DESEMBER 2013 D A T A S O S I A L E K O N O M I
EDISI 43
B. Indeks Harga Perdagangan Besar IHPB
IHPB adalah harga indeks yang menggambarkan besarnya perubahan harga pada tingkat harga perdagangan besargrosir dari komoditas-komoditas yang
diperdagangkan di suatu negaradaerah. Komoditas tersebut merupakan produksi dalam negeri ataupun yang diekspor dan komoditas yang berasal dari impor.
IHPB Konstruksi adalah salah satu indikator ekonomi yang digunakan untuk keperluan
perencanaan pembangunan
yang dapat
menggambarkan perkembangan statistik harga bahan bangunankontruksi dapat digunakan
sebagai dasar untuk penghitungan eskalasi nilai kontrak sesuai dengan Keppres No.8 Tahun 2003, dan telah direkomendasikan dalam Peraturan Menteri
Keuangan No.105PMK.062005 tanggal 9 November 2005, serta didukung oleh Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum No.11SEM2005 tanggal 16 Desember
2005. Diagram timbang yang digunakan dalam penghitungan IHPB Konstruksi diambil dari data Bill of Quantity BoQ kegiatan konstruksi.
Penghitungan IHPB tahun dasar 2010=100 mencakup 317, sedangkan perdagangan internasional masing-masing mencakup 93 kelompok Harmonized
System HS untuk IHPB ekspor maupun impor. IHPB disajikan dalam 3 sektor yakni: Sektor Pertanian, Sektor Pertambangan dan Penggalian, dan Sektor Industri.
Data harga yang digunakan dalam penghitungan IHPB dikumpulkan dari 34 provinsi di Indonesia setiap bulannya. Formula yang digunakan untuk menghitung
IHPB adalah formula Modified Laspeyres. Penimbang weight yang digunakan dalam penghitungan IHPB adalah nilai barang yang dipasarkan oleh pedagang
grosir untuk setiap komoditas terpilih yang diolah dari Tabel Input-Output 2010 Updating.
10. Indeks Tendensi Bisnis dan Indeks Tendensi Konsumen
Indeks Tendensi Bisnis ITB adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang datanya diperoleh dari Survei Tendensi Bisnis STB yang dilakukan oleh BPS
bekerja sama dengan Bank Indonesia. Survei ini dilakukan setiap triwulan di beberapa kota besar terpilih di seluruh provinsi di Indonesia. Jumlah sampel STB
sebanyak 2.400 perusahaan besar dan sedang, dengan responden pimpinan perusahaan.
Indeks Tendensi Konsumen ITK adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang dihasilkan BPS melalui Survei Tendensi Konsumen STK. Sebelum triwulan I-
2011, BPS hanya melaksanakan STK di wilayah Jabodetabek, tetapi sejak triwulan I-2011 pelaksanaan STK diperluas di seluruh provinsi. Jumlah sampel pada triwulan
I-2012 sebanyak 14.232 rumah tangga.