Etiologi Diare Gejala dan Tanda Diare

Diare menyebabkan terjadinya kerusakan morphologi usus yang mengakibatkan zat gizi terutama protein hilang secara langsung. Penderita penyakit diare kronis akan mengalami kekurangan enzim pencernaan dan kerusakan mukosa usus halus yang mengakibatkan terjadinya intoleransi terhadap karbohidrat dan enteropati karena sensitive terhadap protein makanan. Disamping itu villus usus mengalami atrofi dan tidak dapat mengabsorbsi cairan dengan baik. Selanjutnya cairan dan makanan yang tidak diserap akan meningkatkan tekanan usus sehingga terjadi hiperperistaltik usus yang menyebabkan kotoran keluar melalui anus Juffrie, 2010. Penderita akan mengalami kegagalan pertumbuhan yang dapat menimbulkan masalah kesehatan dan sosial yang kompleks dan dapat mengakibatkan kematian.

2.1.2 Etiologi Diare

Faktor Penyebab penyakit diare secara umum bermacam-macam diantaranya adanya infeksi, malabsorbsi, alergi, keracunan, imunodefisiensi, intoksikasi dan lain- lain. Menurut Pickering dan Snyder 2004 berdasarkan etiologinya diare dapat dibagi beberapa faktor, yaitu: 1. Faktor infeksi, bisa berupa infeksi enteralinfeksi pada Gastro Intestinal Tractus GIT dengan penyebab: bakteri, virus dan parasit dan infeksi ekstra intestinal infeksi diluar GIT. Di negara berkembang kuman penting penyebab diare akut pada anak yaitu Rotavirus, Escherichia coli enterotoksigenik, Shigella, Campylobacter jejuni, dan Cryptosporodium. Universitas Sumatera Utara 2. Faktor non infeksi, beberapa faktor non infeksi yang dapat menimbulkan diare pada anak faktor tersebut adalah a. Faktor makanan Makanan merupakan penyebab non infeksi yang paling sering, antara lain berupa makanan busuk atau mengandung racun, perubahan susunan makanan yang mendadak, atau susunan makanan yang tidak sesuai dengan umur bayi yang berupa osmolaritas tinggi atau terlalu banyak serat. b. Faktor kesulitan makan akibat adanya defek anatomis Adanya ketidak sempurnaan pada saluran cerna seperti malrotasi, penyakit Hircsprung, Short Bowel Syndrom, atrofi mikrovilli, dan stricture dapat menyebabkan terjadinya diare. c. Faktor konstitusi Faktor konstitusi yaitu kondisi saluran cerna yang dijumpai pada keadaan intoleransi laktosa, malabsorbsi lemak, dan intoleransi protein. d. Faktor adanya tumor dan kelainan sistem endokrin Adanya tumor seperti Neuroblastoma dan gangguan sistem endokrin seperti Thyrotoksikosis dapat menimbulkan diare pada anak.

2.1.3 Gejala dan Tanda Diare

Tanda-tanda awal dari penyakit diare adalah bayi dan anak menjadi gelisah dan cengeng, suhu tubuh biasanya meningkat, nafsu makan berkurang atau tidak ada, kemudian timbul diare. Tinja akan menjadi cair dan mungkin disertai dengan lendir ataupun darah. Warna tinja lama-kelamaan bisa berubah menjadi kehijau-hijauan Universitas Sumatera Utara karena tercampur dengan empedu. Anus dan daerah sekitarnya lecet karena seringnya defekasi dan tinja makin lama makin asam sebagai akibat banyaknya asam laktat yang berasal dari laktosa yang tidak dapat diabsorbsi oleh usus selama diare. Gejala muntah dapat terjadi sebelum atau sesudah diare dan dapat disebabkan oleh lambung yang turut meradang atau akibat terjadinya gangguan keseimbangan asam-basa dan elektrolit Kliegman, 2006. Diare dapat menyebabkan hilangnya sejumlah besar air dan elektrolit, terutama natrium dan kalium dan sering disertai dengan asidosis metabolik. Dehidrasi dapat diklasifikasikan berdasarkan defisit air dan atau keseimbangan serum elektrolit yaitu setiap kehilangan berat badan yang melampaui satu persen dalam sehari yang merupakan hilangnya air dari tubuh. Kehidupan bayi jarang dapat dipertahankan apabila defisit melampaui 15 persen Soegijanto, 2002.

2.1.4 Cara Penularan dan Faktor yang Memengaruhi Terjadinya Diare

Dokumen yang terkait

Gambaran Status Gizi Balita Pada Penderita Diare dan ISPA di Ruang Rawat Inap Bagian Anak RSU.H.Adam Malik Medan Periode Januari sampai Juni Tahun 2000

1 38 45

Pengaruh Pola Asuh terhadap Status Gizi Anak Balita di Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Aceh Besar

3 41 99

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kejadian Gizi Kurang pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Glugur Darat Kecamatan Medan Timur Tahun 2016

0 1 17

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kejadian Gizi Kurang pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Glugur Darat Kecamatan Medan Timur Tahun 2016

0 0 2

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kejadian Gizi Kurang pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Glugur Darat Kecamatan Medan Timur Tahun 2016

0 0 8

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kejadian Gizi Kurang pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Glugur Darat Kecamatan Medan Timur Tahun 2016

0 0 24

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kejadian Gizi Kurang pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Glugur Darat Kecamatan Medan Timur Tahun 2016

0 0 4

B. Karakteristik Balita - Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kejadian Gizi Kurang pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Glugur Darat Kecamatan Medan Timur Tahun 2016

0 0 27

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Diare - Pengaruh Pola Makan, Status Gizi, Higiene dan Sanitasi Makanan terhadap Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Glugur Darat Kecamatan Medan Timur

0 0 45

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh Pola Makan, Status Gizi, Higiene dan Sanitasi Makanan terhadap Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Glugur Darat Kecamatan Medan Timur

0 0 9