Pengukuran Variabel Independen Pengukuran Variabel Dependen

5. Balita adalah anak yang berusia 0 sampai dengan 59 bulan.

3.7 Metode Pengukuran

Metode Pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

3.7.1 Pengukuran Variabel Independen

1. Pola Makan diukur dari cara pemberian makanan anak termasuk didalamnya cara pemberian ASI dan MP-ASI. Dimana, pertanyaan disesuaikan dengan kelompok usia anak yaitu: Usia 0-6 bulan, 7-11 bulan, 12-24 bulan, dan 25-59 bulan. Setiap kelompok anak diberikan 8 pertanyaan dengan perincian sebagai berikut: Pengukuran variabel bebas pola makan diukur melalui 8 pertanyaan alternatif jawaban pilihan berganda, jika tindakan benar diberi skor 1 dan salah diberi skor 0, sehingga diperoleh skor tertinggi 1x8=8 Hasil pengukuran pola makan berupa skor 0-8, dengan kategori : Menurut Arikunto, 2010, pengukuran pola makan dikategorikan menjadi dua yaitu : Pola Makan Baik : 5-8 skor ≥50 Pola Makan Tidak Baik : 0-4 skor50 Skala: Ordinal 2. Status gizi Penentuan status gizi balita dengan menggunakan indeks antropometri BB menurut umur BBU kemudian dibandingkan dengan nilai rujukan WHO, 2005 Untuk Usia 0-59 bulan menggunakan katagori BBU sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Katagori BBU yakni : a. Gizi Normal bila Z- Score terletak dari ≥-2,0 SD sampai dengan + 2,0 SD b. Gizi Kurang bila Z-score terletak dari ≥ -3,0 SD sampai dengan -2,0 SD c. Gizi Sangat Kurang bila Z-Score terletak -3,0 SD Dalam menentukan status gizi balita, umur balita harus dihitung secara tepat. Ketentuannya adalah bahwa satu tahun adalah 12 bulan, dan satu bulan adalah 30 hari Depkes, 2004 Skala: Ordinal 3. Higiene dan Sanitasi Makanan Pengukuran variabel bebas higiene sanitasi makanan diukur melalui 32 pertanyaan. Jika tindakan benar diberi skor 1 dan jika tindakan salah diberi skor 0, sehingga diperoleh skor tertinggi 1x32 = 32. Hasil pengukuran berupa skor 0-32, dengan kategori : Menurut Arikunto, 2010 higiene sanitasi baik : 16-32 skor ≥50 higiene sanitasi tidak baik: 0-15 skor 50 Skala: Ordinal

3.7.2 Pengukuran Variabel Dependen

Pengukuran variabel dependen yaitu kejadian diare disusun dalam 1 pertanyaan dengan pilihan jawaban sebanyak 2 butir, jika menjawab ya diberi tanda 1, dan jika tidak diare diberi tanda 0, kemudian dikategorikan menjadi: Tidak Diare, balita tidak mengalami kejadian diare 1 bulan terakhir Diare, apabila balita mengalami kejadian diare 1 bulan terakhir Skala: Nominal Universitas Sumatera Utara Pengukuran terhadap variabel bebas yaitu pola makan, status gizi, higiene dan sanitasi makanan serta variabel terikat yaitu kejadian diare seperti pada Tabel 3.7 berikut : Tabel 3.7 Aspek Pengukuran Variabel Penelitian Variabel Jumlah Pertanyaan Alternatif jawaban Bobot Nilai Total Nilai Hasil Ukur Skala Ukur Kejadian Diare 1 Tidak Ya 1 - Tidak diare Diare Nominal Pola Makan Status Gizi Higiene dan Sanitasi Makanan 8 - 32 Benar Salah Pengukura n BBU Benar Salah 1 1 1 5-8 0-4 Normal Kurang, sangat kurang 16-32 0-15 Baik Tidak baik Normal Kurang Baik Tidak Baik Ordinal Ordinal Ordinal

3.8. Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

Gambaran Status Gizi Balita Pada Penderita Diare dan ISPA di Ruang Rawat Inap Bagian Anak RSU.H.Adam Malik Medan Periode Januari sampai Juni Tahun 2000

1 38 45

Pengaruh Pola Asuh terhadap Status Gizi Anak Balita di Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Aceh Besar

3 41 99

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kejadian Gizi Kurang pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Glugur Darat Kecamatan Medan Timur Tahun 2016

0 1 17

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kejadian Gizi Kurang pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Glugur Darat Kecamatan Medan Timur Tahun 2016

0 0 2

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kejadian Gizi Kurang pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Glugur Darat Kecamatan Medan Timur Tahun 2016

0 0 8

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kejadian Gizi Kurang pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Glugur Darat Kecamatan Medan Timur Tahun 2016

0 0 24

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kejadian Gizi Kurang pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Glugur Darat Kecamatan Medan Timur Tahun 2016

0 0 4

B. Karakteristik Balita - Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kejadian Gizi Kurang pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Glugur Darat Kecamatan Medan Timur Tahun 2016

0 0 27

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Diare - Pengaruh Pola Makan, Status Gizi, Higiene dan Sanitasi Makanan terhadap Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Glugur Darat Kecamatan Medan Timur

0 0 45

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh Pola Makan, Status Gizi, Higiene dan Sanitasi Makanan terhadap Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Glugur Darat Kecamatan Medan Timur

0 0 9