Jumlah Penduduk Di Kabupaten Jember

di Kabupaten Jember Bappekab Jember dengan Lemlit Univ. Jember 22

4.3 Jumlah Penduduk Di Kabupaten Jember

Menurut hasil Sensus Penduduk tahun 2010, tercatat bahwa jumlah penduduk Jember adalah 2.332.726 jiwa, dengan rincian 1.185.870 jiwa adalah perempuan dan 1.146.856 jiwa adalah lelaki. Sex rasio adalah 96,71 artinya jumlah penduduk perempuan 3,29 lebih banyak dibanding jumlah penduduk laki-laki. Dengan demikian, rasio jenis kelamin sebesar 96,71 yang berarti setiap 100 penduduk perempuan terdapat 96,71 penduduk laki-laki. Kepadatan penduduk Kabupaten Jember 708,32 jiwa per km 2 . Diantara kecamatan-kecamatan yang ada, Kecamatan Sumbersari merupakan kecamatan dengan penduduk terbanyak, dengan jumlah penduduk sebesar 126.279 jiwa. Sedangkan Kecamatan Jelbuk adalah kecamatan paling sedikit jumlah penduduknya dengan jumlah penduduk sebesar 31.962 jiwa. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan jumlah penduduk di Kecamatan-kecamatan yang terjadi tidak disertai adanya pemerataan penyebaran penduduk. Kepadatan penduduk di Kabupaten Jember, untuk peningkatan jumlah penduduk di wilayah kecamatan tidak disertai dengan adanya pemerataan penyebaran penduduk. Hal ini dikarenakan besarnya jumlah penduduk yang ada pada wilayah kecamatan jumlahnya tidak diimbangi dengan luas wilayah kecamatan, sehingga tidak bisa dipungkiri jika di Kabupaten Jember telah terjadi adanya kepadatan penduduk. Secara jelas keadaan penduduk berdasarkan jenis kelamin di wilayah kecamatan Kabupaten Jember Tahun 2010 disajikan pada Tabel 4.1. Peranan agroindustri pengolahan sangat penting guna meningkatkan permintaan, diversifikasi konsumsi, dan meningkatkan daya tahan hasil pertanian. Peranan lain yang tak kalah pentingnya adalah menciptakan nilai tambah, membagi pendapatan, dan meningkatkan devisa serta menyerap tenaga kerja. Penyerapan tenaga kerja pada agroindustri mengalami perubahan yang berfluktuasi dari tahun ke tahun tetapi cenderung meningkat. Penyerapan tenaga kerja yang terus meningkat tersebut akan membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan mengurangi jumlah angka pengangguran. di Kabupaten Jember Bappekab Jember dengan Lemlit Univ. Jember 23 Tabel 4.1. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Sex Ratio Penduduk di Wilayah Kecamatan Kabupaten Jember Berdasarkan Hasil Sensus Penduduk Akhir Tahun 2010 No Kecamatan Penduduk Jumlah Rasio Jenis Laki-laki Perempuan Kelamin 1 Kencong 32.015 33.158 65.173 96,55 2 Gumuk Mas 38.892 40.332 79.224 96,43 3 Puger 56.820 57.686 114.506 98,50 4 Wuluhan 57.564 57.131 114.695 100,76 5 Ambulu 52.506 52.597 105.103 99,83 6 Tempurejo 35.340 35.323 70.663 100,05 7 Silo 51.147 52.703 103.850 97,05 8 Mayang 23.600 24.762 48.362 95,31 9 Mumbulsari 30.540 31.799 62.339 96,04 10 Jenggawah 40.001 41.317 81.318 96,81 11 Ajung 36.994 37.422 74.416 98,86 12 Rambipuji 38.598 40.336 78.934 95,69 13 Balung 38.056 38.949 77.005 97,71 14 Umbulsari 34.397 35.142 69.539 97,88 15 Semboro 21.422 22.053 43.475 97,14 16 Jombang 24.511 25.492 50.003 96,15 17 Sumberbaru 48.421 50.995 99.416 94,95 18 Tanggul 40.459 42.301 82.760 95,65 19 Bangsalsari 55.296 58.609 113.905 94,35 20 Panti 29.055 30.344 59.399 95,75 21 Sukorambi 18.587 19.363 37.950 95,99 22 Arjasa 18.567 19.488 38.055 95,27 23 Pakusari 20.287 21.426 41.713 94,68 24 Kalisat 36.630 38.332 74.962 95,56 25 Ledokombo 30.621 31.907 62.528 95,97 26 Sumberjambe 29.430 30.696 60.126 95,88 27 Sukowono 28.567 30.167 58.734 94,70 28 Jelbuk 15.483 16.479 31.962 93,96 29 Kaliwates 54.391 57.470 111.861 94,64 30 Sumbersari 61.975 64.304 126.279 96,38 31 Patrang 46.684 47.787 94.471 97,69 Jumlah 1.146.856 1.185.870 2.332.726 96,71 Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Jember, 2014 di Kabupaten Jember Bappekab Jember dengan Lemlit Univ. Jember 24 Jumlah penduduk yang besar dengan kualitas SDM yang kurang memadai, persebaran penduduk yang tidak merata antar daerah akan menyebabkan rawan terhadap berbagai macam permasalahan seperti kesehatan, pengangguran, kesenjangan sosial, dan kriminalitas. Permasalahan muncul akibat dari terbatasnya daya tampung dan daya dukung daerah. Sementara di sisi lain, arus pendatang tidak dapat dihentikan. Daerah- daerah padat penduduk adalah daerah-daerah perkotaan yang meiliki potensi besar di bidang industri, jasa, dan transportasi serta pendidikan yang dilengkapi dengan fasilitas pendukungnya. Tabel 4.2. Penduduk Umur 15 Tahun Keatas yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha Utama Kabupaten Jember No. Lapangan Usaha Utama Jumlah Jiwa Persentase 1. Pertanian 432.860 49,90 2. Pertambangan dan Penggalian 64.590 7,00 3. Industri Pengolahan 36.330 3,94 4. Listrik, Gas, dan Air Bersih 123.880 13,42 5. Bangunan Konstruksi 10.000 1,08 6. Perdagangan, Hotel, dan Restoran 25.810 2,80 7. Transportasi dan Komunikasi 142.140 15,40 8. Keuangan, Persewaan, dan Perusahaan 73.330 7,95 9. Jasa-jasa 14.000 1,52 Jumlah 922.930 100,00 Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Jember, 2014 Mata pencaharian penduduk Kabupaten Jember berasal dari berbagai sumber mata pencaharian. Struktur ekonomi masyarakat Jember ternyata masih ditopang oleh sektor pertanian dengan 49,90 persen atau 432.860 tenaga kerja terserap di dalamnya. Dengan kata lain, sektor pertanian di Kabupaten Jember merupakan sektor prioritas leading sector yang perlu mendapat perhatian dari pihak pemerintah setempat dalam rangka pengembangan perekonomian wilayah. Sektor-sektor lain yang cukup besar peranannya dalam ketenagakerjaan di Kabupaten Jember adalah sektor perdagangan, jasa, industri, transportasi dan komunikasi. Peningkatan Sumberdaya Manusia tidak lepas dari tingkat pendidikan masyarakat. Makin tinggi tingkat pendidikan, dimungkinkan makin cepat perkembangan dan pembangunan suatu wilayah. Hal ini disebabkan karena dengan tingginya tingkat pendidikan, maka adanya inovasi akan cepat terserap dan transformasi teknologi akan di Kabupaten Jember Bappekab Jember dengan Lemlit Univ. Jember 25 mudah dilakukan. Kabupaten jember mempunyai fasilitas pendidikan yang tergolong lengkap, terdapat banyak lembaga pendidikan yang diakui negara, diantaranya universitas negeri, SMAsederajat, SMP sederajat, dan SD ada yang bertaraf nasional bahkan internasional, sehingga masyarakat memiliki banyak pilihan dalam mengenyam pendidikan sebaik-baiknya. Adapun jumlah penduduk Kabupaten Jember yang didasarkan oleh tingkat pendidikannya dapat dilihat pada Tabel 4.3. Tabel 4.3. Jumlah Penduduk di Kabupaten Jember berdasarkan Tingkat Pendidikan No. Jenis Pendidikan Jumlah Jiwa Persentase 1 Tidak tamat SD 937.424 46,83 2 Tamat SD 681.603 34,05 3 Tamat SMPsederajat 193.084 9,64 4 Tamat SMAsederajat 159.827 7,98 5 Tamat Perguruan Tinggi 29.916 1,49 6 Lainnya 64 0,00 Jumlah 2.001.918 100,00 Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Jember, 2014 Berdasarkan Tabel 4.3 dapat dijelaskan bahwa sebagian besar masyarakat di Kabupaten Jember masih belum sadar betapa pentingnya suatu pendidikan. Terbukti bahwa persentase terbesar berada pada penduduk dengan jenis pendidikan tidak tamat SD, yaitu 46,83. Penduduk yang jenis pendidikannya tamat perguruan tinggi memiliki persentase terkecil yaitu 1,49. Secara umum kondisi ini akan memperlambat perkembangan dan pembangunan di Kabupaten Jember. Ketidakpedulian masyarakat terhadap pendidikan ini bisa dikarenakan kondisi keuangan yang tidak mencukupi atau tingkat kesadaran masyarakat terhadap pendidikan itu sendiri masih kurang. Namun, untuk pengembangan pada agroindustri tempe, keadaan tingkat pendidikan penduduk tidak memiliki pengaruh yang besar, sebab untuk bekerja di agroindustri tempe tidak membutuhkan jenjang pendidikan yang tinggi, yang diperlukan adalah keterampilan dan keahlian dalam mengelola usahanya. Oleh karena itu peran serta masyarakat dan penyuluh serta lembaga terkait sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia. di Kabupaten Jember Bappekab Jember dengan Lemlit Univ. Jember 26

4.4 Struktur Perekonomian