Nilai Tukar Petani NTP November 2013 tercatat 105,15, turun 0,14 persen

EDISI 43 D A T A S O S I A L E K O N O M I DESEMBER 2013 ekonomi. Peningkatan kondisi bisnis tertinggi terjadi pada Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran nilai ITB sebesar 110,60. Pada triwulan IV-2013 kondisi bisnis diprediksi meningkat dari triwulan sebelumnya nilai ITB sebesar 104,66. Indeks Tendensi Konsumen ITK pada triwulan III-2013 sebesar 112,02, artinya kondisi ekonomi konsumen meningkat dari triwulan sebelumnya. Hal ini terjadi didorong adanya peningkatan konsumsi beberapa komoditi bahan makanan, makanan jadi di restoranrumah makan, dan konsumsi bukan makanan indeks sebesar 115,04, peningkatan pendapatan rumah tangga indeks sebesar 112,08, dan rendahnya pengaruh inflasi terhadap tingkat konsumsi indeks sebesar 109,71. Perbaikan kondisi ekonomi konsumen terjadi di semua provinsi di Indonesia. Provinsi yang memiliki ITK tertinggi pada triwulan III-2013 adalah Provinsi DKI Jakarta ITK sebesar 118,09 dan terendah adalah Provinsi Papua ITK sebesar 108,10. Pada triwulan IV-2013 kondisi ekonomi konsumen diprediksi akan meningkat ITK sebesar 109,86. Perkiraan membaiknya kondisi ekonomi konsumen pada triwulan mendatang terjadi di semua provinsi di Indonesia.

12. Produksi padi tahun 2013 ARAM II diperkirakan sebesar 70,87 juta ton

Gabah Kering Giling GKG, naik 2,62 persen dibanding tahun 2012 Produksi padi tahun 2013 ARAM II diperkirakan sebesar 70,87 juta ton Gabah Kering Giling GKG atau meningkat sebesar 1,81 juta ton 2,62 persen dibanding tahun 2012. Kenaikan produksi padi tahun 2013 tersebut terjadi karena adanya peningkatan luas panen seluas 324,39 ribu hektar 2,41 persen dan produktivitas sebesar 0,10 kuintalhektar 0,19 persen. Dibandingkan tahun 2012, produksi jagung tahun 2013 ARAM II sebesar 18,51 juta ton pipilan kering turun sebesar 0,88 juta ton 4,52 persen yang disebabkan oleh karena adanya penurunan luas panen seluas 100,24 ribu hektar 2,53 persen dan produktivitas sebesar 1,00 kuintalhektar 2,04 persen. Produksi kedelai 2013 ARAM II sebesar 807,57 ribu ton biji kering menurun sebanyak 35,58 ribu ton 4,22 persen dibandingkan produksi 2012 yang disebabkan adanya penurunan luas panen seluas 13,49 ribu hektar 2,38 persen dan produktivitas sebesar 0,28 kuintalhektar 1,89 persen.