Analisis Wisatawan Sub-model Sosial Ekonomi .1 Analisis Lahan

Gambar 36. Variabel grafik kualitas penginapan FQ.

4.1.4 Variabel Tak Bebas dan Variabel Bebas

Variabel tak bebas didalam model dinamik ini antara lain kunjungan wisatawan ke Pulau Pramuka TOURIST, buangan limbah ke perairan Limbah, persentase tutupan karang hidup CORAL dan persentase tutupan alga ALGA. Variabel bebas didalam model dinamik ini antara lain faktor-faktor yang merusak terumbu karang, pengelolaan limbah WPC dan biaya masuk kawasan konservasi Pulau Pramuka FEE. Berdasarkan variabel tak bebas dan variabel bebas maka model dinamik pengelolaan ekosistem terumbu karang di P Pramuka dapat dinayatakan seperti pada persamaan berikut : TOURIST, Limbah, CORAL, ALGA = fCORAL THREATS, WPC, FEE .. 7 dimana : TOURIST = jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pulau Pramuka orang; Limbah = jumlah limbah BOD total yang dibuang langsung ke perairan mgl CORAL = persentase tutupan karang hidup; ALGA = persentase tutupan alga; CORAL THREATS = faktor-faktor yang mengancam terumbu karang di Pulau Pramuka ; WPC = pengolahan air limbah ; FEE = biaya Rp.

4.1.5 Simulasi Model Dinamik

Simulasi model dinamik pengelolaan ekosistem terumbu karang di Pulau Pramuka, TN Kepulauan Seribu menggunakan perangkat lunak Stella v9.0.2 seperti terlihat pada Gambar 37. Tampilan muka model digunakan untuk melakukan simulasi variabel-variabel didalam sistem pengelolaan ekosistem terumbu karang di Pulau Pramuka. Gambar 37. Tampilan muka model pengelolaan ekosistem terumbu karang di Pulau Pramuka, TN Kepulauan Seribu menggunakan perangkat lunak Stella v9.0.2. Simulasi model dinamik pengelolaan ekosistem terumbu karang di Pulau Pramuka TN Kepulauan Seribu dilakukan selama 120 bulan 10 tahun yang dimulai pada bulan Mei 2012 hingga Mei 2022 untuk melihat pengaruh suatu kebijakan pemangku kepentingan di Pulau Pramuka terhadap pengelolaan ekosistem terumbu karang. Simulasi dilakukan dengan beberapa skenario antara lain untuk melihat pengaruh perubahan pada variabel bebas faktor-faktor yang mengancam terumbu karang, pemanfaatan lahan untuk akomodasi wisata, biaya masuk kawasan konservasi Pulau Pramuka dan pengolahan limbah terhadap variabel tak bebas yaitu perubahan persentase tutupan karang hidup, persentase tutupan alga, jumlah limbah yang masuk ke perairan dan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pulau Pramuka.

4.1.5.1 Simulasi Faktor-Faktor yang Mengancam Terumbu Karang

Berdasarkan persepsi masyarakat Pulau Pramuka bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kerusakan terumbu karang di perairan Pulau Pramuka antara lain perikanan menggunakan bom dan potasium, sampah yang berasal dari luar pulau, perikanan muroami, sampah yang berasal dari pulau, jangkar kapal nelayan, kegiatan wisata selam dan snorkeling, sedimentasi dan perikanan tradisional seperti memancing dan ikan hias, sedangkan faktor limbah domestik yang dibuang ke perairan yang juga menyebabkan kerusakan terumbu karang lebih terkait dengan pengolahan air limbah. Simulasi pengelolaan faktor-faktor yang merusak terumbu karang terhadap jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pulau Pramuka dapat dilihat pada Gambar 38 hingga Gambar 43. Tanpa adanya pengelolaan terumbu karang menyebabkan tutupan alga pada stasiun 1 cenderung meningkat hingga mencapai 55 pada akhir simulasi, sedangkan tutupan karang hidup cenderung meningkat pada awal simulasi dari 10.99 menjadi 12.95 akan tetapi pada tahun ke-2 cenderung menurun hingga mencapai 0.02 pada akhir simulasi Gambar 38a. Adanya pengelolaan faktor- faktor yang mengancam terumbu karang menyebabkan tutupan alga cenderung menurun dari 27.53 pada awal simulasi hingga mencapai 0.45 pada akhir simulasi, sedangkan tutupan karang cenderung meningkat dimana sebesar 10.99 pada awal simulasi menjadi 69.16 pada akhir simulasi Gambar 38b. a 1:24 PM Wed, Aug 22, 2012 Page 1 0.00 24.00 48.00 72.00 96.00 120.00 Months 1: 1: 1: 2: 2: 2: 1 1 1: CORAL 1 2: ALGA 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 Mei 2012 Mei 2014 Mei 2018 Mei 2020 Mei 2022 Mei 2016 b Gambar 38. Simulasi pengelolaan faktor-faktor yang merusak terumbu karang terhadap tutupan karang hidup dan tutupan alga pada stasiun 1 tanpa pengelolaan a dan adanya pengelolaan b. a 1:30 PM Wed, Aug 22, 2012 Page 1 0.00 24.00 48.00 72.00 96.00 120.00 Months 1: 1: 1: 2: 2: 2: 1 1 1: CORAL 1 2: ALGA 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1:24 PM Wed, Aug 22, 2012 Page 1 0.00 24.00 48.00 72.00 96.00 120.00 Months 1: 1: 1: 2: 2: 2: 1 1 1: CORAL 2 2: ALGA 2 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 Mei 2012 Mei 2014 Mei 2018 Mei 2020 Mei 2022 Mei 2016 Mei 2012 Mei 2014 Mei 2018 Mei 2020 Mei 2022 Mei 2016 b Gambar 39. Simulasi pengelolaan faktor-faktor yang merusak terumbu karang terhadap tutupan karang hidup dan tutupan alga pada stasiun 2 tanpa pengelolaan a dan adanya pengelolaan b. Pada stasiun 2 terlihat tutupan alga cenderung meningkat pada awal simulasi hingga akhir simulasi, yaitu dari 3.57 hingga mencapai 52.39, sedangkan tutupan karang hidup cenderung meningkat pada awal simulasi dari 4.66 meningkat mencapai 10.50 pada simulasi ke-16 September 2013 dan kemudian cenderung menurun hingga mencapai 0.02 pada akhir simulasi Gambar 39a. Adanya pengelolaan faktor-faktor yang mengancam terumbu karang menyebabkan tutupan alga cenderung menurun pada awal simulasi dan pada awal 2019 cenderung meningkat hingga mencapai 28.14 pada akhir simulasi, sedangkan tutupan karang hidup cenderung meningkat dari 4.66 pada awal simulasi hingga mencapai 60.06 pada simulasi ke-26 Juli 2014 dan kemudian mencapai 28.04 pada akhir simulasi Gambar 39b. 1:30 PM Wed, Aug 22, 2012 Page 1 0.00 24.00 48.00 72.00 96.00 120.00 Months 1: 1: 1: 2: 2: 2: 1 1 1: CORAL 2 2: ALGA 2 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 Mei 2012 Mei 2014 Mei 2018 Mei 2020 Mei 2022 Mei 2016