Laporan Kinerja Bappeda - 2016 30
Persentase aparatur yang mengikuti diklat perencana dan diklat pendukung
4 5.57
139 Persentase aparatur yang menjadi
fungsional perencana 4
4,3 107
Pencapaian Persentase aparatur yang mengikuti diklat perencana dan diklat pendukung diukur dengan menghitung persentase jumlah aparatur perencana
pada seluruh SKPD lingkup Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sebanyak 209 orang dibandingkan dengan jumlah aparatur dengan tingkat pendidikan sarjana
S1, S2 dan S3 di seluruh SKPD lingkup Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sebenyak 3.750 orang. Pada tahun 2016 jumlah aparatur yang mengikuti diklat
perencana dan diklat pendukung ditargetkan 4 dan realisasinya sebanyak 5,57 atau tercapai sebesar 139,3
Persentase aparatur yang menjadi fungsional perencana, diukur dengan menghitung jumlah aparatur Bappeda Provinsi Sumatera Barat yang menjadi
fugsional perencana sebanyak 3 orang dibandingkan dengan jumlah aparatur dengan tingkat pendidikan sarjana S1, S2, S3 yang ada di Bappeda Provinsi
Sumatera Barat sebanyak 70 orang. Pada Tahun 2016 jumlah aparatur yang menjadi fungsional perencana ditargetkan 4 dan realisasinya tercapai sebesar
4,3 atau tercapai sebesar 107,5 .
2. Perbandingan Capaian Kinerja dengan Tahun Sebelumnya
Jika dibandingkan capaian indikator kinerja tahun 2016 dengan capaian indikator kinerja pada tahun 2015, terdapat perbedaan indikator kinerja dari
sasaran strategis yang ditetapkan, hal ini disebabkan penetapan indikator kinerja tahun 2015 pada renstra Bappeda Provinsi Sumatera Barat mengacu kepada
Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perubahan Perda Nomor 5 Tahun 2011 tentang RPJMD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2010-2015 sedangkan
penetapan indicator kinerja tahun 2016 pada Renstra Bappeda Provinsi Sumatera Barat mengacu kepada RPJMD 2016-2021 Provinsi Sumatera Barat dengan
Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2016. Perbandingan capaian kinerja tahun 2015 dan tahun 2016 dapat dilihat dalam Tabel di bawah ini:
Laporan Kinerja Bappeda - 2016 31
Tabel 3.5. Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2015 dan Tahun 2016
No Indikator Kinerja
2015 2016
Target Realisasi
Capaian Target
Realisasi Capaian
1. Persentase tenaga perencana yg mempunyai
sertifikat perencana 5
6,64 132,8
- -
-
1. Persentase aparatur yang mengikuti diklat perencana
dan diklat pendukung -
- -
4 5.57
139 2. Persentase aparatur yang
menjadi fungsional perencana
- -
- 4
4,3 107
Pada tahun 2015 target indikator kinerja sasaran adalah sebesar 5 sesuai dengan perjanjian kinerja dapat direalisasikan 6,64 capaiannnya sebesar
132,8. Di tahun 2016 sesuai dengan renstra 2016-2021 pengukuran indicator kinerja berubah menjadi Persentase aparatur yang mengikuti diklat perencana dan
diklat pendukung dengan target 4 dan persentase aparatur yang menjadi fungsional perencana dengan target 4 . Target indikator kinerja turun menjadi
4, disebabkan karena: 1 Terbatasnya anggaran untuk melakukan pelatihan khusus untuk tenaga perencana; 2 Terbatasnya daya tampung diklat fungsional
perencana oleh pusdiklat perencana Bappenas setiap tahunnya; 3. Kurangnya minat aparatur untuk mengiikuti diklat fungsional perencana.
3. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2016 dengan Target Jangka
Menengah Yang Terdapat Pada Dokumen Renstra Bappeda 2016-2021
Dalam Rencana Strategis Bappeda tahun 2016-2021 yang mengacu pada RPJMD Provinsi Sumatera Barat tahun 2016-2021, terdapat perubahan indikator
kinerja sasaran sekaligus penetapan target yang akan mungkin dapat dicapai, pada tahun 2015 target yang ditetapkan adalah 5 tenaga perencana yang mempunyai
sertifikat perencana atau yang sudah mengikuti pelatihan perencana dari jumlah PNS yang berpendidikan S1 ke atas. Target yang tetapkan dalam Renstra
diharapkan didukung dengan anggaran yang memadai untuk mencapai target tersebut. Pada tahun 2015, target kinerja 5 dengan realisasi 6,64 dengan
tingkat capaian 132,8. Capaian kinerja tahun 2015 diukur dengan jumlah tenaga perencana yang mengikuti diklat fungsional perencana. Sedangkan tahun 2016