10
3. Pandangan Tentang Biaya Kualitas
Menurut Hansen dan Mowen 2009: 277-282, terdapat 2 fungsi biaya kualitas, yaitu sebagai berikut:
a. Pandangan Kualitas Yang Dapat Diterima
Mengasumsikan bahwa terdapat perbandingan terbalik antara biaya pengendalian dan biaya kegagalan. Dapat dilihat pada
gambar 2.1 ketika biaya pengendalian meningkat, maka biaya kegagalan seharusnya menurun. Selama penurunan biaya
kegagalan lebih besar daripada kenaikan biaya pengendalian, perusahaan harus terus menerus meningkatkan usahanya untuk
mencegah atau mendeteksi unit-unit yang tidak sesuai. Pada akhirnya, akan dicapai suatu titik dimana kenaikan tambahan biaya
dalam upaya tersebut menimbulkan biaya yang lebih besar daripada penurunan biaya kegagalan. Titik ini mewakili tingkat minimum
dari total biaya kualitas. Ini merupakan perbandingan optimal antara biaya pengendalian dan biaya kegagalan atau biasa disebut
tingkat kualitas yang dapat diterima Acceptable Quality LevelAQL. Namun pandangan ini memiliki kelemahan yaitu
dapat meneruskan kesalahan-kesalahan operasi sebelumnya, dan memiliki komitmen untuk mengirimkan produk yang cacat kepada
pelanggan.
11
Gambar 2.1 Grafik Biaya Kualitas Acceptable Quality Level AQL
Sumber: Hansen dan Mowen, 2009: 279
b. Pandangan Cacat Nol
Biaya kegagalan timbul hanya jika produk tidak sesuai dengan spesifikasi dan terdapat perbandingan terbalik optimal
antara biaya kegagalan dan biaya pengendalian. Pada gambar 2.2 digambarkan bahwa Model Cacat Nol Zero Defect Model
menyatakan keunggulan biaya akan diperoleh dengan mengurangi unit cacat hingga nol. Pandangan ini mensyaratkan bahwa produk
dan jasa yang diproduksi dan dikirim kepada pelanggan adalah yang
sesuai nilai
sasaran. Perusahaan-perusahaan
yang menghasilkan semakin sedikit produk cacat akan menjadi lebih
kompetitif relatif
terhadap perusahaan
yang meneruskan
penggunaan model AQL tradisional.