3. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Peneltian
Penelitian ini dilakukan Pulau Pramuka di kawasan Taman Nasional Kepulauan Seribu TNKS pada bulan April 2011 hingga Mei 2012 Gambar 8.
Penentuan lokasi dari setiap stasiun penelitian ditentukan dengan melakukan survei awal berupa pengamatan kondisi terumbu karang, sumber dan buangan
pencemar dan posisi geografis dari Pulau Pramuka serta pengaruh musim timur dan musim barat.
Gambar 8. Lokasi stasiun pengambilan data di sekitar perairan Pulau Pramuka kawasan Taman Nasional Kepulauan Seribu.
Berdasarkan survei tersebut maka ditentukan stasiun pengamatan kondisi tutupan karang dan alga di Pulau Pramuka sebanyak 5 stasiun yaitu stasiun 1 pada
bagian barat laut, stasiun 2 pada bagian barat, stasiun 3 pada bagian timur laut, stasiun 4 pada bagian selatan dan stasiun 5 pada bagian timur. Kelima stasiun
tersebut diharapkan dapat mewakili seluruh kondisi ekosistem terumbu karang dari kondisi yang baik hingga rusak di perairan Pulau Pramuka.
3.2 Model Pengelolaan Ekosistem Terumbu Karang 3.2.1 Batasan Model
Penelitian ini mengadaptasi model pengelolaan ekosistem terumbu karang berbasis sistem dinamik yang dikembangkan oleh Chang et al. 2008. Suatu
batasan-batasan dibutuhkan untuk menyederhanakan suatu permasalahan- permasalahan yang komplek didalam pemodelan. Batasan-batasan didalam
pemodelan ini antara lain : 1. Limbah yang masuk ke perairan Pulau Pramuka hanya berasal dari limbah
rumah tangga atau domestik, limbah dari penginapan wisata serta fasilitas bangunan lainnya berupa BOD di Pulau Pramuka;
2. Pengaruh alam diabaikan, seperti ombak, badai dan anomali perubahan suhu permukaan laut.
3.2.2 Model Dinamik Pengelolaan
Pemodelan pengelolaan ekosistem terumbu karang di sekitar perairan Pulau Pramuka terdiri dari 4 tahapan Gambar 9, yaitu :
1 Tahap pertama pengumpulan data yaitu data kondisi sosial ekonomi antara lain melakukan survei kuesioner bagi para wisatawan untuk
menghitung valuasi ekonomi ekosistem terumbu karang, data jumlah wisatawan per bulan, data pemanfaatan lahan pulau dan data penduduk
Pulau Pramuka; data lingkungan perairan yaitu dengan mengambil sampel limbah dari beberapa lokasi di Pulau Pramuka untuk dianalisis
kadar BOD, data curah hujan rata-rata bulanan; dan data biologi seperti kondisi survei tutupan karang hidup, alga dan komponen biotik dan
abiotik lainnya dan data perikanan muroami di Pulau Pramuka;