BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan desain cross sectional, yaitu suatu penelitian dimana cara pengukuran
variabel bebas
dan variabel
terikat dalam
waktu yang
bersamaan Notoatmodjo 2002, untuk menganalisa pengaruh pola makan, status gizi, higiene
dan sanitasi makanan terhadap kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat Kecamatan Medan Timur.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Glugur Darat 1 Kecamatan Medan Timur Kotamadya Medan. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive
didasarkan atas pertimbangan bahwa kelurahan yang terpilih merupakan wilayah yang masyarakatnya relatif homogen yaitu sebagian besar berprofesi sebagai buruh
dan karyawan. Disamping itu, Kelurahan Glugur Darat 1 merupakan kelurahan dengan kejadian diare tertinggi yang terdata di puskesmas Glugur Darat pada tiga
bulan terakhir Januari-Maret 2013. Penelitian dilaksanakan mulai Januari hingga Agustus 2013 dengan tahapan pra survei sampai komprehensif.
Universitas Sumatera Utara
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi penelitian adalah seluruh balita yang berdomisili di Kelurahan Glugur Darat 1 Kecamatan Medan Timur. Berdasarkan data Profil Kecamatan Medan
Timur pada tahun 2012 adalah 1528 balita.
3.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang akan digunakan untuk penelitian. Penentuan lokasi sampel penelitian dilakukan secara purposive yakni kelurahan
dengan kejadian diare tertinggi selama tiga bulan berdasarkan data yang tercatat di Puskesmas Glugur Darat Kecamatan Medan Timur.
Penentuan Besar sampel minimal pada penelitian ini dihitung berdasarkan rumus: Lemeshow, Janelle Stephen, 1997 :
Z
2
P 1-P N n =
d
2
N-1 + Z
2
.P 1 – P Keterangan :
n = jumlah sampel minimal yang diperlukan N = jumlah populasi
Z = de rajat kepercayaan untuk α = 0,05 adalah 1,96
p = proporsi balita 0,5 d = kesalahan absolut yang dapat ditolelir yaitu sebesar 0,1
Jika ditetapkan Z
1- α2
= 1,96, dengan nilai p = 0,5 maka jumlah sampel yang dibutuhkan sebesar :
Universitas Sumatera Utara
1,96
2
x 0,5 1- 0,5 x 1.528 n =
0,1
2
x 1528 -1 + 1,96
2
x 0,5 1- 0,5 n = 90 balita
≈ 100 balita Berdasarkan hasil perhitungan diatas, diperoleh jumlah sampel sebanyak 100
balita. Pemilihan sampel dengan menggunakan metode systematic random sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara acak tanpa memperhatikan strata yang ada
dalam anggota populasi, dimana tiap balita dari terpilih diberi nomor urut. Sampel pertama diambil secara acak dengan undian selanjutnya diambil kelipatan sesuai
kuota. 1. Kriteria Inklusi adalah :
a. Balita yang memiliki ibu b. Ibu balita bersedia menjadi responden
c. Apabila dalam satu keluarga terdapat lebih dari satu balita maka diambil balita yang usianya paling kecil.
2. Kriteria Eksklusi adalah : a. Balita yang tidak memiliki ibu
b. Balita yang menderita penyakit kronis yang berkaitan dengan gangguan pencernaan.
c. Ibu balita tidak bersedia menjadi responden
Universitas Sumatera Utara
3.4 Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik wawancara secara terstruktur dengan menggunakan kuesioner yang dibuat oleh peneliti untuk
diajukan dan diisi oleh ibu balita yang menjadi responden secara langsung. Selain itu juga menggunakan teknik observasi melalui pengamatan secara langsung.
Dimana, dalam proses observasi peneliti menulis jawaban pada lembar kode jawaban. Lembar observasi digunakan untuk mengamati higiene dan sanitasi
makanan balita di tempat tinggal responden secara langsung. Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut : 1. Data primer
Data primer dalam penelitian ini diperoleh secara langsung dari ibu balita yang menjadi responden dengan mengisi kuesioner, data tersebut antara lain:
a. Data umum karakteristik responden : data balita meliputi nama, umur, jenis kelamin, dan berat badan balita. Data keluarga meliputi nama ibu, umur ibu,
pendidikan ibu, pekerjaan ibu, penghasilan keluarga, dan alamat. b. Data tentang status gizi dengan menggunakan indeks antropometri
berdasarkan BBU c. Data tentang higiene sanitasi makanan terdiri dari cara penyiapan bahan
makanan, pengolahan bahan makanan, penyajian makanan, dan penyimpanan makanan yang dilakukan secara observasi yang berpedoman pada kuesioner
d. Data tentang kejadian diare pada balita
Universitas Sumatera Utara
2. Data sekunder Data yang diperoleh dengan cara mengadakan pencatatan terhadap data yang
diperlukan dari laporan atau profil Kecamatan Medan Timur yang meliputi populasi dan gambaran lokasi penelitian. Jenis dan cara pengumpulan data disajikan pada
tabel 3.1 di bawah ini
Tabel 3.1 Jenis dan Cara Pengumpulan Data
No. Data
Cara Pengumpulan data Jenis Data
Sumber
1. Umur Balita
Wawancara dengan kuesioner Primer
2. Jenis Kelamin
Wawancara dengan kuesioner Primer
3. Berat Badan
Balita Menimbang balita dengan dacin
Primer 4.
Umur Ibu Wawancara dengan kuesioner
Primer 5.
Pendidikan Ibu Wawancara dengan kuesioner
Primer 6.
Pekerjaan Ibu Wawancara dengan kuesioner
Primer 7
Pemberian makanan termasuk ASI MP-
ASI Pola Makan:
Wawancara dengan kuesioner Primer
Kemenkes RI 2011
8. Status gizi Balita
Pengukuran antropometri Berat BadanU
Primer WHO 2005
9 Higiene dan sanitasi
makanan Wawancara dan Observasi dengan
kuesioner Primer
Depkes RI 2006
10. Diare
Wawancara dan Kuesioner Primer
Kemenkes RI 2010
3.5 Uji Validitas dan Reliabilitas