Ukuran Standar Kualitas Kualitas

26 tambahan dalam upaya perbaikan kualitas menimbulkan biaya yang lebih besar dari pada penurunan biaya kegagalan. Titik tersebut merupakan perbandingan optimal antara biaya pengendalian dan biaya kegagalan, serta mendefinisikan apa yang dikenal dengan biaya kualitas yang dapat diterima. Dalam konsep AQL ini, perusahaan harus mencapai titik optimal yang diharapkan agar program pengendalian kualitas yang dilakukan oleh perusahaan dapat berjalan dengan baik. Perusahaan yang mampu menghasilkan kualitas produk yang baik, maka nilai penjualan perusahaan akan meningkat. Peningkatan nilai penjualan ini akan berdampak pada peningkatan laba perusahaan.

G. Penelitian Terdahulu

Dalam penelitian ini penulis memaparkan dua penelitian terdahulu yang relevan dengan permasalahan yang akan diteliti tentang perlakuan biaya kualitas dan pengaruhnya terhadap laba perusahaan. Bayu 2003 dalam skripsinya yang berjudul “Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Laba Operasional Perusahaan Manufaktur studi kasus di Perusahaan Textile Kusumatex Yogyakarta”. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui komposisi biaya kualitas, hubungan biaya kualitas dengan laba operasional, dan pengaruh biaya kualitas terhadap laba operasional. Teknik analisis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, metode koefisien korelasi, dan metode regresi linear. 27 Hasil penelitian menunjukkan komposisi biaya kualitas terhadap total biaya kualitas dan total penjualan perusahaan cukup baik. Hasil uji koefisien korelasi menunjukkan adanya hubungan negatif yang berarti penurunan biaya kualitas diikuti kenaikan laba operasional. Hasil uji regresi linear menunjukkan adanya pengaruh negatif yang berarti semakin rendah biaya kualitas maka laba operasional semakin naik. Rosalia 2013 dalam skripsinya yang berjudul “Komposisi Biaya Kualitas dan Hubungannya Dengan Kinerja Keuangan Perusahaan studi kasus di PT Madubaru”. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui komposisi biaya kualitas dan hubungan biaya kualitas dengan kinerja keuangan perusahaan. Teknik analisis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan metode koefisien korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan komposisi biaya pengendalian lebih besar dibanding biaya kegagalan. Berdasarkan hasil uji koefisien korelasi product moment menjelaskan bahwa tidak terdapat hubungan antara biaya kualitas dan laba operasional perusahaan.