timur sepanjang tahun. Pada musim barat, arus berasal dari timur pada pagi hari sedangkan pada siang hingga sore hari arus berasal dari selatan sehingga stasiun 1,
stasiun 2 dan stasiun 4 akan mengalami sedimentasi yang rendah dan pada stasiun 3 dan stasiun 5 akan mengalami sedimentasi yang tinggi. Pada musim timur, arus
berasal dari barat pada pagi hari dan pada siang hingga sore hari arus berasal dari tenggara, sehingga pada stasiun 3 dan stasiun 5 sedimentasi relatif lebih rendah,
sedangkan pada stasiun 1, stasiun 2 dan stasiun 4 sedimentasi relatif lebih tinggi.
Tabel 2. Laju sedimentasi di perairan Pulau Pramuka pada bulan Mei 2011.
No. Stasiun pengamatan
Bobot gr Laju sedimentasi grm
2
bulan 1
Stasiun 1 6.9574
283.9591 2
Stasiun 2 12.6106
514.6885 3
Stasiun 3 9.6522
393.9445 4
Stasiun 4 6.5379
266.8376 5
Stasiun 5 5.6083
228.8969 Rerata
8.2733 337.6653
Sumber : data hasil olahan 2011
4.1.1.3 Analisis Faktor Penyebab Kerusakan Terumbu Karang
Untuk mendapatkan faktor-faktor penyebab kerusakan terumbu karang di sekitar perairan Pulau Pramuka berdasarkan persepsi masyarakat setempat maka
dilakukan survei terhadap 20 orang yang terdiri dari nelayan 7 orang 35, Pegawai Negeri Sipil 5 orang 25, operator wisata 5 orang 25, wirausaha 2
orang 10 dan Pengurus RT 1 orang 5, dimana dianggap memiliki pengetahuan dan perhatian terhadap kondisi terumbu karang di Pulau Pramuka
serta mengamatinya dari tahun ke tahun. Berdasarkan hasil kuesioner maka terdapat 9 faktor penyebab kerusakan terumbu karang seperti terlihat pada Tabel 3
dan Lampiran 11. Berdasarkan Tabel 3 maka menurut masyarakat faktor perikanan yang
bersifat merusak merupakan faktor terbesar penyebab kerusakan karang. Menurut masyarakat Pulau Pramuka bahwa kegiatan pemboman dan sianida dulu pernah
berlangsung di perairan Pulau Pramuka, dan hingga kini masih ditemukan kegiatan pemboman ikan meskipun secara sembunyi-sembunyi. Selanjutnya
sampak yang berasal dar luar Pulau Pramuka sebagai faktor penyebab kerusakan terumbu karang terbesar selanjutnya, dimana pada beberapa tahun belakangan ini
sangat sering dijumpai sampah di perairan yang diduga berasal dari daratan.