Uji Kualitas Data ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan tabel 5.10 dapat diketahui bahwa item pernyataan nomor 1, 3 sampai 25 tarkait variabel good governance dan item pernyataan terkait variabel pengendalian internal maupun variabel kinerja organisasi dalam variabel penelitian ini layak atau valid digunakan sebagai pengumpul data. Pengujian validitas ini dilakukan dengan pearson validity dengan membandingkan r hitung dengan r tabel Ghozali, 2006. Hasil perhitungan diketahui bahwa r hitung lebih besar daripada r tabel sehingga data yang digunakan valid. Item pernyataan nomor 2 pada variabel good governance tidak valid. Adanya item tidak valid bisa disebabkan karena perbedaan persepsi diantara responden yaitu responden mempunyai maksud yang berbeda- beda dalam memaknai pernyataan pada item pernyataan kuesioner. Ketidakvalidan item pernyataan tersebut juga dapat disebabkan oleh persepsi responden yang tidak sesuai dengan maksud dari peneliti yang bisa disebabkan latar belakang pendidikan responden yang berbeda-beda dan tidak hanya berasal dari latar belakang formal akuntansi. Kedua hal tersebut dapat menjadi item pernyataan menjadi tidak valid dalam instrumen penelitian. 2. Uji Reliabilitas Pengujian ini dilakukan untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten. Suatu pernyataan yang baik adalah pernyataan yang jelas, mudah dipahami, dan memiliki interpretasi yang sama meskipun disampaikan kepada responden yang berbeda dan waktu yang berlainan. Hasil pengujian reliabilitas adalah sebagai berikut: Tabel 5.11 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach Alpha Keterangan Good Governance X 1 Pengendalian Internal X 2 Kinerja Organisasi Y ,932 ,944 ,929 Reliabel Reliabel Reliabel Sumber: data primer diolah lampiran 4 Berdasarkan tabel 5.11 dapat disimpulkan bahwa semua variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliabel, karena memiliki nilai Cronbach Alpha α lebih besar daripada 0,60 Ghozali. 2006.

D. Uji Normalitas Data

Pada dasarnya normalitas sebuah data dapat dikenali atau dideteksi dengan melihat persebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik histogram dari residualnya. Data dikatakan berdistribusi normal, jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya. Hasil dari uji normalitas ditunjukkan dengan tampilan grafik normal plot gambar sebagai berikut: Gambar 5.1 Gratifk Normal Probability Plot Sumber: data primer diolah lampiran 6 Berdasarkan gambar 5.1 tampilan output chart di atas, dapat melihat grafik histrogram maupun grafik plot. Grafik histrogram memberikan pola distribusi yang melenceng ke kanan yang artinya adalah data berdistribusi normal, apabila gambar P-Plot terlihat titik-titik mengikuti dan mendekati garis diagonalnya sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas. E . Uji Asumsi Klasik 1. Uji Multikolinearitas Suatu model dikatakan baik jika model regresi tersebut tidak ditemukan adanya korelasi diantara variabel independen yang disebut juga multikolinearitas. Koefisien korelasi variabel yang bersangkutan nilainya terletak di luar batas-batas penerimaan critical value maka koefisien korelasi bermakna dan terjadi multikolinearitas, sedangkan koefisien korelasi terletak di dalam batas-batas penerimaan maka koefisien korelasinya tidak bermakna dan tidak terjadi multikolinearitas Santoso, 2004. Tabel 5.12 Hasil Uji Collinearity Statistic Hasil Uji Multikolinearitas Variabel VIF Keterangan Good Governance X 1 Pengendalian Internal X 2 1,025 1,025 Tidak terjadi Multikonearitas Tidak terjadi Multikonearitas Sumber: data primer diolah lampiran 4 Berdasarkan tabel 5.12 dapat diketahui bahwa nilai VIF semua variabel independen lebih kecil dari 10,00, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas. Hal ini dapat dilihat pada lampiran 8 dimana nilai VIF dari masing-masing variabel kurang dari 10 Santoso, 2004. 2. Uji Heteroskedastisitas Pada prinsipnya uji heteroskedastisitas dengan metode ini adalah melihat grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel independen yaitu ZPRED dengan residunya SRESID. Jika terdapat pola tertentu pada grafik scatterplot SPSS, seperti titik-titik yang membentuk pola yang teratur bergelombang, menyebar kemudian menyempit, maka dapat disimpulkan bahwa telah terjadi heteroskedastisitas. Hasil uji heteroskedastisitas dapat dilhat pada gambar berikut ini: Gambar 5.2 Grafik Scatter Plot Sumber: Data primer diolah lampiran 7

Dokumen yang terkait

Pengaruh Peranan Audit Internal Dan Budaya Organisasi Terhadap Penerapan Prinsip Good Corporate Governance Pada Pt. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Medan

10 91 134

Komunikasi Organisasi dan Kinerja Pegawai (Studi Korelasional mengenai Pengaruh Komunikasi Organisasi terhadap Kinerja Pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Toba Samosir)

4 105 194

Pengaruh Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance terhadap Efektivitas Kerja Pegawai (Studi pada Kantor Camat Binjai, Kabupaten Langkat)

11 98 106

Implikasi Tata Pemerintahan Yang Baik (Good Governance) Terhadap Efektivitas Perencanaan Pembangunan (Studi Pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Binjai).

13 180 165

Pengaruh Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai

0 44 109

Pengaruh Budaya Paternalistik Dan Komitmen Organisasi terhadap Hubungan Antara Partisipasi Anggaran Dan Kinerja Manajerial Pada PDAM Tirtanadi Propinsi Sumatera Utara

1 31 108

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, BUDAYA ORGANISASI, PENGENDALIAN INTERNAL DAN PENERAPAN GOOD GOVERNMENT GOVERNNACE TERHADAP KINERJA ORGANISASI

0 3 80

Analisis Pengaruh Penerapan Good Governance dan Pengendalian Internal Organisasi terhadap Kinerja Organisasi pada Pemerintah Kota Balikpapan

0 3 12

PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL, GOOD GOVERNANCE, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI BIDANG KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG.

2 9 240

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, PENGENDALIAN INTERNAL DAN PENERAPAN GOOD GOVERNANCE TERHADAP KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) SUNGAILIAT

1 4 17