Pengukuran terhadap variabel bebas yaitu pola makan, status gizi, higiene dan sanitasi makanan serta variabel terikat yaitu kejadian diare seperti pada Tabel 3.7
berikut :
Tabel 3.7 Aspek Pengukuran Variabel Penelitian Variabel
Jumlah Pertanyaan
Alternatif jawaban
Bobot Nilai
Total Nilai
Hasil Ukur Skala
Ukur
Kejadian Diare
1 Tidak
Ya 1
- Tidak diare
Diare Nominal
Pola Makan
Status Gizi
Higiene dan
Sanitasi Makanan
8
-
32 Benar
Salah Pengukura
n BBU
Benar Salah
1
1
1 5-8
0-4
Normal Kurang,
sangat kurang
16-32 0-15
Baik Tidak baik
Normal Kurang
Baik Tidak Baik
Ordinal
Ordinal
Ordinal
3.8. Metode Analisis Data
Data primer dan sekunder yang telah diperoleh dianalisis melalui proses
pengolahan data yang mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Editing, penyuntingan data yang dilakukan untuk menghindari kesalahan atau kemungkinan adanya kuesioner yang belum terisi.
2. Coding, pemberian kode dan skoring pada tiap jawaban untuk memudahkan proses entri data.
3. Entri data, setelah proses coding dilakukan pemasukan data ke komputer.
Universitas Sumatera Utara
4. Cleaning, sebelum analisis data dilakukan pengecekan dan perbaikan terhadap data yang sudah masuk.
5. Analisis data diperoleh dengan menggunakan perhitungan uji statistik memakai bantuan program komputer.
Analisis univariat yaitu analisis gambaran tentang distribusi frekuensi dari variabel penelitian independen yaitu pola makan, status gizi, higiene dan sanitasi
makanan serta variabel terikat yaitu kejadian diare. Chi-Square yaitu analisis untuk melihat hubungan variabel independen yaitu, pola makan, status gizi, higiene dan
sanitasi makanan serta variabel dependen yaitu kejadian diare. Regresi logistik berganda yaitu analisis untuk melihat pengaruh yang paling dominan diantara
variabel independen terhadap variabel dependen.
Tabel 3.8 Analisis Variabel Data yang Diteliti No
Tujuan penelitian Variabel
Independen Variabel
Dependen Alat
1 Menganalisis hubungan
pola makan balita dengan kejadian diare
Pola makan balita
Kejadian diare Chi-
Square
2 Menganalisis hubungan
status gizi balita dengan kejadian diare
Status gizi balita
Kejadian diare Chi-
Square
3 4
Menganalisis hubungan Higiene dan sanitasi
makanan dengan kejadian diare
Menaganalisis variabel yang paling dominan
berpengaruh terhadap kejadian diare
Higiene dan sanitasi
makanan Pola makan
Status gizi dan higiene
sanitasi makanan
Kejadian diare Kejadian diare
Chi- Square
Regresi logistik
berganda
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Puskesmas Glugur Darat terletak di Jalan Pendidikan No.8 Kecamatan Medan Timur Kota Medan. Kecamatan Medan Timur dikelilingi oleh kecamatan-kecamatan
lain yang kesemuanya merupakan Kotamadya Medan. Luas wilayah Kecamatan Medan Timur adalah 776 Hektar Ha, terdiri dari 11 Kelurahan, 128 Lingkungan,
dengan batas wilayah sebagai berikut : Sebelah utara
: Kecamatan Medan Deli Sebelah timur
: Kecamatan Medan Perjuangan dan Medan Tembung Sebelah Selatan
: Kecamatan Medan Kota Sebelah Barat
: Kecamatan Medan Barat Puskesmas Glugur Darat terdiri dari 11 kelurahan yang ada di wilayah kerja
Kecamatan Medan Timur yaitu Kelurahan Glugur Darat 1, Glugur Darat II, P.Brayan Darat I, P.Brayan Darat II, P.Brayan Bengkel, P.Brayan Bengkel Baru, Durian,
Gaharu, Sidodadi, dan Perintis. Distribusi penduduk di Wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini. Tabel tersebut menggambarkan
jumlah penduduk secara umum, jumlah balita, dan jumlah Lingkungan pada masing- masing Kelurahan. Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa jumlah penduduk
terbanyak terdapat pada Kelurahan Pulo Brayan Darat I begitu juga dengan jumlah
Universitas Sumatera Utara