Persentase kesesuaian sasaran dan indikator sasaran antara RKPD dengan Persentase kesesuaian sasaran dan indikator sasaran antara RPJMD dengan

Laporan Kinerja Bappeda - 2016 69 dengan indikator Skor Pola Pangan Harapan 83 dan Persentase peningkatan produksi 5,59 : 2 Meningkatnya usaha pertanian dengan sistem agribisnis, dengan indikator Peningkatan Kawasan Sentra Produksi KSP 119 kawasan dan Peningkatan Kawasan Agribisnis 6 kawasan; dan 3 Meningkatnya Kesejahteraan Petani dan Nelayan dengan indikator Nilai Tukar Petani NTP 106,15 b. Ke-3 sasaran dalam dokumen RPJMD tersebut diakomodir dan dikembangkandijabarkan oleh masing-masing OPD melalui Restra OPD seperti Pertanian dengan 11 sasaran, perkebunan dengan 10 sasaran, Peternakan 5 sasaran, Badan Ketahanan Pangan 5 sasaran dan Bakorluh dengan 4 sasaran, dengan demikian persentase kesesuaian sasaran dalam RPJMD dengan Restra OPD adalah 97 . c. Terkait dengan indikator sasaran dari ke-3 sasaran dalam dokumen RPJMD tersebut diakomodir oleh masing-masing OPD dan menetapkannya sebagai indikator Kinerja yang ingin dicapai selama kurun waktu 2016 - 2021 dengan perincian Dinas Pertanian sebanyak 17 indikator, Dinas Perkebunan sebanyak 19 indikator, Dinas Peternakan sebanyak 7 indikator, Badan Ketahanan Pangan sebanyak 9 indikator dan Bakorluh sebanyak 8 indikator, dengan demikian persentase kesesuaian indikator sasaran dalam RPJMD dengan indikator dalam Restra OPD adalah 97 . d. Berikut ini digambarkan sasaran dan indikator sasaran dari Prioritas 5 Peningkatan Produksi Untuk Mendukung Kedaulatan Pangan Nasional dan Pengembangan Agribisnis sebagai berikut : Tabel 3.24. Persentase Kesesuaian Sasaran Indikator Pembangunan Prioritas 5 No. Uraian Sasaran Indikator Sasaran Persentase kesesuaian 1. RPJMD 3 5 97 2. Renstra OPD 1. Pertanian 11 17 2. Perkebunan 10 19 3. BKP 5 9 4. Dinas Peternakan 5 7 5. Bakorluh 4 8 Laporan Kinerja Bappeda - 2016 70 2. Alat Ukur kedua adalah Persentase kesesuaian sasaran dan indikator sasaran antara Renstra dan Renja dijelaskan sebagai berikut:

a. Dalam dokumen RPJMD terkait dengan prioritas 5 Peningkatan Produksi

Untuk Mendukung Kedaulatan Pangan Nasional dan Pengembangan Agribisnis telah ditetapkan 3 sasaran utama sebagai IKU Kepala Daerah, 11 strategi, dan 33 arah kebijakan, 5 indikator kinerja, serta 9 program pembangunan daerah.

b. Sasaran dalam dokumen RPJMD sebanyak 3 sasaran diakomodir dan

dikembangkandijabarkan oleh OPD Dinas Kelautan dan Perikanan melalui Restra OPD dan Renja OPD dengan 6 sasaran, dengan demikian persentase kesesuaian sasaran dalam Restra OPD dan Renja OPD adalah 100 .

c. Ke-3 sasaran dalam dokumen RPJMD tersebut diakomodir dan

dikembangkandijabarkan oleh masing-masing OPD melalui Restra OPD dan Renja OPD, seperti Pertanian dengan 17 indikator sasaran, perkebunan dengan 10 sasaran 19 indikator sasaran, Peternakan 9 indikator sasaran, Badan Ketahanan Pangan 7 indikator sasaran dan Bakorluh dengan 8 indiaktor, dengan demikian persentase kesesuaian indikator sasaran dalam Restra OPD dengan Renja OPD adalah 100 . 3. Alat Ukur Ketiga adalah Persentase kesesuaian sasaran dan indikator sasaran antara RPJMD dengan RKPD dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Sasaran Prioritas 5 Peningkatan Produksi Untuk Mendukung Kedaulatan Pangan Nasional dan Pengembangan Agribisnis dalam RPJMD ditetapkan 3 sasaran yaitu 1 Meningkatnya ketahanan dan keragaman konsumsi pangan dengan indikator Skor Pola Pangan Harapan 83 dan Persentase peningkatan produksi 5,59 : 2 Meningkatnya usaha pertanian dengan sistem agribisnis, dengan indikator Peningkatan Kawasan Sentra Produksi KSP 119 kawasan dan Peningkatan Kawasan Agribisnis 6 kawasan; dan 3 Meningkatnya Kesejahteraan Petani dan Nelayan dengan indikator Nilai Tukar Petani NTP 106,15 b. Ke-3 sasaran pada prioritas 5. Peningkatan Produksi Untuk Mendukung Kedaulatan Pangan Nasional dan Pengembangan Agribisnis tersebut sudah diakomodir dalam RKPD mengacu pada Renstra OPD. Pada dokumen Laporan Kinerja Bappeda - 2016 71 RPJMD Sasaran Prioritas 5. Peningkatan Produksi Untuk Mendukung Kedaulatan Pangan Nasional dan Pengembangan Agribisnis adalah 3 sasaran. Sasaran ini dikembangkandijabarkan oleh masing-masing OPD melalui Restra OPD seperti Pertanian dengan 11 sasaran, perkebunan dengan 10 sasaran, Peternakan 5 sasaran, Badan Ketahanan Pangan 5 sasaran dan Bakorluh dengan 4 sasaran, dengan demikian persentase kesesuaian sasaran dalam RPJMD dengan RKPD adalah mencapai 100 . c. Untuk indikator Sasaran dalam dokumen RPJMD diakomodir dan dikembangkandijabarkan melalui RKPD mengacu kepada Restra OPD. Pada dokumen RPJMD indikator Sasaran Prioritas 5 Peningkatan Pemanfaatan Potensi Kemaritiman dan Kelautan adalah 5 indikator sasaran. Indikator Sasaran ini dikembangkandijabarkan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan menjadi 11 indikator sasaran, dengan demikian persentase kesesuaian indikator sasaran dalam RPJMD dengan RKPD adalah 100 . d. Terkait dengan indikator sasaran dari ke-3 sasaran dalam dokumen RPJMD tersebut diakomodir oleh masing-masing OPD dengan perincian Dinas Pertanian sebanyak 17 indikator, Dinas Perkebunan sebanyak 19 indikator, Dinas Peternakan sebanyak 7 indikator, Badan Ketahanan Pangan sebanyak 9 indikator dan Bakorluh sebanyak 8 indikator, dengan demikian persentase kesesuaian indikator sasaran dalam RPJMD dengan indikator dalam RKPD adalah 100 .

4. Persentase kesesuaian sasaran dan indikator sasaran antara RKPD dengan

KUA PPAS Pada RKPD sasaran prioritas ini diarahkan pada : 1 Pengembangan distribusi pangan, 2 Peningkatan mutu dan keamanan pangan, 3 Pengembangan kawasan sentra produksi dan kawasan agribisnis, 4 Pengembangan agro industry pedesaan, 5 Peningkatan kapasitas teknologi, 6 Penumbuhan dan pengembangan nagari mandiri benih dan bibit, pangan serta organic, 7 Penguatan kelompok tani, kelembagaan LKMA, 8 sekolah lapang kedaulatan pangan, 9 peningkatan kapasitas SDM dan kelembagaan penyuluhan, 10 penerapan GAP, GHP, GMP, 11 Standarisasi dan sertifikasi pruduk pertanian, 12 Penguatan dan perbaikan teknologi produksi dari hulu sampai hilir, 13 Laporan Kinerja Bappeda - 2016 72 pengembangan atau penerapan standar jaminan mutu komoditas pertanian dan standar jaminan mutu pada penanganan pruduk segar dan produk olahan pertanian, serta pada komoditas prospektif ekspor, 14 peningkatan sarana dan prasarana budidaya dan pengolahan hasil, 15 peningkatan nilai tambah dan diversifikasi pengolahan hasil, 16 peningkatan produksi dan produktifitas komoditi unggulan ,17 peningkatan kemitraan, 18 peningkatan dan perluasan jaringan pemasaran. Sedangkan KUA PPAS prioritas ini diarahkan pada pengembangan dan peningkatan produksi pangan untuk menunjang kebijakan nasional dibidang kedaulatan pangan serta mengembangkan system agribisnis dalam pembangunan pertanian dalam arti luas tanaman pangan, peternakan, dan perkebunan yang dapat memberikan nilai tambah added value tinggi, sehingga masyarakat dapat menikmati tingkat keuntungan yang tinggi dari gabungan hasil usaha pertaniannya melalui berbagai komoditi unggulan. Dengan prioritas tersebut diharapakan dapat dicapai: 1 peningkatan ketahanan dan keragaman konsumsi pangan, 2 penegmbangan kawasan sentra produksi pertanian, 3 pengembangan agroindustri dan agribisnis sesuai potensi daerah, 4 sumatera barat sebagai salah satu provinsi penghasil pangan nasional, 5 penerapan teknologi pertanian tepat guna, 6 peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian, 7 pola pembangunan pertanian berbasis kawasan dan berbasis komoditi unggulan . Prioritas 6: Pengembangan Pariwisata, Industri, Perdagangan, Koperasi, UMKM, dan Peningkatan Investasi Adapun Sasaran dan Indikator Sasaran Pembangunan untuk Prioritas 6 yang tercantum dalam RPJMD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut : Tabel 3.25. Sasaran Indikator Pembangunan Prioritas 6 pada RPJMD 2016-2021 PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH SASARAN SATUAN KINERJA INDIKATOR Prioritas 6: Pengembangan Pariwisata, Industri, Perdagangan, Koperasi, UMKM, dan Peningkatan Meningkatnya pemerataan dan pertumbuhan ekonomi serta daya saing daerah Pertumbuhan ekonomi Rp.Triliun investasi Peningkatan Nilai Ekspor Rp.Juta PDRB per Kapita