di Kabupaten Jember
Bappekab Jember dengan Lemlit Univ. Jember
12 oleh pengetahuan, keterampilan pengusaha dalam penggunaan input, teknologi dan
curahan tenaga kerja yang berorientasi pada pen¬capaian produksi yang maksimum dengan dasar pertimbangan efisiensi Haryanto. 1998. Semakin besar RC ratio maka
akan semakin besar pula keuntungan yang diperoleh pengusaha. Hal ini dapat dicapai bila pengusaha mampu meng¬alokasikan faktor-faktor produksi dengan lebih efisien
Longenecker, 2001
2.5. Teori Pendapatan
Proses produksi untuk menghasilkan barang adalah kegiatan produsen, yang pada dasarnya mengkombinasikan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan output
tertentu, untuk memperoleh keuntungan maksimum. Keuntungan yang maksimum diperoleh jika suatu proses produksi yang efisien secara teknis maupun secara ekonomi.
Ada beberapa macam biaya produksi: 1 biaya tenaga kerja adalah sejumlah biaya yang harus dikeluarkan oleh produsen untuk penggunaan tenaga kerja dalam proses
produksinya. Upah wage, salary adalah imbalan untuk penggunaan setiap satuan tenaga kerja; 2 biaya barang modal adalah sejumlah biaya implisit yang harus dikeluarkan oleh
produsen dalam penggunaan barang modal bagi proses produksinya. Biaya produksi barang modal dalam pengertian ekonomi bukanlah besarnya biaya yang dikeluarkan untuk
menggunakan alatmesin misalnya, akan tetapi biaya atas pendapatan alatmesin tersebut andaikata disewakan kepada pengusaha lain; dan 3 biaya kewirausahaan adalah biaya
yang timbul karena resiko usaha yang ditanggung oleh pengusahaan sebagai wirausaha dalam mengkombinasikan faktor-faktor produksi dalam suatu proses produksi. Wirausaha
menghadapi resiko kegagalan dari apa yang dilakukan dalam memproduksi barang dalam proses produksinya. Untuk memperoleh balas jasa tersebut, maka wirausaha memperoleh
laba ekonomi economic profit, yaitu kelebihan pendapatan yang diperoleh dari usaha produksinya, dibandingkan dengan memilih alternatif usaha lain Wibowo R, 2002.
Pendapatan yang sebesar-besarnya merupakan sasaran akhir bagi pengusaha. Dengan kemampuan mengelola unsur-unsur produksi pengelola mencoba menerapkan
prinsip-prinsip ekonomi yang dapat mempengaruhi tujuan usahanya. Kondisi ekonomi pada hakekatnya ditentukan oleh harga hasil-hasil yang diterima pengusaha dan biaya
input yang dipakainya. Untuk menilai berapa besar pendapatan yang dijalankan suatu
di Kabupaten Jember
Bappekab Jember dengan Lemlit Univ. Jember
13 usaha, maka perlu dilakukan analisis pendapatan. Analisis pendapatan memerlukan dua
keterangan pokok, yaitu keadaan penerimaan dan pengeluaran selama jangka waktu tertentu.
Menurut Wibowo 1998, biaya produksi merupakan pengeluaran selama proses produksi meliputi pengeluaran untuk faktor-faktor produksi dan jasa yang digunakan dalam
proses produksi. Dalam jangka pendek, biaya produksi itu terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Dalam jangka panjang, seluruh pengeluaran merupakan biaya variabel karena
semua input yang digunakan bersifat variabel. Biaya total TC merupakan penjumlahan biaya tetap total dan biaya variabel total. Sedangkan pendapatan merupakan selisih antara
penerimaan yang diperoleh dan biaya yang dikeluarkan. Selisih antara total penerimaan TR dan total biaya TC disebut pendapatan bersih atau profit. Selanjutnya menurut
Rahardja dan Mandala 2000 biaya total jangka pendek total cost sama dengan biaya tetap ditambah biaya variabel. Biaya tetap
fixed cost adalah biaya yang besarnya tidak tergantung pada jumlah produksi, contohnya biaya barang modal, gaji pegawai, bunga
pinjaman dan lain-lain. Biaya variabel variabel cost adalah biaya yang besarnya
tergantung pada tingkat produksi, contohnya upah buruh, biaya bahan baku dan lain-lain. Menurut Longenecker, dkk 2001, biaya memiliki perilaku yang berbeda sejalan dengan
peningkatan atau penurunan kuantitas yang diproduksi atau yang dijual. Total biaya variabel adalah biaya yang meningkat secara keseluruhan sejalan dengan meningkat¬nya
kuantitas produk yang terjadi ketika sebuah produk dibuat dan dijual. Total biaya tetap adalah biaya yang tetap pada tingkatan kuantitas penjualan yang berbeda.
2.6 Analisis FFA Teori Analisis Medan Kekuatan