23
E. Laba
1. Pengertian Laba
Menurut Suwarjono 2005: 453, laba adalah kenaikan aset bersih selain yang berasal dari transaksi dengan pemilik. Kenaikan aset
dalam suatu periode akibat kegiatan produktif yang dapat dibagi atau didistribusikan kepada kreditor, pemerintah, pemegang saham dalam
bentuk bunga, pajak dan deviden tanpa mempengaruhi kebutuhan ekuitas pemegang saham semula. Ini berarti laba merupakan kelebihan
pendapatan diatas biaya biaya total yang melekat dalam kegiatan produksi dan penyerahan barang jasa.
2. Tujuan Pelaporan Laba
Menurut Suwarjono 2005: 456, laba akuntansi dengan berbagai interprestasinya diharapkan dapat digunakan antara lain sebagai:
a Indikator efisiensi penggunaan dana yang tertanam dalam
perusahaan yang diwujudkan dalam tingkat kembalian atas investasi rate of return in invested capital.
b Pengukur prestasi atau kinerja badan usaha dan manajemen.
c Dasar penentuan besarnya pengenaan pajak.
d Alat pengendalian alokasi sumber daya ekonomik suatu negara.
e Dasar penentuan dan penilaian kelayakan tarif dalam perusahaan
publik. f
Alat pengendalian terhadap debitur dalam kontrak utang.
24
g Dasar kompensasi dan pembagian bonus.
h Alat motivasi manajemen dalam pengendalian perusahaan.
i Dasar pembagian deviden.
3. Jenis
– Jenis Laba
Menurut Soemarso 2002: 226-227, jenis-jenis laba berdasarkan perhitungan laba terdiri dari:
a Laba Bruto
Laba Bruto yaitu selisih antara penjualan bersih dengan harga pokok penjualan. Disebut bruto karena jumlah ini masih harus
dikurangi dengan beban-beban usaha. b
Laba Usaha Laba Operasi Laba usaha yaitu selisih antara laba bruto dan beban usaha
income from operation atau laba operasi operating income. Laba usaha adalah laba yang diperoleh semata-mata dari kegiatan
utama perusahaan. c
Laba Bersih Angka terakhir dalam laporan laba rugi adalah laba bersih
net profit. Jumlah ini merupakan kenaikan bersih terhadap modal. Sebaliknya, apabila perusahaan menderita rugi, angka terakhir
dalam laporan laba rugi adalah rugi bersih net loss.