EDISI 43 D A T A     S O S I A L     E K O N O M I
DESEMBER 2013
ekonomi. Peningkatan kondisi bisnis tertinggi terjadi pada Sektor Perdagangan, Hotel,  dan  Restoran  nilai  ITB  sebesar  110,60.  Pada  triwulan  IV-2013  kondisi
bisnis diprediksi meningkat dari triwulan sebelumnya nilai ITB sebesar 104,66. Indeks Tendensi Konsumen ITK pada triwulan III-2013 sebesar 112,02, artinya
kondisi ekonomi konsumen meningkat dari triwulan sebelumnya. Hal ini terjadi didorong  adanya  peningkatan  konsumsi  beberapa  komoditi  bahan  makanan,
makanan jadi di restoranrumah makan, dan konsumsi bukan makanan indeks sebesar  115,04,  peningkatan  pendapatan  rumah  tangga  indeks  sebesar
112,08,  dan  rendahnya  pengaruh  inflasi  terhadap  tingkat  konsumsi  indeks sebesar  109,71.  Perbaikan  kondisi  ekonomi  konsumen  terjadi  di  semua
provinsi di Indonesia. Provinsi yang memiliki ITK tertinggi pada triwulan III-2013 adalah Provinsi  DKI  Jakarta ITK  sebesar 118,09 dan terendah adalah Provinsi
Papua ITK sebesar 108,10. Pada triwulan IV-2013 kondisi ekonomi konsumen diprediksi akan meningkat ITK sebesar 109,86. Perkiraan membaiknya kondisi
ekonomi  konsumen  pada  triwulan  mendatang  terjadi  di  semua  provinsi  di Indonesia.
12. Produksi  padi  tahun  2013  ARAM  II  diperkirakan  sebesar  70,87  juta  ton
Gabah Kering Giling GKG, naik 2,62 persen dibanding tahun 2012
Produksi padi tahun 2013 ARAM II diperkirakan sebesar 70,87 juta ton Gabah Kering  Giling  GKG  atau  meningkat  sebesar  1,81  juta  ton  2,62  persen
dibanding  tahun  2012.  Kenaikan  produksi  padi  tahun  2013  tersebut  terjadi karena adanya peningkatan luas panen seluas 324,39 ribu hektar 2,41 persen
dan  produktivitas  sebesar  0,10  kuintalhektar  0,19  persen.  Dibandingkan tahun  2012,  produksi  jagung  tahun  2013  ARAM  II  sebesar  18,51  juta  ton
pipilan kering turun sebesar 0,88 juta ton 4,52 persen yang disebabkan oleh karena  adanya  penurunan  luas  panen  seluas  100,24  ribu  hektar  2,53  persen
dan  produktivitas  sebesar  1,00  kuintalhektar  2,04  persen.  Produksi  kedelai 2013  ARAM  II  sebesar  807,57  ribu  ton  biji  kering  menurun  sebanyak  35,58
ribu  ton  4,22  persen  dibandingkan  produksi  2012  yang  disebabkan  adanya penurunan luas panen seluas 13,49 ribu hektar 2,38 persen dan produktivitas
sebesar 0,28 kuintalhektar 1,89 persen.
DESEMBER 2013 D A T A   S O S I A L   E K O N O M I
EDISI 43
13. Produksi cabai besar sebanyak 954,36 ribu ton, cabai rawit sebanyak 702,25
ribu ton dan bawang merah sebanyak 964,22 ribu ton
Produksi  cabai  besar  segar  dengan  tangkai  tahun  2012  sebanyak  954,36  ribu ton.  Dibandingkan  tahun  2011,  terjadi  kenaikan  produksi  sebanyak  65,51  ribu
ton  7,37  persen.  Produksi  cabai  rawit  segar  dengan  tangkai  tahun  2012 sebanyak 702,25 ribu ton. Dibandingkan tahun 2011, terjadi kenaikan produksi
sebanyak 108,03 ribu ton 18,18 persen. Produksi umbi bawang merah dengan daun tahun 2012 sebanyak 964,22 ribu ton. Dibandingkan tahun 2011, produksi
meningkat sebanyak 71,10 ribu ton 7,96 persen.
14. Pertumbuhan produksi IBS naik 6,83 persen dan  IMK naik 4,86 persen pada
triwulan III-2013 year-on-year
Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang IBS triwulan III- 2013  naik  6,83  persen  dibanding  triwulan  III-2012  y-on-y  dan  mengalami
kenaikan  0,15  persen  dari  triwulan  II-2013  q-to-q,  Pertumbuhan  bulanan produksi  IBS  pada  September  2013  naik  2,34  persen  dari  Agustus  2013  m-to-
m,  Agustus  2013  turun  1,54  persen  dari  Juli  2013,  dan  Juli  2013  naik  1,36 persen  dari  Juni  2013,  Pertumbuhan  produksi  industri  mikro  dan  kecil    IMK
triwulan  III-2013  naik  4,86  persen  dibanding  triwulan  III-2012  y-on-y,  namun mengalami penurunan 4,45 persen dari triwulan II-2013.
15. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara wisman Oktober 2013 mencapai
719,9 ribu kunjungan, naik 4,59 persen year-on-year
Jumlah kunjungan wisman Oktober 2013 mencapai 719,9 ribu kunjungan, atau naik  4,59  persen  dibanding  jumlah  kunjungan  pada  periode  yang  sama  tahun
2012  year-on-year.  Namun,  jika  dibandingkan  dengan  kondisi  September 2013,  jumlah  kunjungan  wisman  turun  sebesar  6,61  persen.  Sekitar  37,01
persen  dari  jumlah  kunjungan  wisman  pada  Oktober  2013  datang  melalui Bandara Ngurah Rai, Bali.