46
d Fasilitas kesehatan, perusahaan memberikan pelayanan kesehatan
yang ditangani oleh dokter perusahaan. e
Cuti hamil, tunjangan kesejahteraan diberikan kepada karyawan yang sedang cuti hamil berupa upah sebesar 50 dari upah
minimum yang diterima. f
Fasilitas kendaraan, perusahaan menyediakan alat transportasi untuk menunjang mobilitas karyawan ke perusahaan.
g Memberikan pakaian seragam atau dinas.
h Rekreasi bersama setiap satu tahun sekali.
E. Bagian Produksi
1. Bahan Produksi
Bahan-bahan yang digunakan dalam melakukan proses produksi adalah sebagai berikut:
a. Bahan pokok yang digunakan terdapat 2 jenis, yaitu: 1 Benang katun, merupakan benang yang berasal dari serat kapas.
2 Benang rayon, merupakan benang yang berasal dari serat buatan. b. Bahan penolong, dalam melakukan proses produksinya perusahaan
membutuhkan beberapa bahan lagi yang sering disebut dengan bahan penolong, antara lain:
1 Garam, sabun, kanji, minyak tanah, kaustik atau soda ash. 2 Naptol, doskol, reaktif, pigmen, dan direk untuk warna.
3 Bisulfat yang digunakan untuk menghilangkan bau pewarna.
47
4 SN untuk mengawetkan bahan agar tidak mudah luntur. 2.
Mesin-Mesin Produksi Mesin-mesin produksi yang digunakan oleh perusahaan adalah sebagai
berikut: 1
Mesin Warping Mesin yang digunakan untuk menggulung kembali benang dalam
kons untuk menggulung benang dalam bentuk kerucut yang dimasukkan dalam gulungan besar yang disebut boom.
2 Mesin Kelos
Mesin kelos digunakan dalam memproses kembali benang yang putus dalam proses mesin warping, sehingga benang tersebut dapat
digunakan untuk proses produksi kembali. 3
Mesin Palet Mesin palet digunakan untuk menggulung benang pakan ke dalam
palet yang selanjutnya benang ini dimasukkan dalam teropong dan melintang pada kain grey prima.
4 Mesin Tenun
Mesin tenun digunakan untuk menenun benang lusi dan benang pakan untuk selanjutnya dijadikan kain grey prima.
5 Mesin Kanji
Mesin kanji digunakan untuk mengkanji benang lusi, sehingga benang menjadi kuat dalam proses penenunan dan merupakan
proses menghaluskan bulu-bulu yang ada pada benang.
48
6 Mesin Inspecting
Mesin ini digunakan untuk mengontrol kain yang telah jadi dari hasil proses produksi.
7 Mesin Lipat
Mesin ini digunakan untuk melipat kain yang telah ditenun dengan ketentuan aturan lipatan.
8 Mesin Printing
Mesin ini digunakan untuk memberikan corak pada kain sesuai pesanan yang diterima oleh perusahaan.
9 Ketel Uap
Mesin ini digunakan sebagai alat pemanas. 10
Mesin Diesel Digunakan sebagai sumber tenaga untuk menggerakkan mesin-
mesin yang beroperasi di perusahaan. 11
Mesin Folding Mesin folding digunakan untuk melipat sekaligus menghitung
panjang kain yang dapat diproduksi.
49
Gambar 4.1 Proses Produksi Tenun
Sumber: PT Iskandar Indah Printing Textile
BENANG
PALET
CUCUK PENGANJIAN
PENGHANIAN
MESIN TENUN LOAMING
FINISHING PEMUTIHAN KAIN GREY BAIK
INSPECTING FOLDING MAIN GREY ROLL
RRT TOYODA
PICANOL
KAIN PUTIH BENANG LUSI
BENANG PAKAN
50
3. Proses Produksi
Dapat dilihat pada gambar 4.1 yang merupakan gambar proses produksi kain grey pada departemen weaving di PT Iskandar Indah
Printing Textile sebagai berikut: a.
Tahap Pembuatan Benang Lusi dan Benang Pakan Benang lusi adalah benang yang memanjang atau membujur dalam
proses penenunan. Benang digulung ke dalam alat yang disebut boom warping, kemudian diadakan penarikan benang untuk
menyusun benang yang disesuaikan dengan banyaknya benang pada lebar kain yang akan dibuat.
Benang pakan adalah benang yang menyilang dan menganyam dalam proses penenunan. Benang ini diproses melalui mesin kelos,
setelah itu diteruskan ke mesin palet yang akan menggulung benang ke dalam kayu klinting yang telah berisi benang dan
dipindahkan ke bagian penenunan bersama-sama. b.
Tahap Penghanian Warping Pada tahap ini, proses menggulung akan dimulai sekaligus
menentukan jumlah panjang benang lusi, untuk membuat kain yang lebih halus maka gulungan yang dibuat harus lebih rapat.
Demikian pula untuk membuat kain yang semakin lebar maka akan membutuhkan jumlah benang yang semakin banyak.
51
c. Tahap Penganjian Sizing
Proses ini berfungsi untuk memperkuat benang agar tidak mudah putus saat proses produksi. Cara yang digunakan adalah benang
yang telah disiapkan dalam proses warping dimasukkan dalam mesin stalk dan dicampur dengan obat yang dapat menguatkan
benang, yaitu acrylic, strach, tapioca, lilin dan air. d.
Tahap Cucuk Racing Pada tahap ini benang dimasukkan lewat mata jarum ke sisir gun.
Jumlah mata sisir sesuai dengan jumlah yang tersedia pada saat penganjian dan selanjutnya dipasangkan ke dalam mesin tenun.
e. Pemaletan
Pada tahap ini dilakukan proses penggulungan benang untuk menentukan panjang benang yang melintang, sehingga dapat
menentukan lebar pada kain yang akan ditenun. f.
Tahap Menenun Tahap ini merupakan proses penenunan benang menjadi kain roll
yang masih mentah. Di perusahaan ini terdapat tiga jenis mesin yang berbeda, antara lain adalah mesin TOYODA, mesin Picanol,
dan mesin RRT. Output dari tahap persiapan yang berupa benang lusi dan benang pakan dimasukkan pada mesin tenun. Para
operator akan terus mengawasi kelancaran proses penenunan tersebut. Selain mengawasi, operator juga bertugas menyambung
proses penenunan yang putus mesin otomatis akan berhenti jika