST FISH 4 PERCENT DIVING 4 Sub-model Biologi Stasiun 4