A. Indeks Harga Produsen IHP

EDISI 43 D A T A S O S I A L E K O N O M I DESEMBER 2013 ITB dan ITK dihitung dengan menggunakan indeks komposit dari beberapa variabel. Tujuan penghitungan ITB dan ITK adalah memberikan informasi dini tentang perkembangan perekonomian baik dari sisi pengusaha maupun sisi konsumen serta perkiraan kondisi bisnis dan kondisi konsumen triwulan mendatang.

11. Produksi Tanaman Pangan

Angka produksi tanaman pangan padi dan palawija merupakan hasil perkalian antara luas panen dengan produktivitas rata-rata hasil per hektar. Angka Ramalan II ARAM II 2013 terdiri dari realisasi luas panen dan produktivitas pada periode Januari –Agustus 2013 serta ramalan periode September –Desember 2013 berdasarkan data luas tanam akhir bulan Agustus 2013. Data realisasi luas panen bersumber dari Survei Pertanian yang dikumpulkan oleh Dinas Pertanian KabupatenKota sedangkan realisasi produktivitas bersumber dari Survei Ubinan yang dikumpulkan oleh BPS KabupatenKota bersama Dinas Pertanian KabupatenKota setempat. Penghitungan produksi ARAM II 2013 dilakukan menurut subround sebagai berikut: 1. Produksi subround 1 Januari–April merupakan hasil perkalian antara realisasi luas panen subround 1 dengan realisasi produktivitas subround 1. 2. Produksi subround 2 Mei–Agustus merupakan hasil perkalian antara realisasi luas panen subround 2 dengan realisasi produktivitas subround 2. 3. Produksi subround 3 September–Desember merupakan hasil perkalian antara angka ramalan luas panen subround 3 dengan angka ramalan produktivitas subround 3. 4. Produksi Januari–Desember merupakan penjumlahan produksi subround 1, subround 2, dan subround 3. 5. Luas panen Januari–Desember merupakan penjumlahan luas panen subround 1, subround 2, dan subround 3. 6. Produktivitas Januari–Desember adalah hasil bagi antara produksi Januari –Desember dengan luas panen Januari–Desember.

12. Produksi Hortikultura

Pengumpulan data hortikultura dilakukan oleh Kepala Cabang Dinas KCDMantri TaniPetugas Pengumpul Data Dinas Pertanian KabupatenKota dengan metode perkiraan pengamatan lapang. Pengumpulan data menggunakan daftar register kecamatan dan daftar isian Survei Pertanian Hortikultura SPH. Pengumpulan data DESEMBER 2013 D A T A S O S I A L E K O N O M I EDISI 43 menjadi tanggung jawab Dinas Pertanian KabupatenKota. Pemeriksaan kelengkapan dan kebenaran isian dokumen SPH dilakukan oleh Dinas Pertanian KabupatenKota. Hasilnya diserahkan kepada BPS KabupatenKota untuk diolah. Validasi data dilakukan dalam forum sinkronisasi hasil pengolahan dan pencatatan baik di tingkat provinsi maupun pusat.

13. Industri

Industri yang dimaksudkan adalah industri manufaktur manufacturing industry dengan cakupan perusahaan industri berskala besar, sedang, kecil, dan mikro. Perusahaan industri berskala besar adalah perusahaan yang mempunyai tenaga kerja 100 orang atau lebih, perusahaan industri berskala sedang adalah perusahaan industri yang mempunyai tenaga kerja 20 sampai dengan 99 orang, perusahaan industri berskala kecil adalah perusahaan industri yang mempunyai tenaga kerja 5 lima sampai dengan 19 orang, sedangkan perusahaan industri berskala mikro adalah perusahaan industri yang mempunyai tenaga kerja 1 satu sampai dengan 4 empat orang. Indeks produksi industri besar dan sedang merupakan hasil pengolahan data hasil dari Sampel Survei Industri Besar dan Sedang IBS yang dilakukan secara bulanan, dengan sampling unit perusahaan industri berskala besar dan sedang. Banyaknya perusahaan IBS yang ditetapkan sebagai sampel adalah 1.703 perusahaan. Metode penghitungan indeks produksi ula a e ggu aka Metode Di isia . I deks produksi i dustri ikro da ke il merupakan hasil pengolahan data hasil dari Sampel Survei Industri Mikro dan Kecil IMK yang dilakukan secara triwulanan, dengan sampling unit perusahaan industri berskala mikro dan kecil. Banyaknya perusahaan IMK yang ditetapkan sebagai sampel adalah 9.000 perusahaan. Metode penghitungan indeks produksi IMK triwulanan mengguna ka Metode Paas he ya g di odifikasi . “e ua I deks disajikan pada level 2-digit KBLI 2009 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia Tahun 2009. Indeks produksi IBS dan IMK digunakan sebagai dasar penghitungan tingkat pertumbuhan produksi IBS dan IMK, yang disajikan dalam BRS Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur triwulanan.

14. Pariwisata

Data wisatawan mancanegara wisman diperoleh setiap bulan dari laporan Ditjen Imigrasi, yang meliputi seluruh Tempat Pemeriksaan Imigrasi TPI di Indonesia. Wisman yang masuk dirinci menurut WNI berdasarkan jenis paspor dan WNA berdasarkan jenis visa, termasuk di dalamnya Crew WNA, baik laut maupun udara. Untuk data karakteristik wisman yang lebih detil diperoleh dari hasil pengolahan kartu kedatangan dan keberangkatan arrivaldeparture card.