Nilai impor Indonesia Oktober 2013 sebesar US15,67 miliar, turun sebesar

EDISI 43 D A T A S O S I A L E K O N O M I DESEMBER 2013

8. Nilai Tukar Petani NTP November 2013 tercatat 105,15, turun 0,14 persen

dibanding Oktober 2013 dan inflasi perdesaan sebesar 0,14 persen NTP November 2013 tercatat 105,15, turun 0,14 persen dibanding Oktober 2013. Penurunan NTP bulan ini disebabkan turunnya NTP di empat subsektor, yaitu Tanaman Pangan sebesar 0,05 persen, Tanaman Hortikultura sebesar 0,34 persen, Peternakan sebesar 0,84 persen dan Perikanan sebesar 0,10 persen, sebaliknya subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat naik sebesar 0,31 persen. Dari 32 provinsi, kenaikan NTP tertinggi terjadi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 1,01 persen dan sebaliknya, penurunan NTP terbesar di Provinsi Kepulauan Riau 1,01 persen. Pada November 2013, terjadi inflasi perdesaan sebesar 0,14 persen. Terjadinya inflasi perdesaan disebabkan naiknya indeks harga di tujuh kelompok pengeluaran, terutama pada kelompok Makanan Jadi. Pada November 2013, terjadi inflasi perdesaan di 23 provinsi dan deflasi perdesaan di 9 provinsi. Inflasi tertinggi terjadi di Provinsi Sulawesi Utara sebesar 0,68 persen dan inflasi terendah terjadi di Provinsi DI Yogyakarta sebesar 0,01 persen, deflasi terbesar terjadi di Provinsi Lampung sebesar 0,33 persen dan deflasi terkecil di Provinsi Kalimantan Barat sebesar 0,03 persen.

9. Rata-rata harga beras pada November 2013 sebesar Rp11.011,00 per kg, naik

0,22 persen Rata-rata harga beras pada November 2013 sebesar Rp11.011,00 per kg, naik 0,22 persen dari bulan sebelumnya. Harga beras pada November 2013 year- on-year naik 5,05 persen, lebih rendah dari inflasi periode yang sama 8,37 persen. Komoditas yang mengalami kenaikan harga adalah susu kental manis 1,05 persen, sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga adalah cabai rawit 23,47 persen, cabai merah 9,69 persen, daging ayam ras 6,03 persen, dan telur ayam ras 3,90 persen. Komoditas lain seperti daging sapi, minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, ikan kembung, dan minyak tanah perubahannya relatif rendah. .