Analisis Uji Regresi Linier Berganda

pengendalian internal sedangkan, sisanya sebesar 73,4 disebabkan oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam persamaan regresi yang dibuat.

G. Uji Hipotesis 1. Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui kelayakan model persamaan regresi apakah semua variabel independen yang dimasukan dalam persamaan regresi berganda mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Hasil uji signifikansi secara simultan bersama-sama dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 5.16 ANOVA ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 325.122 2 162.561 5.971 .006 a Residual 898.434 33 27.225 Total 1223.556 35 a. Predictors: Constant, Pengendalian Internal, Good Governance b. Dependent Variable: Kinerja Organisasi Sumber: Data primer diolah Lampiran 9 Bagian dari uji F dapat dilihat dari output ANOVA yang dihasilkan dari uji regresi linier berganda. F hitung sebesar 5,971 dan nilai siginifikan lebih kecil daripada taraf signifikansi α 0,05. Probabilitas sebesar 0,006 0,05. Hal ini berarti H o : ditolak dan dapat disimpulkan bahwa variabel independen good governnace dan pengendalian internal mempengaruhi variabel dependen kinerja organisasi.

2. Uji t

Uji t untuk menguji pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Hasil uji signifikansi secara parsial dapat dilihat pada tabel 5.15. 1. Good governance mempengaruhi kinerja organisasi Nilai t hitung variabel good governance X 1 sebesar 2,276 sedangkan, nilai t tabel adalah sebesar 2,035 dimana nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel , dan dari persamaan diketahui bahwa koefisien regresi adalah 0,222 dan nilai signifikansi 0,029 yaitu lebih kecil jika dibandingkan dengan α 0,05. Hal ini berarti variabel good governance X1 mempengaruhi variabel dependen Y yaitu kinerja organisasi. 2. Pengendalian internal mempengaruhi kinerja organisasi Nilai t hitung variabel pengendalian internal X 2 sebesar 2,211 sedangkan, nilai t tabel adalah sebesar 2,035, dimana nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel , dan dari persamaan diketahui bahwa koefisien regresi adalah 0,260 dan nilai signifikansi 0,034 yaitu lebih kecil jika dibandingkan dengan α 0,05. Hasil uji variabel menunjukan bahwa variabel pengendalian internal mempengaruhi kinerja organisasi.

H. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis regresi berganda dengan bantuan SPSS, diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut : Y= 6,363 + 0,222X1 + 0,260X2 F hitung sebesar 5,971 dan nilai siginifikan lebih kecil daripada taraf signifikansi α 0,05. Probabilitas sebesar 0,006 0,05. Hal ini berarti H o : ditolak dan dapat disimpulkan bahwa good governnace dan pengendalian internal mempengaruhi kinerja di Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Sleman dilihat dari persepsi pegawai. Nilai t hitung variabel good governance X 1 sebesar 2,276 dan nilai signifikansi 0,029 yaitu lebih kecil jika dibandingkan dengan α 0,05. Hal ini berarti variabel good governance mempengaruhi kinerja di Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Sleman dilihat dari persepsi pegawai. Nilai t hitung variabel pengendalian internal X 2 sebesar 2,211 dan nilai signifikansi 0,034 yaitu lebih kecil jika dibandingkan dengan α 0,05. Hasil uji variabel menunjukan bahwa pengendalian internal mempengaruhi kinerja di Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Sleman dilihat dari persepsi pegawai. 1. Good governance mempengaruhi kinerja organisasi. Hal tersebut dijelaskan menurut Organisation for Economic Co- operation and Development OECD dalam penelitian Jubaedah 2007: 51, menyebutkan prinsip-prinsip dasar good governance, yaitu transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban, dan kewajaran. Berikut ini penjelasan dari masing-masing prinsip-prinsip dasar good governance :

Dokumen yang terkait

Pengaruh Peranan Audit Internal Dan Budaya Organisasi Terhadap Penerapan Prinsip Good Corporate Governance Pada Pt. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Medan

10 91 134

Komunikasi Organisasi dan Kinerja Pegawai (Studi Korelasional mengenai Pengaruh Komunikasi Organisasi terhadap Kinerja Pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Toba Samosir)

4 105 194

Pengaruh Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance terhadap Efektivitas Kerja Pegawai (Studi pada Kantor Camat Binjai, Kabupaten Langkat)

11 98 106

Implikasi Tata Pemerintahan Yang Baik (Good Governance) Terhadap Efektivitas Perencanaan Pembangunan (Studi Pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Binjai).

13 180 165

Pengaruh Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai

0 44 109

Pengaruh Budaya Paternalistik Dan Komitmen Organisasi terhadap Hubungan Antara Partisipasi Anggaran Dan Kinerja Manajerial Pada PDAM Tirtanadi Propinsi Sumatera Utara

1 31 108

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, BUDAYA ORGANISASI, PENGENDALIAN INTERNAL DAN PENERAPAN GOOD GOVERNMENT GOVERNNACE TERHADAP KINERJA ORGANISASI

0 3 80

Analisis Pengaruh Penerapan Good Governance dan Pengendalian Internal Organisasi terhadap Kinerja Organisasi pada Pemerintah Kota Balikpapan

0 3 12

PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL, GOOD GOVERNANCE, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI BIDANG KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG.

2 9 240

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, PENGENDALIAN INTERNAL DAN PENERAPAN GOOD GOVERNANCE TERHADAP KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) SUNGAILIAT

1 4 17