GAMBARAN ORGANISASI BAPPEDA Sumbar

Laporan Kinerja Bappeda - 2016 4 Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Barat, struktur organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Barat terdiri dari Kepala Bappeda, Sekretariat, dan 5 lima Bidang yaitu; Bidang Koordinasi Perencanaan dan Kerjasama Pembangunan Sosial Budaya, Bidang Pengembangan Wilayah dan Lingkungan Hidup, Bidang Koordinasi Perencanaan dan Kerjasama Pembangunan Perekonomian, Bidang Statistik Pengendalian Pembangunan, Bidang Penelitian dan Pengembangan, dan 1 satu UPTB LPSE, serta Kelompok Jabatan Fungsional. Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris dan masing-masing bidang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Barat. Sedangkan tugas pokok dan fungsi masing-masing bidang secara rinci dapat dilihat sebagai berikut: 1 Sekretariat Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan administrasi dan pelaksanaan di bidang program, keuangan dan umum dan kepegawaian, dengan fungsi sebagai berikut: a. Penyelenggaraan koordinasi perencanaan dan program Badan; b. Penyelenggaraan pengkajian perencanaan dan program kesekretariatan; c. Penyelenggaraan pengelolaan urusan keuangan, umum dan kepegawaian. 2 Bidang Koordinasi Perencanaan dan Kerjasama Pembangunan Sosial Budaya Bidang Koordinasi Perencanaan dan Kerjasama Pembangunan Sosial Budaya mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang SDM Kesra, penanggulangan kemiskinan dan pemerintahan, dengan fungsi-fungsi sebagai berikut: a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang SDM Kesra dan penanggulangan kemiskinan; b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pemerintahan. 3 Bidang Pengembangan Wilayah dan Lingkungan Hidup Laporan Kinerja Bappeda - 2016 5 Bidang Pengembangan Wilayah dan Lingkungan Hidup mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pengembangan wilayah dan lingkungan hidup, dengan fungsi-fungsi sebagai berikut: a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pengembangan wilayah; b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang lingkungan hidup. 4 Bidang Koordinasi Perencanaan dan Kerjasama Pembangunan Perekonomian Bidang Koordinasi Perencanaan dan Kerjasama Pembangunan Perekonomian mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang sarana perekonomian dan produksi, dengan fungsi-fungsi sebagai berikut: a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang sarana perekonomian; b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang produksi. 5 Bidang Statistik dan Pengendalian Pembangunan Bidang Statistik dan Pengendalian Pembangunan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang data dan informasi pembangunan, pengendalian dan evaluasi, dengan fungsi-fungsi sebagai berikut: a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang data dan informasi pembangunan; b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pengendalian dan evaluasi. 6 Bidang Penelitian dan Pengembangan Bidang Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang penerapan teknologi, analisa kebijakan dan kondisi sosial, dengan fungsi-fungsi sebagai berikut: Laporan Kinerja Bappeda - 2016 6 a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang penerapan teknologi; b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang analisa kebijakan dan kondisi sosial. 7 UPTB Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Secara Elektronik LPSE UPTB LPSE mempunyai tugas menyiapkan bahan kebijaksanaan dan perumusan pelaksanaan kegiatan berdasarkan urusan dan program sesuai ruang lingkup UPTB Balai LPSE dengan fungsi-fungsi sebagai berikut: a Pengkoordinasian kegiatan dan tugas penunjang serta tugas yang bersifat rutinitas. b Penganalisaan program dan urusan yang menjadi kewenangan UPTB. c Perencanaan kegiatan di ruang lingkup UPTB Balai LPSE. d Pengaturan pelaksanaan kegiatan sesuai sasaran yang ditetapkan. e Pelaksanaan pengawasan kegiatan sesuai perencanaan. f Pelaksanaan fasilitasi kelancaran tugas berdasarkan azas keseimbangan. g Pelaksanaan pertanggungjawaban kegiatan dan menyusun laporan. h Mengelola sistem e-procurement dan menyediakan bantuan teknis untuk pengoperasian sistem kepada PPKPanitia dan Penyedia BarangJasa. i Menyediakan sarana akses internet bagi PPKPanitia dan penyedia barangjasa. j Menyediakan pelatihan kepada PPKPanitia dan Penyedia BarangJasa. k Melakukan pendaftaran dan verifikasi terhadap PPKPanitia dan Penyedia BarangJasa. 8 Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas sesuai dengan Jabatan Fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang terdiri dari : a Jabatan Fungsional Perencana bertugas menyiapkan, melakukan dan menyelesaikan kegiatan perencanaan, dengan fungsi-fungsi sebagai berikut : 1. Perencanaan secara menyeluruh meliputi identifikasi permasalahan, perumusan alternatif kebijakan perencanaan, pengkajian alternatif, penentuan alternatif dan rencana pelaksanaan, pengendalian pelaksanaan dan penilaian hasil pelaksanaan. Laporan Kinerja Bappeda - 2016 7 2. Pengembangan profesi perencanaan meliputi pembuatan karya ilmiah di bidang perencanaan, penerjemahanpenyaduran buku di bidang perencanaan, berpartisipasi secara aktif dalam penerbitan buku di bidang perencanaan, berpartisipasi secara aktif dalam pemaparan draftpedoman modul di bidang perencanaan, studi banding di bidang perencanaan dan pengembangan di bidang perencanaan. 3. Melakukan aktivitas penunjang perencanaan dalam bentuk mengajar, melatih, melakukan bimbingan di bidang perencanaan, mengikuti seminarlokakarya di bidang perencanaan dan menjadi Anggota Tim Penilai Jabatan Perencana. b Jabatan Fungsional Peneliti dengan tugas : 1. Menyiapkan bahan program rencana kegiatan litbang 2. Melaksanakan kegiatan dan membuat laporan penelitian danatau pengembangan iptek, sesuai dengan bidang penelitian danatau kepakarannya dengan memperhatikan isu-isu nasional internasional dan kebutuhan pasar yang mendukung pelaksanaan pembangunan berkelanjutan; 3. Menyusun karya tulis ilmiahKTI hasil penelitian dan pengembangan danatau hasil pemikiran ilmiah; 4. Menyebarluaskan hasil penelitiannya dengan sasaran agar menghasilkan manfaat langsung maupun tidak langsung dengan tugas dan fungsinya; 5. Mengikuti secara aktif perkembangan ilmiah pada taraf nasional dan internasional sesuai dengan bidang penelitian danatau kepakarannya dengan diskusi mencari informasi, menghadiri seminar, pelatihan dan lokakarya; 6. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan keahlian yang berhubungan dengan tugas dan fungsinya sesuai dengan bidang penelitian danatau kepakarannya. Dengan fungsi melaksanakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Laporan Kinerja Bappeda - 2016 8

5. SUMBER DAYA MANUSIA SDM

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008, tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Sumatera Barat sebagaimana yang telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 7 Tahun 2009, bagan Struktur Organisasi Bappeda Provinsi Sumatera Barat, terdapat 25 jabatan struktural, yaitu:  1 Jabatan Kepala Badan, Eselon IIa  1 Jabatan Sekretaris dan 5 Jabatan Kepala Bidang, Eselon III a  1 Jabatan Kepala UPTB, Eselon IIIa  7 Jabatan Fungsional Peneliti dan 3 Jabatan Fungsional Perencana  13 Jabatan Kepala Sub BagianSub Bidang, Eselon IV a  3 Jabatan Kepala Seksi, Eselon IV a Adapun komposisi Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Bappeda Provinsi Sumatera Barat berdasarkan kualifikasi pendidikan adalah sebagaimana Tabel 1.1 berikut: Tabel 1.1. Komposisi Pegawai Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan No. Tingkat Pendidikan Jumlah Menurut kelamin Total Laki-laki Perempuan 1. Strata 3 1 1 2. Strata 2 12 20 32 3. Strata 1 18 18 36 4. SarmudD3 1 5 6 5. SLTA 32 13 45 6. SLTP - - - 7. SD 1 - 1 Jumlah 64 57 121 Dari Tabel 1.1. di atas terlihat bahwa kualifikasi pendidikan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Bappeda Provinsi Sumatera Barat telah sesuai dengan formasi persyaratan atau secara kuantitatif telah sesuai dengan tuntutan pekerjaan pada Bappeda Provinsi Sumatera Barat yaitu dari jumlah Pegawai Negeri Sipil sebanyak 121 orang, dengan latar belakang pendidikan Strata 3 sebanyak 1 orang, Strata 2 adalah sebanyak 32 orang dan Strata 1 sebanyak 36 orang. Laporan Kinerja Bappeda - 2016 9 Ditinjau dari golongannya, komposisi Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Bappeda Provinsi Sumatera Barat, yang terbanyak adalah Golongan III, dengan rincian sebagai berikut: - Golongan I = 2 Orang - Golongan II = 38 Orang - Golongan III = 63 Orang - Golongan IV = 18 Orang

6. SISTEMATIKA PENYAJIAN

Laporan Kinerja Bappeda Provinsi Sumatera Barat ini menjelaskan kinerja yang dicapai oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Barat selama Tahun 2016. Pencapaian kinerja ini jika dibandingkan dengan penetapan kinerja pada awal tahun memberikan gambaran tingkat keberhasilan yang telah dicapai. Dengan melakukan analisis terhadap tingkat keberhasilan pencapaian kinerja kita dapat mendeteksi kelemahan-kelemahan yang ada sehingga dapat diantisipasi dengan perbaikan-perbaikan kinerja untuk masa depan. Sistematika penyajian Laporan Kinerja ini berpedoman kepada Surat Edaran Gubernur Sumatera Barat Nomor 065 900EDGSB-2016 perihal PenyusunanPenyampaian Laporan Kinerja SKPD Provinsi dan Hasil Pengukuran Kinerja Pemerintah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016, sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Menyajikan penjelasan umum Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama strategic issued yang sedang dihadapi organisasi.

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Menjelaskan secara ringkas ikhtisar perjanjian kinerja Tahun 2016.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

a. Capaian Kinerja Organisasi

Menjelaskan tentang capaian kinerja Bappeda tahun 2016 sesuai dengan hasil pengukuran kinerja. dan analisis pencapaian sasaran strategis yang meliputi: