Akuntabel; perencanaan yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan

Laporan Kinerja Bappeda - 2016 12 Dalam upaya mendukung pencapaian visi dan misi Bapeda Provinsi Sumatera Barat tersebut, maka dirumuskan tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan dalam kurun waktu 5 lima tahun ke depan. Sebagai salah satu komponen dari perencanaan strategis, tujuan yang dirumuskan merupakan gambaran tentang keadaan yang diinginkan oleh Bappeda selama kurun waktu 5 lima tahun ke depan adalah sebagai berikut: 1 Meningkatkan kinerja kelembagaan yang baik . 2 Meningkatkan kualitas dokumen perencanaan 3 Meningkatkan kualitas koordinasi dan keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah . 4 Terwujudnya database perencanaan pembangunan daerah serta pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah yang akurat, tepat waktu dan dapat dipertanggungjawabkan 5 Meningkatkan kemampuan Iptek yang maju dan tepat guna 6 Mewujudkan pengadaan barangjasa secara elektronik yang transparan dan akutabel.

B. Sasaran

Berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan tersebut, maka sasaran yang akan dicapai selama tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut: 1 Kinerja kelembagaan yang efektif dan efisien 2 Meningkatnya kualitas sumber daya aparatur yang berintegritas dan profesional 3 Konsistensi dan sinergitas antar dokumen perencanaan 4 Sinerginya Perencanaan Pembangunan Provinsi dengan Perencanaan Pembangunan Nasional dan KabupatenKota 5 Meningkatkan keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses perencanaan dan pengendalian pembangunan 6 Tersedianya database perencanaan pembangunan daerah sebagai bahan untuk perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi Laporan Kinerja Bappeda - 2016 13 7 Meningkatnya Fungsi Penelitian dan Pengembangan serta Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi 8 Meningkatnya kualitas layanan bagi pengguna LPSE sesuai dengan peraturan yang berlaku Tabel 2.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD Bappeda Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016-2021 Tujuan Indikator Kinerja Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Satuan Target Kinerja Sasaran Tahun ke 1 2 3 4 5 6 Meningkatnya kinerja kelembagaan yang baik Nilai SAKIP Target A Kinerja kelembagaan yang efektif dan efisien Nilai SAKIP skor BB BB BB A A A Meningkatnya kualitas sumber daya aparatur yang berintegritas dan profesional Persentase aparatur yang mengikuti diklat perencanaan dan diklat pendukung 4 4 7 10 13 16 Persentase aparatur yang menjadi Fungsional Perencana 4 4 8 10 12 14 Meningkatkan kualitas dokumen perencanaan Persentase kesesuaian antar dokumen perencanaan Target 100 Konsistensi dan sinergitas antar dokumen perencanaan Persentase kesesuaian sasaran dan indicator sasaran antara RPJMD dengan Renstra 100 100 100 100 100 100 Persentase kesesuaian sasaran dan indicator sasaran antara Renstra dengan Renja 100 100 100 100 100 100 Persentase kesesuaian sasaran dan indikator sasaran antara RPJMD dengan RKPD 100 100 100 100 100 100 Persentase kesesuaian sasaran dan indicator sasaran antara RKPD dengan KUA PPAS 100 100 100 100 100 100 Meningkatkan kualitas koordinasi dan keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah Persentase keselarasan antar prioritas pembangunan Target 90 Sinerginya Perencanaan Pembangunan Provinsi dengan Perencanaan Pembangunan Nasional dan KabupatenKota Persentase keselarasan prioritas pembangunan Provinsi dengan Nasional sesuai potensi daerah 80 82 84 86 88 90 Persentase keselarasan prioritas pembangunan Provinsi dengan KabupatenKota sesuai potensi daerah 80 90 90 90 90 90 Meningkatkan keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses perencanaan dan pengendalian pembangunan Persentase keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses perencanaan OPD, PerguruanTinggi, DPRD, Ormas, Tokoh Ulama, Masyarakat sesuai Permendagri 54 Tahun 2010 100 100 100 100 100 100 Laporan Kinerja Bappeda - 2016 14 Tujuan Indikator Kinerja Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Satuan Target Kinerja Sasaran Tahun ke 1 2 3 4 5 6 Terwujudnya database perencanan pembangunan daerah serta pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah yang akurat, tepat waktu dan dapat dipertanggungja wabkan. Persentase Database perencanaan pembangunan daerah dan sinkronisasi antar dokumen perencanaan pembangunan daerah Target 90 Tersedianya database perencanaan pembangunan daerah sebagai bahan untuk perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi Persentase Database perencanaan pembangunan daerah dan sinkronisasi antar dokumen perencanaan pembangunan daerah 90 90 90 90 90 90 Meningkatkan kemampuan Iptek yang Maju dan tepat guna Persentase Hasil Penelitian dan Pengembanga n yang Ditindaklanjut i Dalam Pengembilan Kebijakan Pembangunan Target 85 Meningkatnya Fungsi Penelitian dan Pengembangan serta Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Persentase Hasil Penelitian dan Pengembangan yang Ditindaklanjuti Dalam Pengembilan Kebijakan Pembangunan 65 65 70 75 80 85 Mewujudkan pengadaan barangjasa secara elektronik yang transparan dan akutabel Indeks Kepuasan Masyarakat Meningkatnya kualitas layanan bagi pengguna LPSE sesuai dengan pearturan yang berlaku Persentase pengadaan barang jasa melalui lelang elektronik 100 100 100 100 10 100 Indeks Kepuasan Masyarakat skor 83 83 83 83 83 83

2.1.4. Strategi dan Kebijakan BAPPEDA

Untuk mendukung upaya pencapaian Tujuan dan Sasaran jangka menengah, maka disusunlah strategi dan kebijakan sebagai berikut:

A. Strategi

Strategi merupakan cara untuk mencapai tujuan dan sasaran, strategi yang akan ditempuh dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran tersebut di atas setiap tahun selama periode 2016-2021 adalah: 1 Penguatan kelembagaan melalui pengimplementasian SOP kerja Bappeda 2 Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme melalui keikutsertaan aparat perencana dalam diklat perencanaan pembangunan 3 Penataan SDM pegawai berdasarkan kompetensi dan pendidikan 4 Penyusunan dan Standar Operasional Pelayanan SOP Laporan Kinerja Bappeda - 2016 15 5 Penerapan e-planning 6 Optimalisasi pengendalian dan evaluasi 7 Mengoptimalkan koordinasi perencanaan pembangunan dengan pusat, kabupatenkota dan para pemangku kepentingan melalui fasilitasi dan koordinasi intensif 8 Mengoptimalkan kerjasama pembangunan daerah dengan lembaga dan institusi 9 Meningkatkan keterpaduan, sinergitas, sinkronisasi dan kerjasama dalam pengelolaan pembangunan 10 Peningkatan partisipasi pemangku kepentingan dalam perencanaan pembangunan 11 Meningkatkan kualitas database perencanaan pembangunan daerah yang akurat, tepat waktu, dan dapat dipertanggungjawabkan melalui sistim database perencanaan pembangunan daerah sebagai bahan penyusunan perencanaan pembangunan daerah 12 Meningkatkan kualitas dan ketepatan waktu pengendalian, evaluasi dan pelaporan perencanaan pembangunan daerah melalui sistim e-monev 13 Meningkatkan ketepaduan, sinergitas dan sinkronisasi dalam pelaksanaan fungsi penelitian dan pengembangan 14 Meningkatkan pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pelaksanaan pembangunan 15 Melakukan penguatan kelembagaan penelitian dan pengembangan 16 Meningkatkan kompetensi dan integritas aparatur LPSE 17 Melakukan penguatan kelembagan LPSE

B. Kebijakan

Untuk mencapai berbagai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan tersebut, maka Bappeda menetapkan kebijakan dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan sebagai berikut: 1 Penetapan kinerja SKPD dan individu aparatur 2 Peningkatan efektifitas dan efisiensi pengelolaan keuangan Bappeda 3 Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme perencanaan bagi seluruh PNS 4 Penilaian SDM berdasarkan kualifikasi pendidikan, kompetensi dan pengalaman penugasan Laporan Kinerja Bappeda - 2016 16 5 Ketepatan waktu penyusunan dokumen perencanaan 6 Meningkatkan kualitas konsistensi dan sinergitas perencanaan melalui sistem informasi perencanaan yg transparan, akuntabel dan akurat 7 Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pembangunan 8 Meningkatkan koordinasi perencanaan pembangunan daerah 9 Meningkatkan kerjasama perencanaan pembangunan 10 Meningkatkan keterlibatan pemangku kepentingan dalam perencanaan pembangunan 11 Mengembangkan sistim database perencanaan pembangunan daerah yang terintegrasi antar Provinsi dengan KabupatenKota se Sumatera Barat 12 Mengembangkan sistem pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan melalui sistem e-monev 13 Penyediaan dan peningkatan kualitas SDM Kelitbangan 14 Pengembangan dan penguatan jaringan antar lembaga litbang dan peneliti di lingkup daerah 15 Pembangunan technopark sebagai pusat inovasi teknologi bagi pengembangan usaha 16 Peningkatan kualitas impelemntasi sistem e-Procurement Rumusan pernyataan strategi dan kebijakan SKPD dalam lima tahun mendatang, sebagaimana Tabel 2.2 di bawah ini. Tabel 2.2. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan VISI : “Menjadi Lembaga Perencanaan Pembangunan Daerah Yang Profesional, Inovatif dan Akuntabel” MISI 1 : Meningkatkan Sistem Dan Tata Kerja Lembaga Yang Efektif Dan Efisien Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Meningkatnya kinerja kelembagaan yang baik Kinerja kelembagaan yang efektif dan efisien Penguatan kelembagaan melalui pengimplementasian SOP kerja Bappeda  Penetapan kinerja SKPD dan individu aparatur  Peningkatan efektifitas dan efisiensi pengelolaan keuangan Bappeda Meningkatnya kualitas sumber daya aparatur yang berintegritas dan profesional Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme melalui keikutsertaan aparat perencana dalam diklat perencanaan pembangunan Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme perencanaan bagi seluruh PNS MISI 2 : Mewujudkan Perencanaan Pembangunan Daerah Yang Berkualitas Dan Berkelanjutan Laporan Kinerja Bappeda - 2016 17 Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Meningkatkan kualitas dokumen perencanaan Konsistensi dan sinergitas antar dokumen perencanaan  Penyusunan dan pelaksanaan Standar Operasional Pelayanan SOP  Penerapan e-planning  Optimalisasi pengendalian dan evaluasi  Ketepatan waktu penyusunan dokumen perencanaan  Meningkatkan kualitas konsistensi dan sinergitas perencanaan melalui sistem informasi perencanaan yg transparan, akuntabel dan akurat  Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pembangunan Meningkatkan kualitas koordinasi dan keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah Sinerginya Perencanaan Pembangunan Provinsi dengan Perencanaan Pembangunan Nasional dan KabupatenKota  Mengoptimalkan koordinasi perencanaan pembangunan dengan Pusat, KabupatenKota dan para pemangku kepentingan melalui fasilitasi dan koordinasi intensif  Mengoptimalkan kerjasama pembangunan daerah dengan lembaga dan institusi  Meningkatkan keterpaduan, sinergitas, sinkronisasi dan kerjasama dalam pengelolaan pembangunan  Meningkatkan koordinasi perencanaan pembangunan daerah  Meningkatkan kerjasama perencanaan pembangunan Meningkatnya partisipasi pemangku kepentinngan dalam proses perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah Peningkatan partisipasi pemangku kepentingan dalam perencanaan pembangunan Meningkatkan keterlibatan pemangku kepentingan dalam perencanaan pembangunan MISI 3 : Mewujudkan Ketersediaan Database Perencanaan Pembangunan Daerah Yang Akurat, Tepat Waktu,Terintegrasi Dan Dapat Dipertanggungjawabkan Berbasiskan IT Terwujudnya database perencanan pembanguna daerah serta pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah yang akurat, tepat waktu dan dapat dipertanggungjawabkan berbasis IT Tersedianya database perencanaan pembangunan daerah sebagai bahan untuk perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi. Meningkatkan kualitas database perencanaan pembangunan daerah yang akurat, tepat waktu, dan dapat dipertanggungjawabkan melalui sistim database perencanaan pembangunan daerah sebagai bahan penyusunan perencanaan pembangunan daerah. Mengembangkan sistim database perencanaan pembangunan daerah yang terintegrasi antar Provinsi dengan KabupatenKota se Sumatera Barat. Meningkatkan kualitas dan ketepatan waktu pengendalian, evaluasi dan pelaporan perencanaan pembangunan daerah melalui sistim e-monev Mengembangkan sistim pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah melalui sistim e-monev Laporan Kinerja Bappeda - 2016 18 Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan MISI 4: Mengoptimalkan Pemanfaatan Hasil Penelitian Dan Pengembangan Dalam Mendukung Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah Mewujudkan pemanfaatan hasil riset dan pengembangan dalam perumusan kebijakan pembangunan daerah Meningkatnya fungsi penelitian dan pengembangan serta penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi 1. Meningkatkan ketepaduan, sinergitas dan sinkronisasi dalam pelaksanaan fungsi penelitian dan pengembangan 2. Meningkatkan pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pelaksanaan pembangunan 3. Melakukan penguatan kelembagaan penelitian dan pengembangan 1. Penyediaan dan peningkatan kualitas SDM Kelitbangan 2. Pengembangan dan penguatan jaringan antar lembaga litbang dan peneliti di lingkup daerah 3. Pembangunan technopark sebagai pusat inovasi teknologi bagi pengembangan usaha MISI 5 : Mewujudkan Pelayanan Publik Yang Prima Melalui Fasilitasi Pengadaan Barang Dan Jasa Secara Elektronik Mewujudkan pengadaan barang dan jasa secara elaktronik yang transparan dan akuntabel Meningkatkan kualitas layanan bagi pengguna LPSE sesuai dengan peraturan yang berlaku 1. Meningkatkan kompetensi dan integritas aparatur LPSE 2. Melakukan penguatan kelembagan LPSE Peningkatan kualitas implementasi sistem e- Procurement

1.2. RENCANA KINERJA TAHUN 2016

Penetapan rencana kinerja untuk tahun 2016 berpedoman pada Rencana Strategis 2016-2021 seperti pada Tabel 2.3 berikut ini: Tabel 2.3. Tujuan, Sasaran dan Target Kinerja Tahun 2016 Tujuan Indikator Kinerja Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Satuan Target Kinerja Meningkatnya kinerja kelembagaan yang baik Nilai SAKIP Target A Kinerja kelembagaan yang efektif dan efisien Nilai SAKIP skor BB Meningkatnya kualitas sumber daya aparatur yang berintegritas dan profesional Persentase aparatur yang mengikuti diklat perencanaan dan diklat pendukung 4 Persentase aparatur yang menjadi Fungsional Perencana 4 Meningkatkan kualitas dokumen perencanaan Persentase kesesuaian antar dokumen perencanaan Target 100 Konsistensi dan sinergitas antar dokumen perencanaan Persentase kesesuaian sasaran dan indicator sasaran antara RPJMD dengan Renstra 100 Persentase kesesuaian sasaran dan indicator sasaran antara Renstra dengan Renja 100 Laporan Kinerja Bappeda - 2016 19 Tujuan Indikator Kinerja Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Satuan Target Kinerja Persentase kesesuaian sasaran dan indicator sasaran antara RPJMD dengan RKPD 100 Persentase kesesuaian sasaran dan indicator sasaran antara RKPD dengan KUA PPAS 100 Meningkatkan kualitas koordinasi dan keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah Persentase keselarasan antar prioritas pembangunan Target 90 Sinerginya Perencanaan Pembangunan Provinsi dengan Perencanaan Pembangunan Nasional dan KabupatenKota Persentase keselarasan prioritas pembangunan Provinsi dengan Nasional sesuai potensi daerah 80 Persentase keselarasan prioritas pembangunan Provinsi dengan KabupatenKota sesuai potensi daerah 80 Meningkatkan keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses perencanaan dan pengendalian pembangunan Persentase keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses perencanaan OPD, PerguruanTinggi, DPRD, Ormas, Tokoh Ulama, Masyarakat sesuai Permendagri 54 Tahun 2010 100 Terwujudnya database perencanan pembangunan daerah serta pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah yang akurat, tepat waktu dan dapat dipertanggungjaw abkan. Persentase Database perencanaan pembangunan daerah dan sinkronisasi antar dokumen perencanaan pembangunan daerah Target 90 Tersedianya database perencanaan pembangunan daerah sebagai bahan untuk perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi Persentase Database perencanaan pembangunan daerah dan sinkronisasi antar dokumen perencanaan pembangunan daerah 90 Meningkatkan kemampuan Iptek yang Maju dan tepat guna Persentase Hasil Penelitian dan Pengembangan yang Ditindaklanjuti Dalam Pengembilan Kebijakan Pembangunan Target 85 Meningkatnya Fungsi Penelitian dan Pengembangan serta Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Persentase Hasil Penelitian dan Pengembangan yang Ditindaklanjuti Dalam Pengembilan Kebijakan Pembangunan 65 Mewujudkan pengadaan barangjasa secara elektronik yang transparan dan akutabel Indeks Kepuasan Masyarakat Meningkatnya kualitas layanan bagi pengguna LPSE sesuai dengan pearturan yang berlaku Persentase pengadaan barang jasa melalui lelang elektronik 100 Indeks Kepuasan Masyarakat skor 83 Laporan Kinerja Bappeda - 2016 20

1.3. PERJANJIAN KINERJA

Dalam rangka mewujudkan pencapaian target tahunan pada dokumen perencanaan jangka menengah sebagaimana yang terdapat dalam Renstra Bappeda Tahun 2016-2021, maka ditetapkan beberapa program dan kegiatan yang menjadi Perjanjian Kinerja antara Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Barat dengan Gubernur Sumatera Barat. Perjanjian Kinerja merupakan tolak ukur keberhasilan organisasi dan menjadi dasar penilaian dalam evaluasi kinerja pada akhir Tahun Anggaran 2016. Perjanjian Kinerja tersebut merupakan ikhtisar rencana kerja yang akan dicapai pada tahun 2016. Untuk lebih jelasnya Perjanjian Kinerja terdapat pada Tabel 2.4 di bawah ini. Tabel 2.4. Perjanjian Kinerja Tahun 2016 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Target Kinerja kelembagaan yang efektif dan efisien Nilai SAKIP BB Meningkatnya kualitas sumber daya aparatur yang berintegritas dan profesional Persentase aparatur yang mengikuti diklat perencanaan dan diklat pendukung 4 Persentase aparatur yang menjadi Fungsional Perencana 4 Konsistensi dan sinergitas antar dokumen perencanaan Persentase kesesuaian sasaran dan indicator sasaran antara RPJMD dengan Renstra 100 Persentase kesesuaian sasaran dan indicator sasaran antara Renstra dengan Renja 100 Persentase kesesuaian sasaran dan indicator sasaran antara RPJMD dengan RKPD 100 Persentase kesesuaian sasaran dan indicator sasaran antara RKPD dengan KUA PPAS 100 Sinerginya Perencanaan Pembangunan Provinsi dengan Perencanaan Pembangunan Nasional dan KabupatenKota Persentase keselarasan prioritas pembangunan Provinsi dengan Nasional sesuai potensi daerah 80 Persentase keselarasan prioritas pembangunan Provinsi dengan KabupatenKota sesuai potensi daerah 80 Laporan Kinerja Bappeda - 2016 21 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Target Meningkatkan keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses perencanaan dan pengendalian pembangunan Persentase keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses perencanaan OPD, PerguruanTinggi, DPRD, Ormas, TokohUlama, Masyarakat 100 Tersedianya database perencanaan pembangunan daerah sebagai bahan untuk perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi Persentase Database perencanaan pembangunan daerah dan sinkronisasi antar dokumen perencanaan pembangunan daerah 90 Meningkatnya Fungsi Penelitian dan Pengembangan serta Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Persentase Hasil Penelitian dan Pengembangan yang Ditindaklanjuti Dalam Pengembilan Kebijakan Pembangunan 65 Meningkatnya kualitas layanan bagi pengguna LPSE sesuai dengan pearturan yang berlaku Persentase pengadaan barang jasa melalui lelang elektronik 100 Indeks Kepuasan Masyarakat 83 Untuk mencapai sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam perjanjian kinerja ini, Bappeda mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 16.434.214.562,- dengan rincian sebagai berikut: Tabel 2.5. ALOKASI ANGGARAN PER SASARAN STRATEGIS TAHUN 2016 No. Sasaran Strategis Program Anggaran Rp Ket 1. Kinerja kelembagaan yang efektif dan dan efisien 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur 4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 3.434.097.962 957.210.000 67.550.000 523.281.500 APBD 2. Meningkatnya kualitas sumber daya aparatur yang berintegritas dan profesional 1. Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur 165.774.000 APBD 3. Konsistensi dan sinergitas antar dokumen perencanaan 1. Program Perencanaan Pembangunan Daerah 2.971.231.150 APBD 4. Sinerginya Perencanaan Pembangunan Provinsi dengan Perencanaan Pembangunan Nasional dan KabupatenKota 1. Program Koordinasi Perencanaan Pembagunan Daerah 4.045.287.600 APBD Laporan Kinerja Bappeda - 2016 22 5. Meningkatkan keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses perencanaan dan pengendalian pembangunan 1. Program Perencanaan Pembangunan Daerah 631.767.950 APBD 6. Tersedianya database perencanaan pembangunan daerah sebagai bahan untuk perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi. 1. Program Pengembangan Data dan Informasi Pembangunan 1.407.860.300 APBD 7. Meningkatnya Fungsi Penelitian dan Pengembangan serta Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi 1. Penelitian dan Pengembangan IPTEK untuk menunjang Pemerintahan dan Pembangunan Daerah 1.060.000.000 APBD 8. Meningkatnya kualitas layanan bagi pengguna LPSE sesuai dengan pearturan yang berlaku 1. Pengembangan Manajemen Pelayanan Publik 1.170.154.100 APBD Jumlah 16.434.214.562 Laporan Kinerja Bappeda - 2016 22 Laporan Kinerja Bappeda - 2016 23 3.1. METODOLOGI PENGUKURAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA Metodologi pengukuran pencapaian target kinerja yang digunakan adalah metode pengukuran sederhana dengan membandingkan target kinerja dengan realisasi kinerja kelompok indikator kinerja sasaran strategis. Hasil pengukuran pencapaian indikator kinerja tersebut digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan mencapai sasaran strategis dan menjelaskan keberhasilan atau kegagalan tersebut. Keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran strategis ditentukan oleh pencapaian kelompok indikator kinerja sasaran strategis yang berkenaan. Untuk analisis atau penjelasan keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran strategis, ditetapkan pencapaian indikator kinerja dengan penilaian sebagai berikut: Tabel 3.1. KLASIFIKASI PENILAIAN KINERJA No Klasifikasi Penilaian Predikat 1. 100 Amat Baik 2. 85 ≥ n ≤ 100 Baik 3. 85 Tidak Baik 3.2. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Analisis pencapaian akuntabilitas kinerja Bappeda Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Barat diukur dari pencapaian sasaran strategis, yang berjumlah 8 delapan sasaran strategis. Setiap sasaran strategis diukur dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya dan pencapaian indikator kinerja ditentukan oleh programkegiatan yang dilaksanakan oleh SekretariatBidangUPTB. Untuk pencapaian tujuan dan sasaran strategis, Bappeda Provinsi Sumatera Barat pada Tahun 2016 melaksanakan programkegiatan pembangunan seperti yang AKUNTABILITAS KINERJA Laporan Kinerja Bappeda - 2016 24 telah dirinci pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran DPA dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran DPPA Bappeda Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016. Masing-masing program kerja Bappeda Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016 yang telah dilaksanakan sesuai sasaran strategis dan indikator kinerja Bappeda Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016, antara lain dapat dilihat pada Tabel 3.2. berikut ini: Tabel 3.2. TUJUAN, SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA No Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Sasaran 1 Meningkatnya kinerja kelembagaan yang baik 1. Kinerja kelembagaan yang efektif dan efisien Nilai SAKIP 2. Meningkatnya kualitas sumber daya aparatur yang berintegritas dan profesional 1. Persentase aparatur yang mengikuti diklat perencanaan dan diklat pendukung 2. Persentase aparatur yang menjadi Fungsional Perencana 2 Meningkatkan kualitas dokumen perencanaan Konsistensi dan sinergitas antar dokumen perencanaan 1. Persentase kesesuaian sasaran dan indicator sasaran antara RPJMD dengan Renstra 2. Persentase kesesuaian sasaran dan indicator sasaran antara Renstra dengan Renja 3. Persentase kesesuaian sasaran dan indicator sasaran antara RPJMD dengan RKPD 4. Persentase kesesuaian sasaran dan indicator sasaran antara RKPD dengan KUA PPAS 3 Meningkatkan kualitas koordinasi dan keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah 1. Sinerginya Perencanaan Pembangunan Provinsi dengan Perencanaan Pembangunan Nasional dan KabupatenKota 1.Persentase keselarasan prioritas pembangunan Provinsi dengan Nasional sesuai potensi daerah 2.Persentase keselarasan prioritas pembangunan Provinsi dengan KabupatenKota sesuai potensi daerah 2. Meningkatkan keterlibatan pemangku kepentingan dalam Persentase keterlibatan pemangku kepentingan Laporan Kinerja Bappeda - 2016 25 No Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Sasaran proses perencanaan dan pengendalian pembangunan dalam proses perencanaan OPD, PerguruanTinggi, DPRD, Ormas, Tokoh Ulama, Masyarakat sesuai Permendagri 54 Tahun 2010 4 Terwujudnya database perencanan pembangunan daerah serta pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah yang akurat, tepat waktu dan dapat dipertanggungjawabkan. Tersedianya database perencanaan pembangunan daerah sebagai bahan untuk perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi Persentase Database perencanaan pembangunan daerah dan sinkronisasi antar dokumen perencanaan pembangunan daerah 5 Meningkatkan kemampuan Iptek yang Maju dan tepat guna Meningkatnya Fungsi Penelitian dan Pengembangan serta Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Persentase Hasil Penelitian dan Pengembangan yang Ditindaklanjuti Dalam Pengembilan Kebijakan Pembangunan 6 Mewujudkan pengadaan barangjasa secara elektronik yang transparan dan akutabel Meningkatnya kualitas layanan bagi pengguna LPSE sesuai dengan pearturan yang berlaku 1.Persentase pengadaan barang jasa melalui lelang elektronik 2.Indeks Kepuasan Masyarakat

3.2.1. Hasil Pengukuran Kinerja Sasaran Strategis

Pencapaian sasaran strategis yang telah ditetapkan, dilaksanakan oleh Bappeda Provinsi Sumatera Barat dengan 10 sepuluh Program dan 81 Kegiatan yang langsung berkaitan dengan pencapaian sasaran strategis Tabel 3.3. PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS TERHADAP INDIKATOR KINERJA No Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Satuan Target Kinerja Realisasi 1 Kinerja kelembagaan yang efektif dan efisien Nilai SAKIP skor BB BB 100 2 Meningkatnya kualitas sumber daya aparatur yang berintegritas dan profesional Persentase aparatur yang mengikuti diklat perencanaan dan diklat pendukung 4 5.57 139.3 Persentase aparatur yang menjadi Fungsional Perencana 4 4.3 107.5 3 Konsistensi dan sinergitas antar dokumen perencanaan Persentase kesesuaian sasaran dan indicator sasaran antara RPJMD dengan Renstra 100 98.3 98.3 Laporan Kinerja Bappeda - 2016 26 No Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Satuan Target Kinerja Realisasi Persentase kesesuaian sasaran dan indicator sasaran antara Renstra dengan Renja 100 100 100 Persentase kesesuaian sasaran dan indicator sasaran antara RPJMD dengan RKPD 100 100 100 Persentase kesesuaian sasaran dan indicator sasaran antara RKPD dengan KUA PPAS 100 100 100 4 Sinerginya Perencanaan Pembangunan Provinsi dengan Perencanaan Pembangunan Nasional dan KabupatenKota Persentase keselarasan prioritas pembangunan Provinsi dengan Nasional sesuai potensi daerah 80 82.6 103 Persentase keselarasan prioritas pembangunan Provinsi dengan KabupatenKota sesuai potensi daerah 80 91.97 114 5 Meningkatkan keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses perencanaan dan pengendalian pembangunan Persentase keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses perencanaan OPD, PerguruanTinggi, DPRD, Ormas, Tokoh Ulama, Masyarakat sesuai Permendagri 54 Tahun 2010 100 92.99 92.99 6 Tersedianya database perencanaan pembangunan daerah sebagai bahan untuk perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi Persentase Database perencanaan pembangunan daerah dan sinkronisasi antar dokumen perencanaan pembangunan daerah 90 90 100 7 Meningkatnya Fungsi Penelitian dan Pengembangan serta Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Persentase Hasil Penelitian dan Pengembangan yang Ditindaklanjuti Dalam Pengembilan Kebijakan Pembangunan 65 65 100 8 Meningkatnya kualitas layanan bagi pengguna LPSE sesuai dengan pearturan yang berlaku Persentase pengadaan barang jasa melalui lelang elektronik 100 100 100 Indeks Kepuasan Masyarakat skor 83 83.24 100.29 Dari tabel diatas dapat dilihat pencapaian indikator kinerja setiap sasaran strategis secara rata-rata adalah amat baik 103.07. Nilai ini dicapai oleh sasaran strategis 3 dan 5 dengan predikat baik 99.57 dan 92.99, Sasaran Strategis 1, 6 dan 7 sebesar 100 dan sasaran strategis 2,4 dan 8 mencapai predikat amat baik 123,4, 108.5 dan 100,14 Laporan Kinerja Bappeda - 2016 27

3.2.2. Analisis Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis

Dalam rangka mencapai target sasaran strategis yang telah ditetapkan dan dituangkan dalam Renstra Bappeda Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016-2021, telah melaksanakan 10 program dengan 81 kegiatan, yaitu Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 14 kegiatan, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 10 kegiatan, Program Peningkatan Disiplin Aparatur 1 kegiatan, Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 1 kegiatan, Perogram Peningkatan Pengaembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 3 kegiatan, Program Pengembangan Data dan Informasi Pembangunan 6 kegiatan, Program Perencanaan Pembangunan Daerah 12 kegiatan, Program Pengembangan Manajemen Pelayanan Publik 6 kegiatan, Program Koordinasi Perencanaan Pembangunan Daerah 22 kegiatan dan Program Penelitian dan Pengembangan IPTEK Untuk Menunjang Pemerintahan dan Pembangunan 7 kegiatan. Analisis pencapaian akuntabilitas kinerja Bappeda Provinsi Sumatera Barat pada tahun anggaran 2016 terhadap program dan kegiatan pembangunan yang telah dilaksanakan pada setiap sasaran strategis adalah sebagai berikut: 1 Sasaran Strategis Kinerja Kelembagaan yang Efektif dan Efisien Untuk mewujudkan sasaran strategis 1 yaitu kinerja kelembagaan yang efektif dan efisien, Bappeda Provinsi Sumatera Barat telah menetapkan capaian dengan target indicator kinerja Nilai Sakip BB. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang pelaporan keuangan dan kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah bahwa setiap kepala SKPD diwajibkan menyusun Laporan Kinerja tahunan berdasarkan perjanjian kinerja yang disepakati dan menyampaikannya kepada Gubernur paling lambat dua bulan setelah tahun anggaran berakhir. Untuk mewujudkan capaian kinerja nilai SAKIP BB, Bappeda Provinsi Sumatera Barat telah melakukan Laporan Kinerja Bappeda - 2016 28 berbagai langkah dengan menyusun laporan kinerja Bappeda tahun 2015, yang dilakukan penilaian pada tahun 2016. Laporan Kinerja Bappeda tahun 2015 disusun sebagai pertanggung jawaban atas perjanjian kinerja Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Barat tahun 2016, perjanjian kinerja yang dilaksanakan tersebut mengacu pada RPJMD 2016-2021 dan RENSTRA 2016-2021 Bappeda Provinsi Sumatera Barat. Tahun 2016, dari target capaian indicator kinerja SAKIP dengan nilai BB, berdasarkan hasil penilaian tim penilai SAKIP Inspektorat Provinsi Sumatera Barat, Laporan Kinerja Bappeda Provinsi memperoleh nilai BB 71,74. 2 Sasaran Strategis Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Aparatur yang Berintegritas dan Profesional Badan Perencanaan Pembangunan Daerah merupakan SKPD Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang mempunyai tugas dan fungsi serta membantu Gubernur dalam penyusunan perencanaan pembangunan, baik berupa perencanaan jangka panjang, menengah maupun tahunan di Sumatera Barat. Untuk menjalankan tugas dan fungsi Bappeda, kapasitas sumber daya manusia merupakan faktor kunci dalam menentukan keberhasilan proses penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah di Provinsi Sumatera Barat. Untuk mendukung tugas pokok dan fungsinya, Bappeda membutuhkan aparatur yang handal dengan latar belakang pendidikan S1, S2, S3 bidang perencana atau yang telah mendapat pendidikan dan pelatihan dibidang perencana. Tenaga perencana yang dimaksud adalah PNS yang sudah mengikuti pendidikan fungsional perencana dan menjabat sebagai tenaga fungsional perencana di Bappeda Pada tahun 2016 telah ditetapkan RPJMD 2016-2021 Provinsi Sumatera Barat dengan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2016, maka Bappeda juga telah melakukan penyusunan dokumen Renstra 2016-2021 dengan keputusan Gubernur Sumatera Barat. Mengacu kepada Undang-Undang nomor 23 Tahun 2014, untuk mendukung pencapaian target RPJMD 2016-2021 telah ditetapkan Peraturan Daerah nomor 8 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah, dimana Bappeda merupakan salah satu OPD yang melaksanakan fungsi perencanaan. Namun dalam penetapan indicator kinerja pada renstra Bappeda 2016-2021 telah dilakukan Laporan Kinerja Bappeda - 2016 29 penyempurnaan terhadap Pengukuran Kinerja sesuai dengan RPJMD 2016-2021. Jika dilakukan perbandingan pencapaian indicator kinerja pada tahun 2015 dan tahun 2016 terdapat perbedaan capaian indicator kinerja dimana capaian indicator kinerja tahun 2015 masih mengacu kepada Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perubahan Perda Nomor 5 Tahun 2011 tentang RPJMD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2010-2015, sedangkan capaian indicator kinerja tahun 2016 telah mengacu kepada Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2016 tentang RPJMD 2016- 2021 Provinsi Sumatera Barat.

1. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2016

Dalam rangka meningkatkan kualitas dokumen perencanaan lingkup SKPD Provinsi Sumatera Barat, Bappeda mempunyai fungsi mendorong dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Aparatur perencana yang beriktegritas, tidak hanya Bappeda namun juga perencana pada SKPD lainnya, agar tersedianya tenaga perencana yang berkualitas dan profesional. Dengan tersedianya tenaga perencana yang berintegritas diharapkan dokumen perencanaan yang disusun akan semakin baik dan berkualitas. Sampai dengan kondisi tahun 2016, jumlah staf Bappeda adalah sebanyak 125 orang. Jumlah aparatur sebagai tenaga perencana di Bappeda berjumlah sebanyak 70 orang. Dari 70 orang tenaga perencana hanya 4 orang yang telah mengikuti diklat fungsional perencana, namun yang telah menjadi fungsional perencana hanya 3 orang sedangkan 1 orang menjabat tenaga struktural dengan jenjang pendidikan pendidikan S2 perencana jumlah 13 orang, selanjutnya yang sudah mengikuti pelatihan di bidang perencana adalah sebanyak 57 orang. Selanjutnya kondisi tenaga perencana di lingkup seluruh SKPD Provinsi Sumatera Barat berjumlah sebanyak 209 orang yang tersebar di 49 SKPD. Untuk menggambarkan capaian indikator ini, berikut capaian peningkatan kompetensi perencana pada SKPD Provinsi Sumatera Barat. Tabel 3.4. SASARAN STRATEGIS 2 Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Aparatur yang Berintegritas Program : Peningkatan Sumberdaya Aparatur Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Laporan Kinerja Bappeda - 2016 30 Persentase aparatur yang mengikuti diklat perencana dan diklat pendukung 4 5.57 139 Persentase aparatur yang menjadi fungsional perencana 4 4,3 107 Pencapaian Persentase aparatur yang mengikuti diklat perencana dan diklat pendukung diukur dengan menghitung persentase jumlah aparatur perencana pada seluruh SKPD lingkup Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sebanyak 209 orang dibandingkan dengan jumlah aparatur dengan tingkat pendidikan sarjana S1, S2 dan S3 di seluruh SKPD lingkup Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sebenyak 3.750 orang. Pada tahun 2016 jumlah aparatur yang mengikuti diklat perencana dan diklat pendukung ditargetkan 4 dan realisasinya sebanyak 5,57 atau tercapai sebesar 139,3 Persentase aparatur yang menjadi fungsional perencana, diukur dengan menghitung jumlah aparatur Bappeda Provinsi Sumatera Barat yang menjadi fugsional perencana sebanyak 3 orang dibandingkan dengan jumlah aparatur dengan tingkat pendidikan sarjana S1, S2, S3 yang ada di Bappeda Provinsi Sumatera Barat sebanyak 70 orang. Pada Tahun 2016 jumlah aparatur yang menjadi fungsional perencana ditargetkan 4 dan realisasinya tercapai sebesar 4,3 atau tercapai sebesar 107,5 .

2. Perbandingan Capaian Kinerja dengan Tahun Sebelumnya

Jika dibandingkan capaian indikator kinerja tahun 2016 dengan capaian indikator kinerja pada tahun 2015, terdapat perbedaan indikator kinerja dari sasaran strategis yang ditetapkan, hal ini disebabkan penetapan indikator kinerja tahun 2015 pada renstra Bappeda Provinsi Sumatera Barat mengacu kepada Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perubahan Perda Nomor 5 Tahun 2011 tentang RPJMD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2010-2015 sedangkan penetapan indicator kinerja tahun 2016 pada Renstra Bappeda Provinsi Sumatera Barat mengacu kepada RPJMD 2016-2021 Provinsi Sumatera Barat dengan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2016. Perbandingan capaian kinerja tahun 2015 dan tahun 2016 dapat dilihat dalam Tabel di bawah ini: