di Kabupaten Jember
Bappekab Jember dengan Lemlit Univ. Jember
3 melihat keterkaitan antar kelompok industri, maka dapat disimpulkan bahwa antara antar
kelompok industri kreatif saling beririsan walaupun setiap kelompok industri memiliki karakteristik industri yang berbeda.
Di Kabupaten Jember, terdapat beberapa kegiatan ekonomi kreatif yang menghasilkan berbagai produk, antara lain: 1 kegiatan berkaitan dengan jasa periklanan,
melalui media cetak surat kabar dan majalah dan elektronik televisi dan radio; 2 kegiatan berkaitan dengan pasar barang-barang yang memiliki nilai estetika seni galeri
lukisan; 3 kegiatan berkaitan dengan kreasi, produksi dan distribusi produk yang dibuat atau dihasilkan oleh tenaga pengrajin yang berawal dari desain awal sampai proses
penyelesaian produknya, antara lain barang kerajinan yang terbuat dari batu berharga, serat alam maupun buatan, kulit, rotan, bambu, kayu, logam emas, perak, tembaga,
perunggu dan besi, kaca, porselen, kain, marmer, tanah liat, dan kapur; 4 kegiatan terkait dengan kreasi desain pakaian, produksi pakaian batik; dan 5 kegiatan kreatif
yang berkaitan dengan usaha pengembangan music dan seni Jember Festival CarnavalJFC.
1.2 Rumusan Masalah
Pertumbuhan ekonomi daerah pada dasarnya dipengaruhi oleh keunggulan komperatif suatu daerah, spesialisasi wilayah, serta potensi ekonomi yang dimiliki oleh
daerah tersebut. Oleh karena itu pemanfaatan dan pengembangan seluruh potensi ekonomi menjadi prioritas utama yang harus digali dan dikembangkan dalam
melaksanakan pembangunan ekonomi daerah secara berkelanjutan Ekonomi kreatif akan sangat berperan dalam mengembangkan
job creation, mengingat besarnya potensi ekonomi kreatif yang dimiliki dengan berbagai karakteristik
masyarakat. Pengembangan ekonomi kreatif juga akan berdampak langsung bagi masyarakat kalangan menengah ke bawah, mengingat sektor ekonomi kreatif, sebagian
besar digerakkan oleh masyarakat dan sangat potensial menjadi kekuatan untuk mendorong perkembangan ekonomi. Untuk pengembangan ekonomi kreatif teryakini
bahwa kaloborasi berbagai aktor yang berberan dalam mengembangkan ekonomi kreatif yang didalamnya terdapat industri kreatif. Peranan pemerintah, intelektual dan pebisnis
merupakan hal yang menjadi mutlak dan merupakan prasyarat mendasar. Tanpa adanya
di Kabupaten Jember
Bappekab Jember dengan Lemlit Univ. Jember
4 kerjasama ketiganya Intellectuals I, Bisnis B dan Goverment G atau I-B-G ini maka
dikuatirkan pengembangan ekonomi kreatif tidak berjalan selaras, efisien dan saling tumpang tindih. Oleh karena itu untuk menggali potensi dan pengembangan ekonomi
kreatif di Kabupaten Jember di perlukan suatu perencanaan dan program yang saling terkait ketiganya. Dari uraian tersebut, maka perlu diadakannya penelitian Penyusunan
Masterplan Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Bahan Baku Lokal di Kabupaten Jember. Adapun rumusan permasalahan dalam penelitian adalah:
1. Bagaimana potensi dan ragam ekonomi kreatif berbahan baku lokal di Kabupaten
Jember baik dari aspek produksi maupun kelembagaan? 2.
Apakah produk-produk ekonomi kreatif berbahan baku lokal layak secara ekonomi untuk diusahakan di Kabupaten Jember?
3. Bagaimana karakteristik dan fungsi peran hubungan berbagai pemangku kepentingan
stakeholder di wilayah sentra produk ekonomi kreatif berbahan baku lokal di Kabupaten Jember?
4. Bagaimana faktor pendorong dan penghambat pengembangan ekonomi kreatif
berbahan baku lokal di Kabupaten Jember? 5.
Bagaimana sasaran-sasaran pengembangan ekonomi kreatif berbahan baku lokal di Kabupaten Jember?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian